Agregat halus sebagai bahan dasar untuk pembuatan beton memegang peranan penting dalam menentukan mutu beton, karena agregat merupakan bahan pegisi yang diikat oleh semen dan air menjadi massa padat yang mengeras yang di kenal dengan beton. Oleh karena itu perlu diketahui pengaruh penggunaan agregat halus yang akan digunakan terhadap mutu dan kekuatan beton (Fumoto, 2007). Dengan semakin sedikitnya air yang dibutuhkan kemungkinan menghasilkan beton yang bermutu tinggi. (Saifudin, 2007). dalam menentukan proporsi campuran beton dapat dihitung dari kandungan agregat dan mutu beton yang direncanakan. Pada tugas akhir ini, penelitian yang akan di lakukan adalah menganalisa kandungan dari agregat, air dan semen untuk mendapatkan mutu beton yang di rencanakan yaitu beton mutu K-175. Dengan mengetahui kandungan dari agregat maka akan dapat dihitung proporsi yang di butuhkan dalam pembuatan beton K-175. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa pasir di Laboratorium Beton Fakultas Teknik Universitas Palangkaraya. Dari hasil analisa kandungan agregat halus menunjukkan bahwa pasir darat Kec. Danau Sembuluh memiliki Memiliki berat volume rata-rata 1,664 Kg/Lt, kadar air 1,618 dan berat jenis kering oven (bulk) 2,67, berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) 2,65 berat jenis semu (apparent) 2,66, dan penyerapan air sebesar 0,97% dan proporsi yang di dapatkan untuk membuat campuran beton mutu K-175 ialah semen 375 Kg, air 58,010 liter, agregat halus 747,39 kg agregat kasar 1154,60 kg kemudian termasuk zona II. Untuk pasir darat Kec. Seruyan Raya Memiliki berat volume rata-rata 1,765 Kg/Lt, kadar air 4,569 dan berat jenis kering oven (bulk) 2,55, berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) 2,52, berat jenis semu (apparent) 2,53, dan penyerapan sebesar 0,44 % dan proporsi yang di dapatkan untuk membuat campuran beton mutu K-175 ialah semen 375 Kg, air 23,664 liter liter, agregat halus 629,9 kg kg agregat kasar 1301,44 kg kemudian termasuk zona III. Dan untuk pasir darat Kec. Seruyan Raya Memiliki berat volume rata-rata 1,719 Kg/Lt, kadar air 3,432 dan berat jenis kering oven (bulk) 2,61, berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) 2,64, berat jenis semu (apparent) 2,65, dan penyerapan sebesar 0,36 % dan proporsi yang di dapatkan untuk membuat campuran beton mutu K-175 ialah semen 375 Kg, air 45,889 liter liter, agregat halus 757,84 kg kg agregat kasar 1151,27 kg kemudian termasuk zona II.