Waode Sitti Asfiah Udu
Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementation of a Clean and Healthy Lifestyle Through Education and Simulation on How to Wash Hands: Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melalui Edukasi dan Simulasi Cara Mencuci Tangan Juminten Juminten; Waode Sitti Asfiah Udu; Nur Indah Purnamasari; Sufiah Asri Mulyawati; Saida Saida
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.703 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1186

Abstract

The purpose of this community service is to increase the knowledge, attitudes and behavior of students about washing hands using soap and running water as well as hand sanitizer. The method used is counseling with lectures, discussions, questions and answers and demonstrations. The results were from 20 participants at SDN 75 Kendari, Abeli ​​Village in Kendari City. The number of students participating in the counseling obtained a pretest score of 40% (8 children) and a posttest score of 85% (17 children). There was a change in knowledge before being given counseling compared to after being given counseling by 45%. The interest of students to apply hand washing is very large, so that the counseling is easily accepted and can create a positive attitude towards the messages conveyed that affect student behavior. Abstrak Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa tentang mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta hands sanitizer. Metode yang digunakan penyuluhan dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan demostrasi. Adapun hasilnya dari 20 peserta di SDN 75 Kendari Kelurahan Abeli Dalam Kota Kendari. Jumlah peserta siswa yang mengikuti penyuluhan didapatkan nilai pretest sebesar sebesar 40% (8 orang anak) dan nilai posttest sebesar 85% (17 orang anak). Terjadi perubahan pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dibandingkan dengan setelah diberikan penyuluhan sebesar 45%. Minat siswa untuk menerapkan mencuci tangan sangat besar, sehingga penyuluhan tersebut mudah diterima dan dapat menciptakan sikap yang positif terhadap pesan yang disampaikan yang memengaruhi perilaku siswa.