Penelitian di latar belakang oleh permasalahan terkait perkembangan kemampuan motorik halus AUD hasil studi pendahuluan Kelas B RA Mukhlisina Lahuddin Bandung, melihat adanya beberapa anak yang kurang dalam kemampuan motorik halus. Fenomena ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kegiatan menyusun mobis (Motor Skills Blok Interlocking System) dengan kemampuan motorik halus AUD. Penelitian bertujuan untuk mengetahui : 1) kegiatan menyusun Motor Skills Blok Interlocking System (Mobis) di Kelas B RA Mukhlisina Lahuddin; 2) kemampuan motorik halus AUD di Kelas B RA Mukhlisina Lahuddin; 3) hubungan antara kegiatan menyusun mobis (Motor Skills Blok Interlocking System) dengan kemampuan motorik halus AUD Kelas B RA Mukhlisina Lahuddin Bandung. Metode ini adalah survey yang menghubungkan dengan analisis korelasional. Subjek nya ialah anak Kelas B RA Mukhlisina Lahuddin Bandung Ajaran 2019/2020 dengan jumlah 17 peserta didik. Teknik data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, analisis korelasi spearman rank. Hasil menunjukkan kegiatan menyusun Motor Skills Blok Interlocking System kelompok B RA Mukhlisina Lahuddin Bandung yaitu diperoleh pada nilai sebesar 45,2 angka pada interval 0 – 49 bisa dikatakan belum berkembang. Dan untuk kemampuan motorik halus AUD pada nilai rata- rata 38,2 angka pada interval 0 – 49 kategori gagal. Hubungan kedua variabel ini adalah tidak ada hubungan antara kegiatan menyusun Motor Skills Blok Interlocking System antara kemampuan motorik halus AUD di Kelompok B2 RA Mukhlisina Lahuddin Bandung. Hal tersebut ditunjukkan koefisiensi korelasi (r) sebesar (-0,78) angka pada interval 0,000 – 0,199 ketegori sangat rendah. Dan ditunjukan oleh hasil hipotesis harga t hitung sebesar -7,58 dan t tabel dengan db = 15 signifikan 5% 2,13. Maka, Ho diterima dan Ha ditolak dengan kata lain kegiatan menyusun mobis (Motor Skills Blok Interlocking System) tidak ada hubungan signifikan antara kemampuan motorik halus AUD di Kelompok B RA Mukhlisina Lahuddin Bandung.