Sri Lestariningsih
Prodi Kebidanan Metro, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN STATUS KESEHATAN DI PONDOK PESANTREN DENGAN PENDAMPINGAN TERHADAP KADER KESEHATAN PONDOK PESANTREN AL MUHSIN KOTA METRO Sri Lestariningsih; Yusro Hadi; Septi Widiyanti; Sadiman Sadiman
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 11: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The hostel is a place to live with the students while studying at the Islamic Boarding School. Living together with a number of students in one dormitory will be at risk of contracting various diseases. Transmission occurs when personal and environmental hygiene are not maintained properly. It is very important to know the types of diseases that exist in Islamic boarding schools and the process by which the disease occurs and how the disease spreads to occur as a first step to identify and prevent the occurrence of the disease. Islamic boarding schools are no longer a slum place, but a comfortable place to study and so that people outside the Islamic boarding school are no longer worried about gaining knowledge. The purpose of community service is to provide assistance to Pondok Health Cadres to improve health status at the Al Muhsin Islamic boarding school in Metro City. The implementation method will be carried out by providing health education. Assessment uses a pretest, giving material with lectures, questions and answers and discussions, practice, and posttest. The results show that the knowledge of administrators and teachers about cupping and clean and healthy living behavior before being given counseling and demonstrations has sufficient knowledge with mean value of 63. After being given counseling and demonstrations it can be said to be good because the value of knowledge has increased with mean value of 90.
Kegiatan Promotif Dan Preventif Melalui Hijamah Untuk Menurunkan Nyeri Haid Pada Santriwati Madrasah Aliyah Al Muhsin Metro Sri Lestariningsih; Yusro Hadi; Septi Widiyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i2.36

Abstract

Nyeri haid adalah haid yang disertai rasa nyeri dan merupakan salah satu masalah paling umum yang dialami oleh wanita dari berbagai tingkat usia, tidak sedikit wanita merasa tidak nyaman saat mengalami nyeri haid. Persentase nyeri haid yang dialami oleh santriwati M.A. Al Muhsin setiap bulannya yaitu sebanyak 145 putri (79%) dari 183 santriwati MA kelas 1 sampai dengan kelas 3. Derajat nyeri haid yang dialami santriwati yaitu skala nyeri 1-3 (nyeri ringan) sebanyak 75 siswi ( 51,7%), skala  nyeri  4-6 (nyeri sedang) sebanyak 45 siswi ( 31%) dan skala 7-10 (nyeri berat) sebanyak 25 siswi (17.2 %).  Nyeri haid skala sedang sampai berat berisiko santri tidak masuk sekolah.  Poltekkes Tanjungkarang melalui Program Studi Kebidanan Metro melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk menurunkan nyeri haid pada santriwati dengan menggunakan terapi non farmakologi yaitu metode hijamah. Pengabmas ini dilaksanakan berdasarkan hasil penelitian tentang Hijamah untuk menurunkan nyeri haid yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada mahasiswa Prodi Kebidanan Metro pada Tahun 2018.Tujuan  kegiatan yaitu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja lebih khusus tentang nyeri haid serta cara menurunkan nyeri haid dengan metode non farmakologi yaitu menggunakan terapi hijamah, meningkatkan kesadaran akan manfaat hijamah dalam mengatasi nyeri haid.Metode yang digunakan adalah Pre Tes dan Post test, ceramah dan tanya jawab serta tindakan tehnik komplementer dengan metode hijamah. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan tentang gangguan dismenorroe pada Santriwati antara pre dan post test. Hasil tindakan Hijamah dapat diketahui bahwa skala nyeri sebelum tindakan hijamah rata-rata sebesar 7,18 dan sesudah tindakan hijamah menjadi 5,12. Simpulan terjadi penuruanan skala nyeri haid yaitu sebesar 2,06. Saran bagi remaja yang mengalami dismenoroe agar menggunakan terapi tindakan hijamah sebagai salah satu pengobatan non farmakologik