Dedi Wahyudi
Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Ayat Ekologis melalui Teknologi Hidroponik Deep Flow Technique pada Santri Pondok Pesantren Ma’arif Nahdlatul Ulama Metro Lampung Wahyudi Wahyudi; Muhamad Agus Mushodiq; Dedi Wahyudi
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/japamul.v2i3.333

Abstract

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia mengakibatkan kerusakan pada unsur organik tanah. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan edukasi dan sosialisasi tafsir ayat-ayat ekologi dan mengimplementasikannya dalam sistem pertanian hidroponik sebagai metode pertanian yang ramah lingkungan. Metode pengabdian yang digunakan adalah Asset Based Communities Development (ABCD) dengan mitra Santri Pondok Pesantren Ma’arif NU Metro Lampung. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian adalah menjelaskan penafsiran ayat-ayat ekologis dan relevansinya dengan teknologi hidroponik, penempatan instalasi hidroponik DFT, sosialisasi dan edukasi pembuatan dan instalasi hidroponik DFT, pelarutan nutrisi AB Mix dan aplikasinya, sosialisasi dan edukasi semai bibit Pakcoy dan kangkung, sosialisasi dan edukasi pengaturan nutrisi. Terdapat dinamika keilmuan, baik dalam bidang pertanian dan pondok pesantren. Dalam dunia pertanian, penggunaan teknologi hidroponik DFT dengan Nutrisi Ab Mix memiliki kelebihan dalam efisiensi nutrisi dan minimnya limbah pertanian di banding pertanian konvensional. Di sisi lain campuran AB Mix dan fermentasi kotoran kambing disinyalir menghasilkan hasil panen yang lebih baik. Dalam dunia pondok pesantren, penempatan instalasi hidroponik merupakan upaya untuk mengontrol kegiatan santri di pondok dan upaya menangkal radikalisme karena adanya kolaborasi antara warga sekitar dan pihak pesantren, khususnya dalam pengelolaan tanaman dan distribusi hasil pertanian secara inklusif