Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GIAT PROGRAM “CERIA” (CEGAH ANEMIA REMAJA INDONESIA) SEBAGAI LANGKAH PEMUTUSAN RANTAI KEJADIAN STUNTING Theresia Anita Pramesti; Ni Wayan Trisnadewi; Ketut Lisnawati; Sri Idayani; I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i5.3557

Abstract

Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius karena dapat meningkatkan risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait anemia terutama tentang pencegahan anemia pada remaja di SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar. Metode yang dipilih adalah pemberian edukasi terstruktur tentang anemia pada remaja. Kegiatan yang dilakukan diikuti oleh 110 orang yang terdiri dari 101 orang perempuan (91.82%) dan 9 orang laki-laki (8.18%). Sebelum diberikan edukasi, 73 orang (66.36%) memiliki pengetahuan baik, 31 orang (28.18%) memiliki pengetahuan cukup dan 6 orang (5.45%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan edukasi, 97 orang (88.18%) memiliki pengetahuan baik, 13 orang (11.82%) memiliki pengetahuan cukup dan tidak ada partisipan yang memiliki pengetahuan kurang. Pemberian edukasi sangat penting untuk meningkatkan persepsi positif dan motivasi remaja dalam mencegah anemia.
Edukasi “gergasi” (gerakan mencegah komplikasi) diabetes melitus sebagai upaya pencegahan komplikasi diabetes pada masyarakat: “Gergasi” education (movement to prevent complications) diabetes mellitus as an effort to prevent complications of diabetes in the society Ni Wayan Trisnadewi; Theresia Anita Pramesti; Ni Ketut Lisnawati; Sri Idayani; I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.776 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.7

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit degeneratif dan salah satu penyakit tidak menular yang meningkat jumlahnya dimasa datang. Kadar glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama atau hiperglikemia berkepanjangan akan melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah kapiler yang meberikan makan ke saraf sehingga terjadi kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetic. Pemeriksaan kesehatan perlu sekali untuk di lakukan minimal setahun sekali, terutama untuk individu yang berusia 45 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu cara mendeteksi suatu penyakit sejak dini termasuk penyakit diabetes mellitus. Pemberian informasi tentang manajemen DM melalui penyuluhan yang digabungkan dengan adanya kegiatas fisik yang dilakukan secara bersama dan rutin dianggap mampu membantu masyarakat dalam mengendalikan kadar gula darah, khususnya pada individu yang telah terdiagnosa DM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan GERGASI (Gerakan Pencegahan Komplikasi) dan sasarannya adalah Pasien DM yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Ubud 1. Luaran kegiatan ini adalah pembagian modul Gerakan pencegahan komplikasi kepada pasien DM sebagai panduan bagi penderita DM dalam melakukan manajmen diabetes melitus dirumah.