Kecanggihan TIK dalam pembelajaran membuat transfer informasi begitu cepat. Kondisi seperti ini memaksa guru untuk beralih menggunakan teknologi digital untuk menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini menyebabkan guru belum memiliki kesiapan dari pembelajaran daring semenjak pandemi Covid-19 beralih ke pembelajaran blended learning. Untuk itu perlu adanya pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para guru dalam merancang dan memanfaatkan bahan ajar elektronik. Sebuah upaya kegiatan pendampingan pembuatan bahan digital bagi guru-guru dalam sebuah program pengabdian masyarakat guna meningkatkan literasi digital sudah dilakukan tahun sebelumnya. Tahun ini ditindaklanjuti dengan evaluasi pemanfaatannya sebagai kontribusi mendasar pada khalayak sasaran. Jika pengabdian masyarakat tahun pertama membekali guru-guru SD pengetahuan dan keterampilan dalam perancangan, pengembangan, bahan ajar digital. Tahun kedua lebih fokus bagaimana evaluasi pemanfaatan bahan ajar digital dalam pembelajaran oleh guru di kecamatan Ciater Subang Jawa Barat. Saat proses evaluasi, hasil guru mengelola proses pembelajaran dan pembuatan produk menunjukkan hasil di rentang nilai 75 hingga 100. Pada rentang tersebut menerangkan bahwa para guru sangat baik dalam melakukan proses pembelajaran dan pembuatan produk. Selain itu, para guru mengisi kuisioner kepuasan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari kuisioner kepuasan para guru menunjukkan bahwa para guru sangat puas dengan adanya kegiatan ini. Adapun manfaat yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengaplikasikan hasil penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi kepada masyarakat secara langsung dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru sekolah dasar. Rencana luaran yang ditargetkan adalah meningkatnya literasi digital pembelajaran digital guru SD, video dokumentasi kegiatan, artikel yang terbit pada media online, dan artikel yang terbit pada Jurnal Nasional Jurnal Karya Abdi Masyarakat.