Dini Arini
IAIN Pontianak

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepemimpinan HJ. Ruminah dalam Pengelolaan Pendidikan Agama Islam di Panti Asuhan Tunas Harapan ‘Aisyiyah Kota Pontianak Dini Arini
Arfannur Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : The Magister of Islamic Education Study Program of Postgraduate IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/arfannur.v3i1.601

Abstract

The ‘Aisyiyah Tunas Harapan Orphanage in Pontianak City was established as a social welfare institution that is responsible for caring for children in the interior of West Kalimantan who do not have parents or guardians who are unable to provide them with the right to education, clothing, food, and housing. The reason for the establishment of the ‘Aisyiyah Tunas Harapan Orphanage in Pontianak City was that it started from a great social sense and empathy from a female character named Hj. Ruminah. He felt compassion and concern for the condition of the children in the interior of West Borneo at that time, which was around the 1970s. Out of compassion and concern, he helped the children by inviting them to be cared for by him. Not only was he raised, he also taught them, such as adab, Islamic religious education, non-formal education, and informal education. This study uses a qualitative approach with the type of character study research. This study resulted in the finding that the leadership of Hj. Ruminah greatly influences the management of Islamic Religious Education at the ‘Aisyiyah Tunas Harapan Orphanage, Pontianak City. Abstrak:Panti Asuhan ‘Aisyiyah Tunas Harapan Kota Pontianak didirikan sebagai lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab dalam mengasuh anak-anak pedalaman Kalimantan Barat yang tidak memiliki orang tua atau walinya tidak mampu memberikan hak kepada mereka berupa pendidikan, sandang, pangan dan papan. Alasan berdirinya Panti Asuhan ‘Aisyiyah Tunas Harapan Kota Pontianak ialah berawal dari rasa sosial dan empati yang besar dari seorang tokoh perempuan yang bernama Hj.Ruminah. Beliau merasakan iba dan prihatin dengan keadaan anak-anak pedalaman Kalimantan Barat pada saat itu, yakni sekitar tahun 1970-an. Dari rasa iba dan keprihatinannya, beliau membantu anak-anak tersebut dengan mengajak mereka untuk diasuh oleh beliau. Bukan hanya diasuh semata saja, beliau juga mengajarkan mereka, seperti adab, Pendidikan Agama Islam, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi tokoh. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa kepemimpinan Hj. Ruminah sangat mempengaruhi pengelolaan Pendidikan Agama Islam di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Tunas Harapan Kota Pontianak.
Peran Akademik Haji Muhammad Yunus Mohan dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Kalimantan Barat Dini Arini; Erwin Mahrus; Edy Suasono; Rahayu Apridayanti
Arfannur Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : The Magister of Islamic Education IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/arfannur.v4i1.1250

Abstract

The role of Islamic religious leaders is so great in carrying out their functions in society, therefore every activity carried out by religious leaders, especially in the field of Islamic Education, should be able to provide instructions and guidelines for the life of the surrounding community. Therefore, one of the religious figures who is famous for understanding religious science named Haji Muhammad Yunus Mohan, became a place to ask questions and learn religious knowledge for the coastal communities of the West Kalimantan. This research uses historical research consisting of several research steps is determining the theme of research, collecting sources (Heuristics), source criticism, interpretation, and writing history. The result of this research is Haji Muhammad Yunus Mohan is known as one of the well-known scholars in West Kalimantan, especially in Tambelan Sampit Village. Besides being known as the founder of the Haruniyah educational institution, he also has two phenomenal works, namely a papers and a zikir assembly. His academic role is to make Islamic religious subjects that must be studied by students in Haruniyah, make the Talaqqi Syafahi method one of the methods he uses to teaching, and develop Zikir Rahmaniyah into one of the curricula in Haruniyah itself. ABSTRAK Peran tokoh agama Islam begitu besar dalam menjalankan fungsinya di masyarakat, oleh karena itu setiap kegiatan yang dilakukan oleh tokoh agama khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam harus mampu memberikan petunjuk dan pedoman bagi kehidupan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, salah satu tokoh agama yang terkenal paham ilmu agama bernama Haji Muhammad Yunus Mohan, menjadi tempat bertanya dan belajar ilmu agama bagi masyarakat pesisir Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa langkah penelitian yaitu penentuan tema penelitian, pengumpulan sumber (Heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah. Hasil dari penelitian ini adalah Haji Muhammad Yunus Mohan dikenal sebagai salah satu ulama terkenal di Kalimantan Barat khususnya di Desa Tambelan Sampit. Selain dikenal sebagai pendiri lembaga pendidikan Haruniyah, ia juga memiliki dua karya fenomenal, yakni makalah dan majelis zikir. Peran akademiknya adalah menjadikan mata pelajaran agama Islam yang wajib dipelajari oleh mahasiswa di Haruniyah, menjadikan metode Talaqqi Syafahi sebagai salah satu metode pengajaran yang ia gunakan, dan mengembangkan Zikir Rahmaniyah menjadi salah satu kurikulum di Haruniyah itu sendiri. Kata Kunci: studi tokoh, peran akademik, dan pengembangan pendidikan Islam