Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja mesin pencacah dengan kapasitas 50 kg/jam, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri kecil dan menengah dalam pengolahan material. Mesin pencacah plastik merupakan alat yang digerakkan dengan diesel atau motor listrik untuk mengubah plastik ukuran bersar menjadi potongan kecil. Alat ini menggunakan mata pencacah berbahan yang digunakan untuk mencacah plastik menjadi ukuran kecil. Umumnya mata pencacah terdiri atas 5 mata Penelitian melibatkan perhitungan efisiensi, kapasitas produksi, konsumsi energi, dan evaluasi performa komponen utama seperti pisau pencacah, motor penggerak, dan sistem transmisi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin mampu bekerja secara optimal dengan efisiensi tinggi, menghasilkan cacahan material sesuai spesifikasi yang diharapkan. Mesin ini juga terbukti memiliki konsumsi energi yang ekonomis, sehingga mendukung efisiensi operasional. Namun, ditemukan beberapa kendala seperti perlunya perawatan rutin pada bagian pisau dan sistem transmisi untuk menjaga performa. Saran yang diberikan mencakup perawatan berkala, peningkatan desain dengan menambahkan pelindung debu atau sistem penghisap partikel, serta integrasi teknologi otomatisasi untuk memantau performa mesin secara real-time. Dengan implementasi saran tersebut, diharapkan mesin dapat memberikan kinerja yang lebih optimal, efisien, dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Parameter terakhir yang harus diperhatikan adalah putaran kritis poros. Putaran kritis poros adalah putaran tertinggi yang dapat ditahan oleh poros. Untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada poros maka putaran yang terjadi pada poros harus lebih rendah dari putaran kritisnya. Dari hasil perhitungan, diperoleh putaran kritis poros sebesar 5256,618 rpm, sedangkan rata-rata kecepatan putar poros secara aktual sebesar 1642 rpm. Demi keamanan, secara umum kecepatan putar kerja poros tidak boleh melebihi 80% dari putaran kritisnya (Sularso dan Suga, 1997). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka poros yang digunakan layak untuk digunakan secara teknis karena kecepatan putar poros secara aktual masih dibawah 4205,29 rpm (80% dari putaran kritis). Kata Kunci: Mesin pencacah, kinerja mesin, kapasitas produksi, efisiensi energi