Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Sistem Budikdamber di Pekarangan Rumah Masyarakat Desa Jayagiri untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga Neneng Hasanah; Tegar Subagja Hidayatulloh; Muammar Maulana Hadid; I'lma Fadillah Nur Anisa Gunawan; Dias Lestriana; Astiani Susanto; Muhammad Alifka Rahmat; Reni Fadhilah; Nida Adilah; Qisthina Hanifati; Fransiscus Prihandisha Triandi
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.4.2.60-68

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pada beberapa sektor, yaitu sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Meskipun demikian, kebutuhan harian masyarakat harus tetap terpenuhi dan terorganisir dengan baik. Melalui pemanfaatan lahan terbatas, pekarangan rumah merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tambahan masyarakat. Namun, berdasarkan hasil kajian Badan Litbang Pertanian, pemanfaatan lahan tersebut belum mencapai sasaran yang diharapkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan alternatif solusi berupa pembuatan budikdamber, yaitu budidaya ikan dalam ember dengan pengembangan teknik atau metode akuaponik (polikultur ikan dan sayuran), yaitu ikan dan tanaman dapat tumbuh dalam satu wadah guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Metode penerapan inovasi dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada petani mandiri yang berada di wilayah RT 04 RW 08, Desa Jayagiri, melalui beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya adalah tahapan persiapan, sosialisasi, kegiatan praktik langsung dengan tahapan berupa pre-treatment air, pembuatan budikdamber, pendampingan, dan evaluasi hasil. Hasil penerapan budikdamber yang dilakukan oleh enam keluarga di RT 04, Desa Jayagiri, menunjukkan bahwa kangkung yang ditanam berhasil tumbuh dan sebagian besar lele yang dirawat berhasil hidup. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pembuatan budikdamber ini sangat bermanfaat untuk ketahanan pangan keluarga berkelanjutan serta sistem ini tidak membutuhkan modal yang cukup besar.
PERHITUNGAN KINERJA MESIN PENCACAH KAPASITAS 50 KG/JAM Dio Herdiansyah; Alfian Ady Saputra; Muhamad Rizaqi Yusuf; Nida Adilah; Refky Mulia Pinayungan Tanjung
Strength : Jurnal Penelitian Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/strg.v2i1.44979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja mesin pencacah dengan kapasitas 50 kg/jam, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri kecil dan menengah dalam pengolahan material. Mesin pencacah plastik merupakan alat yang digerakkan dengan diesel atau motor listrik untuk mengubah plastik ukuran bersar menjadi potongan kecil. Alat ini menggunakan mata pencacah berbahan yang digunakan untuk mencacah plastik menjadi ukuran kecil. Umumnya mata pencacah terdiri atas 5 mata Penelitian melibatkan perhitungan efisiensi, kapasitas produksi, konsumsi energi, dan evaluasi performa komponen utama seperti pisau pencacah, motor penggerak, dan sistem transmisi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin mampu bekerja secara optimal dengan efisiensi tinggi, menghasilkan cacahan material sesuai spesifikasi yang diharapkan. Mesin ini juga terbukti memiliki konsumsi energi yang ekonomis, sehingga mendukung efisiensi operasional. Namun, ditemukan beberapa kendala seperti perlunya perawatan rutin pada bagian pisau dan sistem transmisi untuk menjaga performa. Saran yang diberikan mencakup perawatan berkala, peningkatan desain dengan menambahkan pelindung debu atau sistem penghisap partikel, serta integrasi teknologi otomatisasi untuk memantau performa mesin secara real-time. Dengan implementasi saran tersebut, diharapkan mesin dapat memberikan kinerja yang lebih optimal, efisien, dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Parameter terakhir yang harus diperhatikan adalah putaran kritis poros. Putaran kritis poros adalah putaran tertinggi yang dapat ditahan oleh poros. Untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada poros maka putaran yang terjadi pada poros harus lebih rendah dari putaran kritisnya. Dari hasil perhitungan, diperoleh putaran kritis poros sebesar 5256,618 rpm, sedangkan rata-rata kecepatan putar poros secara aktual sebesar 1642 rpm. Demi keamanan, secara umum kecepatan putar kerja poros tidak boleh melebihi 80% dari putaran kritisnya (Sularso dan Suga, 1997). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka poros yang digunakan layak untuk digunakan secara teknis karena kecepatan putar poros secara aktual masih dibawah 4205,29 rpm (80% dari putaran kritis). Kata Kunci: Mesin pencacah, kinerja mesin, kapasitas produksi, efisiensi energi