This Author published in this journals
All Journal Pharmascience
Siti Wachidatun Zulaikha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hasil Uji Toksisitas Subkronis Temulawak Terhadap Nilai Hemoglobin, Hematokrit, dan Leukosit Tikus Akhmad Endang Zainal Hasan; Husnawati Husnawati; Siti Wachidatun Zulaikha
Jurnal Pharmascience Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v9i2.13374

Abstract

Herbal yang berperan sebagai antioksidan dan antikanker diantaranya temulawak. Penelitian pengaruh ekstrak temulawak terhadap hematologi tikus pada pengujian keamanan subkronis dilakukan pada penelitian ini.  Parameter hematologi yang ditentukan adalah nilai hemoglobin, hematokrit, dan jumlah leukosit. Hewan coba yang digunakan adalah tikus jantan dan betina dari galur Sprague Dawley. Herbal yang diberikan sebagai pengobatan adalah ekstrak etanol 70% temulawak yang diberikan sebanyak 5 hari dalam seminggu selama 28 hari dengan dosis bertingkat mulai dari 45 mg/Kg BB hingga 5.625 mg/kg BB. Hasil yang diperoleh adalah perlakuan terakhir tidak ada tikus yang mati. Berdasarkan pengukuran diperoleh nilai hemoglobin antara 12,57-17,97 g/dL, nilai hematokrit antara 31,77-51,57%, dan jumlah leukosit antara 5,01-23.22x103 sel/μL (normal). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dosis lebih besar dari 5625 mg/kg BB merupakan nilai LD50 untuk ekstrak etanol 70% temulawak. Pemberian ekstrak etanol 70% temulawak hingga dosis 5.625 mg/kg BB selama 28 hari pada tikus jantan dan betina memberikan efek penurunan terhadap nilai hemoglobin, hematokrit, dan leukosit, namun nilainya masih dalam batas normal. Tidak ada perbedaan nyata antara tikus jantan dan betina pada hasil pengukuran nilai hemoglobin, hematokrit, dan leukosit. Kata Kunci: Dosis, Hematologi, Subkronis, Temulawak, Tikus  Herbs that act as antioxidants and anticancer include temulawak. Research on the effect of temulawak extract on rat hematology in subchronic safety testing was carried out in this study. The determined hematological parameters were the value of hemoglobin, hematocrit and the number of leukocytes. The experimental animals used were male and female rats from the Sprague Dawley strain. The herbs given as treatment were an ethanolic extract of 70% temulawak which was given 5 days a week for 28 days with a graduated dose ranging from 45 mg/Kg BW to 5625 mg/kg BW. The results obtained are the last treatment no rat died. Based on the measurement of hemoglobin values obtained between 12.57 to 17.97 g/dL, hematocrit values obtained between 31.77 to 51.57% and leukocyte counts obtained between 5.01 to 23.22x103 cells/μL were still in the normal range. The conclusion of this study is that a dose greater than 5,625 mg/kg BW is the LD50 value for the ethanol extract of 70% temulawak. Giving 70% ethanol extract of temulawak until a dose of 5,625 mg/kg BW for 28 days to male and female rats had a decreasing effect on hemoglobin, hematocrit, and leukocyte values, but the values were still within normal limits. There is no significant difference between male and female rats in the measurement results of hemoglobin, hematocrit, and leukocyte values.