Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Usaha Tepung Fried Chicken Melalui Penerapan IPTEK untuk Meningkatkan Efisiensi Waktu, Kuantitas dan Kualitas Produksi Tianur; Putri Madhona; Anggy Trisnadoli
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/seandanan.v2i2.45

Abstract

Tepung ayam goreng atau lebih dikenal dengan tepung fried chicken merupakan bahan utama dalam pembuatan ayam goreng geprek yang merupakan salah satu kuliner yang digemari oleh masyarakat saat ini. Banyaknya masyarakat yang menggemari kuliner ini menyebabkan menu ini menjamur di rumah makan, restoran, warung serta penjualan secara online. Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan tepung fried chicken yang siap pakai untuk meningkatkan proses pembuatan ayam geprek. Salah satu usaha pembuatan tepung fried chicken ini masih menjalankan usahanya dengan cara yang sederhana. Pencampuran tepung dan bumbu masih dilakukan dengan cara manual yaitu diaduk menggunakan tangan. Proses seperti ini menyebabkan waktu produksi sangat lambat dan tidak efisien. Oleh karena itu usaha pembuatan tepung fried chicken ini membutuhkan bantuan untuk meningkatkan produksi dan efisiensi dalam pembuatan tepung fried chicken. Metode dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberikan bantuan berupa mesin yang dapat berguna untuk meningkatkan produksi dan efisiensi dalam proses pembuatan tepung fried chicken, diantaranya mesin pengaduk tepung, mesin penepung bumbu dan mesin sealer. Awalnya mitra membutuhkan waktu 10 menit bahkan lebih untuk mengaduk 10kg bumbu dan tepung. Setelah menggunakan mesin pengaduk, dalam 10 menit dapat mengaduk bumbu dan tepung sebanyak 50kg. Dari proses produksi yang dilakukan menggunakan mesin tersebut, proses produksi meningkat 5 kali lebih cepat dari ketika tidak menggunakan mesin tersebut. Saat mesin melakukan proses pengadukan tepung, mitra dapat melakukan kegiatan lain secara bersamaan/paralel seperti membuat bumbu, menimbang tepung atau packing. Ini menunjukan bahwa mesin tersebut benar-benar bermanfaat dan sangat membatu dalam proses produksi.