Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dengan tekanan sistoliknya di ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. WHO mengestimasikan prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia dan masih sedikit yang melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah yang dimiliki. Asia Tenggara berada di posisi ke-3 tertinggi dengan prevalensi sebesar 25% terhadap total penduduk. WHO juga memperkirakan 1 di antara 5 orang perempuan di seluruh dunia memiliki hipertensi. Tujuan jurnal ini melaksanakan asuhan keperawatan dengan masalah hipertensi pada lansia dengan metode Studi Kasus. Diagnosa masalah ini adalah ketidakefektifan manajemen kesehatan dan resiko jatuh. Implementasi yang diberikan selama 4 hari berdasarkan diagnosa keperawatan adalah pendidikan kesehatan mengenai konsep hipertensi, pengenalan diet DASH, terapi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah, edukasi pencegahan resiko jatuh dan demonstrasi latihan Range of Motion. Hasil evaluasi implementasi yang dilakukan pada Ny. A terdapat peningkatan pengetahuan tentang konsep hipertensi, pola diet, dan terapi nonfarmakologi untuk hipertensi, dan terdapat peningakatan keterampilan pasien dalam latihan Range of Motion, serta terjadi penurunan tekanan darah sebanyak 20 mmHg pada sistolik dan 5 mmHg pada diastolik setelah Ny. A terapi nonfarmakologi. Disarankan kepada perawat lansia agar dijadikan bahan acuan dan informasi untuk melaksanakan intervensi keperawatan dengan masalah keperawatan pada pasien berbeda.