Dara Febriana
Bagian Keilmuan Keperawatan Geriatri Dan Komunitas, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERBANDINGAN GEJALA ANSIETAS PADA KELOMPOK UMUR LANSIA agusty maulidya; Dara Febriana
Idea Nursing Journal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.346 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i3.12878

Abstract

ABSTRAKKeberadaan populasi lansia di dunia meningkat sangat cepat. Dengan meningkatnya populasi penduduk lansia, akan diiringi dengan masalah kesehatan mereka, salah satunya adalah masalah psikososial akan. Ansietas merupakan salah satu masalah psikososial yang mempengaruhi populasi lansia. Masalah psikososial terjadi karena jarang teridentifikasi oleh profesional keperawatan serta lansia yang tidak memahami masalah psikososial yang dialami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan gejala ansietas pada berbagai kelompok umur lansia di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini deskriptif komparasi dengan pendekatan cross sectional study. Cara penarikan sampel menggunakan metode convinience sampling, dan diperoleh besar sampel sebanyak 201 responden yang didapatkan dengan menggunakan perhitungan rumus slovin. Pengumpulan data menggunakan instrumen baku GAI (Geriatric Anxiety Inventory). Hasil analisis data dengan menggunakan chi-square didapatkan tidak ada perbandingan antara gejala ansietas dengan umur lansia di Kota Banda Aceh (p-value 0,316) dikarenakan responden pada setiap kelompok umur memiliki gejala ansietas lebih banyak dari pada responden yang tidak ada gejala ansietas. Oleh karena itu, diharapkan pihak pelayanan agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai dan mampu memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan membantu lansia beradaptasi dalam perubahan fisik, konsep diri, serta fungsi peran sehingga lansia mampu berespon adaptif terhadap ansietas.Kata kunci: Ansietas, lansia dan umur ABSTRACTThe population of the elderly is increasing worldwide and this phenomenon brought with it health problems such as psychosocial anxiety. Anxiety is one of the psycho-social problems affecting the elderly population. Nurses rarely identify this psychosocial problem and the elderly who suffers from it are often unaware of the problem they experience. This study aimed to compare the symptoms of anxiety in various age groups in Banda Aceh. Descriptive comparative with cross-sectional study approach was used in the current study. A total of 201 respondents were drawn using convenience sampling method with solvin formula. Standard GAI instruments (Geriatric Anxiety Inventory) were used to collect the data. The results of the data analysis using the chi-square showed that there was no comparison between anxiety symptoms and the age of the elderly in Banda Aceh (p-value 0.316) because the respondents in each age group had more symptoms of anxiety than those who had no such symptom. Therefore, it is expected that the health service unit provides appropriate services and nursing care to the elderly by helping them to adapt to physical changes, self-concept, role, and functions so that the elderly can respond adaptively to anxiety. Keyword: Anxiety, the elderly and age.
TINJAUAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA HIPERTENSI DI KOTA BANDA ACEH putri mulia ramadhani; dara febriana
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.609 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.13187

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian ke-3 setelah stroke dan tuberkulosis. Gangguan fungsi kognitif merupakan gangguan proses mental yang terjadi dalam memperoleh pengetahuan atau kemampuan serta kecerdasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui  gambaran fungsi kognitif pada lansia dengan hipertensi di kota Banda Aceh. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 120 lansia dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner MMSE. Waktu pengumpulan data dilakukan pada tanggal 03-25 Oktober 2018. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara. Hasil analisa univariat didapatkan gangguan kerusakan kognitif sebanyak 38 orang (31,7%), kemungkinan gangguan kognitif sebanyak 21 orang (17,5%), dan fungsi kognitif baik sebanyak 61 orang (50,8%). Kesimpulan: lansia dengan hipertensi yang berada di Kota Banda Aceh sebagian besar memiliki fungsi kognitif yang baik. Direkomendasikan  kepada pihak pembuat kebijakan di puskesmas agar melakukan program kegiatan penatalaksanaan fungsi kognitif seperti melakukan aktivitas fisik lansia dengan cara olahraga secara teratur, dan melakukan stimulasi mental, serta melakukan kegiatan aktivitas sosial seperti kegiatan interaksi dengan orang lain di sekitar lansia dan aktivitas keagamaan.Kata kunci: Lansia, Fungsi Kognitif, Hipertensi. ABSTRACTHypertension is one of the main causes of cardiovascular diseases. Moreover it is the third dead cause after stroke and tuberculosis. The cognitive function disorder is the mental process in attaining knowledge, ability, and intelligence which cover the way of thinking, memorization, understanding, planning, and implementation. The aim of this research is to find out the cognitive function disorder on the senior citizens with hypertension in Banda Aceh Municipality. The research design of this research is a descriptive research using 120 samples of senior citizens and the sampling technique used is purposive sampling. The data collection technique used in this research is MMSE questionnaire. The data were collected from October 3, 2018 to October 25, 2018. The other technique of data collection used was interview method. The univariat result analysis reveals that there are 38 (31.7%) gets the cognitive disorder, 21(17.5%) people possibly attains cognitive disorder, and 61 people (50.8%) get cognitive function disorder. The conclusion of this research shows that most of the senior citizens with hypertension in Banda Aceh Municipality have good cognitive function. Then decision makers who are in charge in this Community Health Centre in the Municipality are recommended to develop the cognitive function management activity program like doing physical activity for the senior citizens such as doing exercise regularly, doing mental stimulation like making hand-crafting, playing crossword puzzle, and discussion. It is also suggested to the senior citizens to do social activity like having interaction with other people and involving in religious activity.Keywords: Senior Citizens, Cognitive Function, Hypertension.
PENGUKURAN STATUS GIZI PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI Ira Rabbiatul Audaya; Dara Febriana; Sarini Vivi Yanti; Nurul Hadi
Idea Nursing Journal Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v13i1.22562

Abstract

Pada lanjut usia (lansia) dengan hipertensi menyebabkan berbagai kondisi perubahan salah satunya adalah perubahan pola makan yang berefek pada status nutrisi lansia. Untuk mencegah terjadinya masalah pada status gizi  lansia,  maka penting diketahui lebih lanjut tentang status gizi pada lansia. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah mengidentifikasi instrumen yang sesuai untuk digunakan guna menilai status gizi pada lansia. Literature review dilakukan menggunakan database Pubmed dan Science Direct dengan mengambil instument studi yang dipublikasikan selama 20 tahun terakhir. Studi dimasukkan jika mereka melaporkan status gizi, difokuskan pada lansia yang berusia ≥ 60 tahun, serta terpublikasi dalam bahasa inggris. Hasil karya tulis ilmiah ini, terdapat 3 instrumen yang menilai status gizi pada lanjut usia agar dapat menentukan intervensi yang tepat. Beberapa alat pengukuran yang dilaporkan dalam literatur telah divalidasi dan telah ditunjukkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Alat-alat tersebut antara lain: Malnutrition Universal Screening Tool (MUST), Mini Nutritional Assessment (MNA), dan Short Nutritional Assessment Questionnaire  (SNAQ).
Instrumen Untuk Mengukur Kecemasan Pada Lansia Nailal Hidayati; Dara Febriana; Khairani Khairani
Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i3.22476

Abstract

Peningkatnya jumlah lansia setiap tahunnya, disertai dengan berbagai penyakit patologis yang diderita mengakibatkan lansia mengalami berbagai gangguan salah satunya adalah gangguan kecemasan yang mana akan mempengaruhi lansia dalam menjalani kehidupannya. Untuk mencegah terjadinya kecemasan, perlu diketahui lebih lanjut tentang kecemasan pada lansia. Tujuan tinjauan ini adalah untuk mengidentifikasi instrumen yang sesuai untuk digunakan guna menilai kecemasan pada lansia. Literatur reveiw dilakukan menggunakan database Pubmed dan Science Direct dengan mengambil instrumen studi yang dipublikasikan selama 20 tahun terakhir. Studi dimasukkan jika mereka melaporkan sifat psikometrik, difokuskan pada lansia yang berusia ≥60 tahun, serta terpublikasi dalam bahasa Inggris. Terdapat tiga instrumen yang secara khusus mengukur kecemasan pada lansia (AMAS-E, GAI dan GAS), semua instrumen ini merupakan self-report dan memiliki 20-44 item. Seluruh instrumen ini dilaporkan memiliki sifat psikometrik yang lengkap. Meskipun tinjauan ini mengambil instrumen yang digunakan untuk menilai khusus kecemasan pada lansia, namun ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut tentang validasi instrumen kedalam versi Bahasa Indonesia. Selain itu, pengembangan dan validasi instrumen baru yang dapat digunakan pada populasi lansia (dengan berbagai penyakit), harus dipertimbangkan.
Psychometric Evaluation of Instruments Measuring The Older Adult’s Functional Status in Indonesian Dara Febriana; Juanita Juanita; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1262.692 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v7i2.840

Abstract

For year research on quantifying how well individual’s function has been reported. Assessing function is particularly important in the older adults, as the prevalence of functional disability increases with age. In Indonesia, there is a lack of studies that measure the functional status of the older adults. There is even less research on evaluating the psychometric properties of an instrument. Therefore, this study aimed to compare the psychometric properties of the evidence supported functional status instrument consisting of the Short Physical Performance Battery (SPPB), the Functional Status Questionnaire (FSQ) and the Physical Performance Test (PPT). This study using the validation design with descriptive approach. And 401 subjects aged more than 60 years old were recruited purposively from five districts in Aceh. Every instrument showed good validity and reliability and has been used either for research purposes or in clinical setting. All subjects completed the FSQ, SPBB, and FSQ assessment. Correlation between SPPB and PPT were higher than FSQ when assessed for convergent validity the FSQ had comparable correlations with the reported health status. However, relationship between SPPB, PPT and FSQ were inconsistent. The findings of this study is expected to support the psychometric properties of all three instrument for functional status assessment in Indonesian Older adults, and SPPB appear to be the best among the other instruments to use in the nursing practice.
PENERAPAN TERAPI SENAM KAKI DIABETES PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS: SUATU STUDI KASUS nabila yussam vira; Dara Febriana; Juanita Juanita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki kontribusi yang besar dalam peningkatan prevalensi penderita diabetes melitus di Asia tenggara. Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang belum dapat disembuhkan, maka dari itu diharapkan penderita diabetes melitus dapat mengontrol dan megendalikan penyakitnya agar dapat mempertahankan kualitas hidupnya. Kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus dapat dikendalikan dengan cara menerapkan 4 pilar penatalaksanaan diabetes melitus berupa edukasi, nutrisi, aktivitas fisik dan farmakologi. Aktivitas fisik yang dianjurkan salah satunya senam kaki diabetes. Tujuan dari studi kasus ini untuk menggambarkan penerapan senam kaki diabetes dalam asuhan keperawatan klien diabetes melitus. Diagnosa utama yang diangkat dalam masalah ini adalah manajemen kesehatan tidak efektif. Implementasi yang diberikan yaitu latihan aktivitas fisik senam kaki diabetes untuk menurunkan kadar gula darah. Berdasarkan hasil evaluasi dari implementasi yang telah dilaksanakan terdapat penurunan kadar gula darah klien, sebelum dilakukan senam kaki diabetes 230 mg/dL dan sesudah senam kaki diabetes menjadi 147 mg/dL. Disarankan kepada kepala gampong dan kader kesehatan lansia agar dapat melanjutkan penerapan aktivitas fisik senam kaki diabetes bagi penderita diabetes melitus melalui kegiatan posyandu lansia.
STATUS KESEHATAN DAN EVALUASI ASUPAN NUTRISI PADA LANSIA arni masitah; Dara Febriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah populasi dan umur harapan hidup lansia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah lansia yang semakin besar membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus dalam pelaksanaan pembangunan. Status kesehatan lansia ditentukan oleh kualitas dan kuantitas asupan nutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status kesehatan dan evaluasi asupan nutrisi pada lansia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan accidental sampling dan metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 207 responden. Pengumpulan data dilakukan di Kota Banda Aceh. Alat ukur menggunakan Short Form 36 (SF-36) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang terdiri dari 36 pertanyaan dengan nilai Cronbach Alpha 0,79 dan Mini Nutritional Assesment (MNA) yang terdiri dari 18 pertanyaan dengan nilai Cronbach Alpha 0,94. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan status kesehatan baik sebanyak  48,8%, evaluasi asupan nutrisi secara screening baik sebanyak 62,8%, dan evaluasi asupan nutrisi secara assesment baik sebanyak 58,5%. Dapat disimpulkan bahwa gambaran status kesehatan dan evaluasi asupan nutrisi pada lansia di Kota Banda Aceh adalah baik. Direkomendasikan kepada petugas puskesmas untuk mempertahankan keadaan ini dengan memberikan penyuluhan kepada lansia dan melakukan kunjungan rumah secara rutin.
INSTRUMENTAL ACTIVITY OF DAILY LIVING (IADL) PADA LANSIA Maya Juwinda; Maya Juwinda; Dara Febriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penuaan mengakibatkan lansia mengalami perubahan-perubahan pada fisik, psikologis, dan sosial budaya. Perubahan yang dialami akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga tingkat kemandirian lansia mengalami penurunan termasuk tingkat kemandirian lansia dalam melakukan instrumental activity of daily living (IADL). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran instrumental activity of daily living (IADL) pada lansia di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif study dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yaitu purpose sampling dengan jumlah sampel 155 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesinoner baku instrumental activity of daily living (IADL) Lawton. Data penelitian dianalisis mengunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian gambaran instrumental activity of daily living (IADL) yaitu dalam kategori mandiri 116 responden (74.8%) dan kategori memerlukan bantuan 39 responden (25.2%). Diharapkan kepada lansia untuk dapat selalu memperhatikan dan menjaga Kesehatan fisik dan Kesehatan psikologis untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan tingkat kemandirian dalam melakukan instrumental activity of daily living (IADL.
DUKUNGAN KELUARGA PADA LANJUT USIA DENGAN NYERI SENDI Alyatunna Rizqi; Dara Febriana; Nurul Hadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri sendi merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak nyaman. Biasanya terjadi pada saat usia lanjut. Pada masa ini lansia sangat memerlukan dukungan keluarga dalam menghadapi situasi yang ada. Untuk itu perlu dukungan keluarga dalam mengurangi gejala nyeri yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga  pada lanjut usia dengan nyeri sendi di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan non probality sampling menggunakan proposional purposive sampling dengan analisa data univariat. Sampel penelitian berjumlah 389 lansia dengan nyeri sendi di Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner FSS. Uji analisa dalam penelitian menggunakan uji statistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lansia memiliki dukungan keluarga sebanyak 193 (49,6%) dengan kategori tinggi. Direkomendasikan kepada petugas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pemberian tata cara dalam melakukan perawatan nyeri sendi pada lansia. 
PEMBERIAN RANGE OF MOTION (ROM) PADA LANSIA DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK: SUATU STUDI KASUS Reza Rozanna; Dara Febriana; Rahmawati Rahmawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 3 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan mobilitas fisik adalah keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah. Gangguan mobilitas fisik yang terjadi pada lansia mempengaruhi perubahan-perubahan dalam motorik yang meliputi menurunnya kekuatan dan tenaga yang biasanyamenyertai perubahan fisik yang terjadi karena bertambahnya usia, menurunnya kemampuan otot, kekakuan pada persendian, gemetar pada tangan, kepala dan rahang bawah dan umumnya disebabkan oleh adanya gangguan pada muskuloskeletal. Pada pasien dengan hambatan mobilitas fisik dapat ditangani dengan terapi Range Of Motion (ROM). Tujuan dari karya ilmiah akhir ini yaitu untuk memberikan intervensi asuhan keperawatan gerontik pada Ny,K  dengan Hambatan MobilitasFisik. Intervensi ini di lakukan pada Ny.R dengan keluhan sulit berjalan, berdiri karena kakinya lemah dan bergetar saat berdiri ataupun berjalan. Intervensi diberikan sekali dalam sehari dalam jangka waktu 3 hari. Dari hasil analisa kasus pada Ny.R menunjukkan pemberian ROM selama 3 hari berturut-turut terdapat peningkatan pada mobilisasi klien. Hasil karya ilmiah ini dapat menjadi referensi pengetahuan terutama berkaitan dengan gerontik, khususnya tentang merawat lansia dengan hambatan mobilitas fisik.