Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Media Sosial Sebagai Strategi Baru Dalam Dakwah Islam: Studi Analisis Pada Platform “Belajariah” Maulana Achmad; Roudlotul Jannah; Azizah
Dakwah Vol 9 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/dakwatuna.v9i1.2109

Abstract

Platform ‘Belajariah’ merupakan salah satu aplikasi yang bergerak dalam bidang dakwah pembelajaran agama Islam online. Munculnya Platform ‘Belajariah’ tidak lepas dari tren dakwah dalam media sosial sebagai sarana baru. Uniknya, Platform ‘Belajariah’ bukan hanya sekedar aplikasi yang membagikan pembelaran agama saja, namun juga menyediakan kelas kursus online. Kajian ini ini dimaksudkan untuk menganalisis aktivitas dakwah dalam Platform ‘Belajariah’. Maka, pertanyaan utama yang ingin dijawab pada kajian ini adalah: “Bagaimana aktivitas pembelajaran pada Platform ‘Belajariah’ dan implikasinya terhadap perkembangan dakwah Islam?. Kajian ini merupakan kajian kualitatif dengan penelitan normatif atau kajian kepustakaan (library research). Hasilnya, kajian ini menunjukkan bahwa aktivitas dakwah Platform ‘Belajariah’ diklasifikasikan dalam lima tema pembelajaran, yakni kelas tahsin, iqra’, dirosa, tahfidz, dan tilawah. Kursus online yang ditawarkan dibimbing langsung oleh guru-guru yang profesional. Hadirnya Platform ‘Belajariah’ menjadikan dakwah lebih efektif dan efisien untuk menyebarluaskan dan mengajarkan ilmu agama Islam. Besarnya antusiasme pengguna platform ‘Belajariah’ dalam mengikuti kelas kursus online menunjukkan bahwa eksistensi platform ini menjadi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam belajar Agama.
Pengobatan Islami Jasmani dan Rohani: Studi Analisis pada Keluarga Besar Jam'iyyah Ruqyah ASWAJA (JRA) Kota Palembang: Studi Analisis pada Keluarga Besar Jam'iyyah Ruqyah ASWAJA (JRA) Kota Palembang Maulana Achmad; Roudlotul Jannah Ummu Kulsum
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 11 (2022): Oktober 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v1i11.989

Abstract

Jam’iyyah Ruqyah ASWAJA (JRA) merupakan salah satu metode pengobatan Islami yang menggunakan ayat-ayat al-Qur’an dalam praktisinya. Praktisi Jam’iyyah Ruqyah ASWAJA (JRA) kota Palembang tidak hanya mengobati penyakit rohani namun juga jasmani. Jam’iyyah Ruqyah ASWAJA (JRA) Palembang tidak hanya fokus pada satu ayat al-Qur’an saja, namun penggunaan ayatnya sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien. Hal ini sesuai dengan kandungan ayat-ayat tersebut. Jam’iyyah Ruqyah ASWAJA (JRA) Palembang juga tidak hanya menggunakan satu metode dalam meruqyah, namun juga terdapat beberapa metode yang dipakai sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien. Seperti, metode Gerakan sholat, metode berpasangan dan metode air asmaan. Maka, pertanyaan yang ingin dijawab kajian ini adalah: “Bagaimana proses pengobatan dan kepercayaan atas penggunaan ayat al-Qur’an pada praktisi ruqyah JRA kota?”. Hasilnya, kajian ini menunjukkan bahwa, metode-metode yang digunakan dalam proses pengobatan yaitu, metode inabah/istighfar, metode gerakan sholat, metode berpasangan dan metode air asmaan. al-Qur’an dipercayai  sebagai syifa’ (obat) bagi segala penyakit. Al-Qur’an digunakan dalam pengobatan segala penyakit baik jasmani ataupun rohani. Pengobatan menggunakan al-Qur’an dianggap sebagai cara terbaik dalam menyembuhkan segala penyakit.
Wacana Kepemimpinan Perempuan Dalam Al-Qur’an: Studi Penafsiran Tekstual dan Kontekstual Abdullah Saeed Azizah Azizah; Maulana Achmad; Roudlotul Jannah
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i2.1225

Abstract

Isu kepemimpinan perempuan tampaknya tidak terkendali di dunia Islam, apalagi dalam wacana masih banyak yang berpegang teguh pada faham patriarki.. Isu-isu kepemimpinan perempuan yang dikaitkan dengan doktrin-doktrin agama menjadi salah satu alasan yang sering dimunculkan kepermukaan. Problematika utama yang di diskusikan dalam artikel ini adalah diskursus qiwamah (kepemimpinan) perempuan, dan kepemimpinan non muslim dalam pembacaan teks al-Qur’an. Maka, pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam tulisan ini adalah “Bagaimana penafsiran tekstual dan kontekstual terhadap ayat-ayat kepemimpinan perempuan dalam al-Qur’an?. untuk menjawab pertanyaan utama, kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori tekstual dan kontekstual Abdullah Saeed. Hasilnya, Perempuan boleh mengekspresikan dirinya di dalam segala ruang termasuk kepemimpinan. Hanya saja, perempuan sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan, ada baiknya kita mengerti dan menyadari ada batasan-batasan yang telah diporsikan Tuhan untuk perempuan, seperti ketaatan pada suaminya.