Mutmainnah .
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI GURU DALAM MENERAPKAN METODE TABARAK DI RUTABA HUDA WAN NUR LANGSA Nada Salsabila; Bahrun .; Siti Naila Fauzia; Rahmi .; Mutmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Teacher Strategy, Tabarak Method, Early Childhood.The Tabarak method is a method of memorizing the Qur’an by playing murottal Al-Qur’an using audio visual, namely television and speakers and then repeated until the child memorizes the surah being played. The teacher’s strategy in applying the Tabarak method is for the teacher to listen to the murottal Al-Qur’an to the students using audio visual media, namely television and repeating it to the child memorize the surah. The teacher’s job is only to monitor the children so that they continue to listen to the murottal Al-Qur’an and follow it. When class conditions are not condusive, the teacher will tell stories or give rewards to children so they want to be muraja’ah again. In addition, the teacher also teaches about etiquette in daily life so as to make children have good morals. If the teacher can’t control the child, the teacher will give a small punishment such as sitting in a class where no one is there for 5 minutes. If you want to succeed in using the Tabarak method, there must be cooperation between teachers and parents. Children not only muraja’ah at school but also muraja’ah at home. Abstrak. Metode Tabarak adalah metode menghafal Al-Qur’an dengan memperdengarkan murottal Al-Qur’an memakai audio visual yaitu televisi dan speaker kemudian diulang-ulang sampai anak menghafal surah yang sedang diputar. Strategi guru dalam menerapkan metode tabarak adalah dengan guru memperdengarkan murottal Al-Quran kepada murid memakai media audio visual yaitu televisi dan mengulanginya sampai anak menghafal surah tersebut. Tugas guru hanyalah memantau anak agar tetap mendengarkan murottal Al-Qur’an dan mengikutinya. Ketika keadaan kelas sudah tidak kondusif maka guru akan bercerita atau memberikan reward kepada anak agar mau murajaah kembali. Selain itu guru juga mengajarkan tentang adab dalam sehari-hari sehingga menjadikan anak yang berakhlakul karimah. Jika guru sudah tidak bisa mengendalikan anak maka guru akan memberikan hukuman kecil seperti duduk dikelas yang tidak ada orang selama 5 menit. Jika ingin berhasil memakai metode tabarak maka harus ada kerja sama antara guru dan orangtua. Anak tidak hanya murajaah di sekolah tetapi juga murajaah di rumah.Kata Kunci : Strategi Guru, Metode Tabarak, Anak Usia Dini
PERAN ORANG TUA DALAM PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS KEPADA ANAK USIA DINI DI DUSUN SILANG DESA RUKOH KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH Revina Sherly Novia; Taat Kurnita Yeniningsih; Yuhasriati .; Israwati .; Mutmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: The Role Of Parents, Religious Character, Early ChildhoodParents are the major and first educators in establishing and building character for their children. One of the major character education to be given to children from an early age is religious character which is an important character that has to be formed in life so that children can consider the good and evil things in accordance with the teachings of their religion. The purpose of the research was to describe the role of parents in instilling religious character in early childhood in Silang Hamlet, Rukoh Village, Syiah Kuala District, Banda Aceh City. This research uses a qualitative approach with the type of field research (field research). Data collection techniques in the form of observation and interviews. The research subjects consisted of four households (father and mother) and had early childhood children aged 5-6 years. The object of this research is the role of parents in instilling religious character in early childhood in Silang Hamlet, Rukoh Village, Syiah Kuala District, Banda Aceh City. The results of the study indicate that parents perform their role in instilling religious character in children which consists of: the role of parents in developing religious charachter to children through prayer activities before and after performing activities and daily worship (prayer, reciting, sharing), the role of parents in fostering and shaping the child’s personality through showing affection for Allah’s creation (humans, animals, the environment) and speaking politely, the role of parents in setting an example in using the expression thayyibah (Alhamdulillah, Astagfirullah), saying greetings, and carrying out activities according to with daily Islamic etiquette such as etiquette in eating activitiesAbstrak. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter bagi anak. Salah satu pendidikan karakter yang penting untuk diberikan kepada anak sejak usia dini adalah karakter religius yang merupakan karakter penting yang perlu ditumbuhkembangkan dalam kehidupan agar anak dapat mempertimbangkan baik dan buruknya sesuatu sesuai dengan ajaran-ajaran dalam agama yang dianutnya. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam penanaman karakter religius kepada anak usia dini di Dusun Silang Desa Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah 4 keluarga (ayah dan ibu) serta memiliki anak usia dini yang berusia 5-6 tahun. Objek dalam penelitian ini adalah peran orang tua dalam penanaman karakter religius kepada anak usia dini di Dusun Silang Desa Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua melaksanakan perannya dalam menanamkan karakter religius kepada anak yang terdiri dari: peran orang tua dalam mengembangkan keagamaan kepada anak melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan serta melaksanakan ibadah sehari-hari (shalat, mengaji, berbagi), peran orang tua dalam membina dan membentuk pribadi anak melalui memperlihatkan kasih sayang kepada ciptaan Allah Swt (manusia, hewan, lingkungan) serta berbicara santun, peran orang tua dalam memberikan contoh teladan dalam menggunakan ungkapan thayyibah (Alhamdulillah, Astagfirullah), mengucapkan salam, serta melaksanakan kegiatan sesuai dengan adab Islam seharihari seperti adab dalam kegiatan makan.
TINJAUAN TERHADAP PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) OLEH GURU DI TK AL-AZHAR SIEM Nurul Khaira; Suhartati .; Rosmiati .; Bahrun .; Mutmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Educational Playing Tools, Teachers This study aims to determine the use of Educational Game Tools by teachers at Al-Azhar Siem Kindergarten. The method used is descriptive qualitative research method by taking three (3) teachers in class B1, B2, and B3. Furthermore, the data collection techniques in this study were observation and interviews. The results showed that teachers at Al-Azhar Siem Kindergarten, namely S1, S2, and S3 have been able to utilize Educational Game Tools well in the learning process. The use of Educational Game Tools carried out by teachers consists of (1) teachers using Educational Game Tools in the learning process and Educational Game Tools used by teachers can support 6 aspects of children's development (2 ) the availability of Educational Game Tools to support the growth and development of children aged 5-6 years at Al-Azhar Siem Kindergarten is good although there are still some Educational Game Tools that are not available (3) Educational Game Tools used by the teacher is in accordance with the learning theme and the age and condition of the child (4) the teacher also provide motivation and guidance to children when playing Educational Game Tools (5) the use of Educational Game Tools by teachers in supporting 6 aspects of child development is good because the teacher follows the procedures for using Educational Game Tools including: preparation, implementation, evaluation and follow-up stages. This research is expected to add insight to kindergarten teachers in utilizing Educational Game Tools properly and appropriately. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) oleh guru di TK Al-Azhar Siem. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil 3 guru di kelas B1, B2, dan B3. Selanjutnya, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di TK Al-Azhar Siem yaitu S1, S2, dan S3 telah mampu dalam memanfaatkan APE dengan baik pada proses pembelajaran. Adapun pemanfaatan APE yang dilakukan oleh guru terdiri dari (1) guru memanfaatkan APE pada proses pembelajaran serta APE yang digunakan oleh guru dapat menunjang 6 aspek perkembangan anak (2) tersedianya APE untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 5-6 tahun di TK Al-Azhar Siem bagus walaupun masih ada beberapa APE yang tidak tersedia (3) APE yang digunakan oleh guru sesuai dengan tema pembelajaran serta usia dan kondisi anak (4) guru juga memberikan motivasi dan bimbingan kepada anak ketika memainkan APE (5) pemanfaatan APE oleh guru dalam menunjang 6 aspek perkembangan anak baik karena guru mengikuti tata cara penggunaan APE meliputi: tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada guru TK dalam memanfaatkan APE dengan baik dan tepat. Kata Kunci: Alat Permainan Edukatif (APE), Guru