Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Active Learning Process in Bidik Misi’s Students of Mathematics Education in Syiah Kuala University Sry Rasyiidu Tebe; Rahmah Johar; Suhartati Suhartati
Proceedings of AICS - Social Sciences Vol 7 (2017): 7th AIC in conjuction ICMR 2017 Universitas Syiah Kuala October 2017
Publisher : Proceedings of AICS - Social Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.471 KB)

Abstract

Students’ active learning is a process which isaffected students’ comprehension and ability in term tasks and activities. Consequently, the aim of this study was to dispose the activity of bidik misi’s students of mathematics education in Syiah Kuala University. The population of this study were chosen based on GPA (Grade Point Average) all of bidik misi’s students at mathematics’ education in Syiah Kuala University. The sample was collected by purposive sampling. Purposive sampling was used because there was one class that has the highest number of bidik misi’s students. Besides the students in the force of 2015 has been following several courses so to see the activity that was analyzed based on GPA more efficiently done on that class. Accordingly, ten studentswereselected as sample. Data collection was obtained by observation and interview. The observation was used to identify student’s active learning in class. The interview which was employed to identify the causing of students active learning was done after the observation. In teaching learning process,there were several bidik misi's students is active, howeverthere were several bidik misi's students is not active. it was caused some factors such asstudents’ motivation influenceand students’ environment influence. Keywords: active learning process, learning outcomes, GPA.
Kecemasan Matematika Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share di Kelas VIII MTsN Model Banda Aceh Rinna Nurhaina; M Ikhsan; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan yang berlebihan dalam belajar matematika dapat membuat konsentrasi siswa terganggu dan tidak dapat fokus dalam belajar. Gangguan seperti kecemasan dapat mempengaruhi prestasi belajar. Guru harus membuat kondisi pembelajaran yang baik seperti menggunakan model pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa aktif dan termotivasi untuk belajar salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kecemasan matematika siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di kelas VIII MTsN Model Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimental design jenis Pre-test dan Post-test Group. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII di MTsN Model Banda Aceh dan yang menjadi sampelnya adalah siswa kelas VIII-2 yang terdiri dari 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket kecemasan matematika siswa. Teknik pengolahan data angket menggunakan uji-t dua pihak. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji-t dua pihak yaitu hitung = 18,47 dan tabel  yaitu(0.975)(35) = 2,03. Nilai hitung = 18,47 berada di luar daerah penerimaan  yaitu 2,03   2,03 maka tolak  dan terima  sehingga kesimpulannya adalah terdapat perbedaan antara kecemasan matematika siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di kelas VIII MTsN Model Banda Aceh. Kata Kunci:     Kecemasan matematika siswa, Think Pair Share.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Strategi Pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE) di Kelas VIII SMPN 18 Banda Aceh Lisa Lusiana; Suhartati Suhartati; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis adalah aspek yang perlu didorong oleh guru dalam pembelajaran matematika. Namun, berdasarkan observasi awal yang sudah pernah dilaksanakan, pembelajaran matematika yang masih berpusat pada guru, mengakibatkan kemampuan berpikir kritis siswa masih sukar berkembang. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran  matematika  perlu mengembangkan ide untuk berpikir kritis maka dari itu ide yang dapat digunakan yakni strategi pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE). Target penelitian yaitu untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui strategi Prediction-Observation-Explanation (POE). Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kuantitatif. Desain yang dapat dipakai yakni pre-experimental dengan jenis one—shot case study. Populasi penelitian ini yakni semua siswa SMPN 18 Banda Aceh kelas VIII yang terdiri dari lima kelas, sampel dipilih secara acak sehingga diperoleh siswa kelas VIII/5 sebanyak 25 orang. Alat yang digunakan pada penelitian  ini tes yang terdiri dari empat soal uraian berpikir kritis tentang materi statistika yang digunakan ketika post-test. Data yang diperoleh pada post-test dianalisis menggunakan uji t pihak kanan untuk melihat proses berpikir kritis siswa melalui strategi pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE). Hasil penelitian membuktikan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 18 Banda Aceh dapat mencapai kategori baik.KataiKunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Strategi Pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE)
Hasil Belajar Siswa melalui Model Discovery Learning pada Materi Pola Bilangan di SMPN 14 Banda Aceh Sri Fitri Ayu; R.M. Bambang S; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.266 KB)

Abstract

Hasil belajar yang diharapkan adalah hasil yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran. Berdasarkan  studi pendahuluan penelitian di SMP Negeri 14 Banda Aceh menunjukkan bahwa kebanyakan siswa kelas VIII1 hanya mendengar penjelasan dari guru, tetapi mereka tidak mampu menemukan ide/gagasan, konsep dari materi yang telah dijelaskan oleh guru. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran di SMP Negeri 14 Banda Aceh masih belum mendukung kegiatan belajar siswa, yang tentunya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Salah alternative yang dapat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar siswa adalah pembelajaran matematika melalui penerapan model discovery learning (DL). Adapun yang menjadi permasalahan adalah apakah hasil belajar siswa pada materi pola bilangan melalui model discovery learning (DL) di kelas VIII SMP Negeri 14 Banda Aceh dapat mencapai katagori baik. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui hasil belajar peserta didik melalui materi pola bilangan pada model discovery learning (DL) di kelas VIII SMP Negeri 14 Banda Aceh. Penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif melalui jenis eksperimen. Populasi pada penelitian ini yaitu kelas VIII di SMP Negeri 14 Banda Aceh dan VIII1 merupakan sampel dari penelitian ini yang berjumlah 25 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa hasil tes akhir sedangkan pengelolahan data dilakukan menggunakan uji-t pada taraf segnifikan  = 0,05, dari hasil perhitungan diperoleh  dan  sehingga diperoleh  yaitu , sehingga diproleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa pada materi pola bilangan melalui model discovery learning (DL) di SMP Negeri 14 Banda Aceh mencapai katagori baik. Kata Kunci:         Hasil belajar, discovery learning (DL), pola bilangan
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Strategi Think Aloud Pair Problem Solving Berbantuan Geogebra di Kelas VIII MTsN 4 Banda Aceh Putri Adi Lestari; Cut Morina Zubainur; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.345 KB)

Abstract

Rendahnya kemampuan komunikasi matematis mengakibatkan siswa sulit memahami dan mengkomunikasikan ide matematis terkait gambar, notasi, dan rumus matematika dengan baik. Kegiatan pembelajaran prosedural yang biasa dilaksanakan di sekolah kurang mampu mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Alternatif pembelajaran yang diharapkan dapat membantu mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah strategi Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berbantuan Geogebra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa setelah belajar dengan strategi TAPPS berbantuan Geogebra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas VIII/4 MTsN 4 Banda Aceh yang terdiri dari 29 siswa. Data kemampuan komunikasi matematis diperoleh melalui tes tulis dan wawancara. Data yang terkumpul selanjutnya dianalis melalui tahapan pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan siswa telah memiliki indikator kemampuan komunikasi matematis yang cukup baik, dengan rincian dari 29 siswa 8 di antarnya berhasil menguasai seluruh indikator kemampuan komunikasi matematis, 14 siswa menguasai dua indikator, dan 7 siswa menguasai satu indikator. Indikator drawing berhasil dikuasai oleh seluruh siswa, indikator written text berhasil dikuasai oleh 19 siswa, dan indikator mathematical expression dikuasai oleh 11 siswa serta menjadi indikator yang paling sedikit dikuasai siswa. Kata Kunci:     Kemampuan komunikasi matematis, strategi TAPPS, Geogebra.
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Pembelajaran dengan Model Problem Based Learning di Kelas VII SMP Masitah Masitah; Suhartati Suhartati; Cut Khairunnisak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu indikator berpikir tingkat tinggi adalah berpikir kritis. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, diperlukan rancangan pembelajaran yang bisa melatih kemampuan tersebut. Salah satunya yaitu menerapkan model  problem based learning (PBL). Tujuan riset ini yaitu mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui model Problem Based Learning di kelas VII SMP. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Mixed Method dengan jenis explanatory sequential design. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling yaitu kelas VII-A sebagai subjek tes kemampuan berpikir kritis. Subjek wawancara dipilih secara purposive yaitu beberapa siswa dengan kemampuan berpikir kritis pada kategori sangat kritis, kritis, cukup kritis, kurang kritis dan tidak kritis. Instrumen penelitian adalah soal tes berbentuk uraian yang penyelesaiannya mengandung indikator berpikir kritis dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 0% subjek memiliki kemampuan berpikir matematis yang sangat kritis, 33% subjek memiliki kemampuan berpikir yang kritis, 43% subjek berada di kategori berpikir cukup kritis, 24% subjek berada di kategori berpikir yang kurang kritis dan 0% subjek berada di kategori berpikir tidak kritis. Perlu adanya pertimbangan menerapkan PBL untuk membiasakan siswa memecahkan masalah sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.Kata Kunci:         Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, Problem Based Learning, Aktivitas Belajar.
Hasil Belajar Matematika dan Pengaruhnya terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa MA Insan Qurani Aceh Besar Fasihul Lisan; R. M. Bambang S; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pendidikan nasional yang disebutkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 mengenai fungsi dan tujuan pendidikan diantaraya adalah bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Sehingga kurikulum 2013 yang berlaku dalam sistem pendidikan di Indonesia saat ini, khususnya pada pelajaran matematika, mengembangkan proses pembelajaran tidak langsung yang berkaitan dengan pengembangan nilai dan sikap siswa tercantum dalam kompetensi inti yang pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar matematika terhadap kecerdasan spiritual siswa MA Insan Qurani Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 44 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan skala psikologi dan tes. Skala psikologi yang digunakan yaitu skala sikap dari Likert yang berjumlah 60 pernyataan dengan pilihan 4 alternatif jawaban. Setelah diujicobakan, jumlah item yang valid pada skala ini adalah 32 pernyataan dengan nilai reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach sebesar 0,81. Materi tes yang digunakan yaitu materi Matriks terdiri atas 5 soal esai. Hasil penelitian ini setelah dilakukan uji-t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar matematika terhadap kecerdasan spiritual siswa yang signifikan dengan besarnya kontribusi yang diberikan sebesar  Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika memberi pengaruh yang baik terhadap kecerdasan spiritual siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, khususnya terkait dengan pengembangan sikap spiritual. Kata Kunci:     pengaruh, hasil belajar matematika, kecerdasan spiritual. 
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Segiempat di Kelas VIII SMP Muhammadiyah Subulussalam Tahun Ajaran 2017/2018 Intan Marsiana Kabeakan; R.M. Bambang S; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.155 KB)

Abstract

Kemampuan komunikasi matematika yaitu salah satu kompenen pembelajaran matematika yang harus dipahami dan dikembangkan. Pembelajaran yang salah satu melatih kemampuan komunikasi matematika siswa yaitu pembelajaran pada materi segiempat. Segiempat merupakan salah satu implementasi dalam kehidupan sehari-hari, jadi siswa diharapkan mempunyai komunikasi matematika pada materi segiempat dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa pada materi segiempat di kelas VIII SMP Muhammadiyah Subulussalam tahun ajaran 2017/2018. Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Subulussalam. Adapun menjadi subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII dan menjadi objek kelas VIII-1 yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat eksploratif  dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui tes tulis dan wawancara. Analisis data menggunakan deskriptif terhadap hasil tes tulis dan wawancara siswa yang mengacu pada rubrik penilaian kemampuan komunikasi  matematika siswa. Dari tiga indikator yang dikemukakan, diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VIII SMP Muhammadiyah Subulussalam tahun ajaran 2017/2018 termasuk kurang pada materi segiempat. Siswa dapat mengkomunikasikan materi segiempat kedalam ide matematika dengan kriteria sangat kurang. Siswa dapat mengkomunikasikan peristiwa sehari-hari pada materi segiempat dalam bentuk  gambar dan aljabar dengan kriteria cukup. Siswa juga menyajikan penyelesaian permasalahan sehari-hari pada materi segiempat dengan kriteria sangat kurang. Kata Kunci:     kemampuan, komunikasi matematika, materi segiempat.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Segiempat dengan Menggunakan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) pada Siswa SMP Kelas VII Dara Shavira; R. M. Bambang S; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat pembelajaran yang sudah ada belum maksimal untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan masih perlu perbaikan karena tidak mengintegrasikan model pembelajaran yang baru dan terbatas pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) saja. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh perangkat pembelajaran materi segiempat dengan model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) pada Siswa SMP kelas VII yang valid. Perangkat pembelajaran tersebut berupa RPP satu halaman, LKPD dan Tes Hasil Belajar (THB). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model Plomp, dengan tahapan investigasi awal, perancangan, dan penilaian. Namun pada penelitian ini dibatasi hingga dua tahapan saja yakni investigasi awal dan perancangan. Sumber data penelitian ini diperoleh dari tiga dosen ahli yang merupakan dosen Program Studi Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala yang berperan sebagai validator. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar validasi. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran pada materi segiempat yang terdiri dari persegi, persegi panjang dan jajargenjang dengan hasil analisis validasi berupa RPP satu halaman, LKPD dan THB memperoleh kriteria sangat valid. Skor rata-rata total untuk RPP pada setiap pertemuan yaitu 4,37, LKPD untuk setiap pertemuan yaitu 4,46, dan THB yaitu 4,65 yang ketiganya menunjukkan kriteria sangat valid. Harapannya, peneliti berikutnya dapat melakukan uji praktis dan efektif dari perangkat pembelajaran yang diperoleh.Keywords:     Pengembangan, Perangkat pembelajaran, Rotating trio exchange.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh Hasanul Basri; Suhartati Suhartati; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan mata pelajaran matematika adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif memang perlu dilakukan karena kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang dikehendaki dunia kerja. Penelitian yang berjudul “Level Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah terkait Materi Peluang Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh” ini merumuskan masalah berada pada level berpikir kreatif berapakah siswa kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam memecahkan masalah terkait materi peluang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. Data penelitian ini berupa data level berpikir kreatif siswa yang dianalisis secara deskriptif. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dirancang untuk memberikan pengalaman senyata-nyatanya dan menangkap makna sebagaimana yang tercipta di lapangan penelitian melalui interaksi langsung antara peneliti dan yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah satu kelas siswa kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh, yaitu kelas XI IS3 yang berjumlah 18 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan mengelompokkan siswa dalam beberapa level berpikir kreatif. Berdasarkan hasil analisis data level berpikir kreatif serta hasil wawancara beberapa siswa, menunjukkan bahwa 11 siswa Kelas XI IS3 SMA Negeri 12 Banda Aceh berada pada level level pertama dari lima level berpikir kreatif. Berdasarkan kategori level berpikir kreatif yang menjadi acuan penelitian ini, siswa berada pada kategori kurang kreatif. Dengan demikian, kemampuan rata-rata siswa kelas XI IS3 SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam memecahkan masalah terkait materi peluang berdasarkan hasil penelitian ini tergolong kurang kreatif. Kata Kunci:         Berpikir kreatif, Berpikir kreatif matematis.