Khoiriyah .
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA MASA COVID-19 DI DESA SIMPANG EMPAT, KARANG BARU. ACEH TAMIANG Rezeki Maulia; Bahrun .; Rosmiati .; Israwati .; Khoiriyah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords : Children's Social Emotional, COVID-19, Role of Parents.During the COVID-19 period, children are required to study at home and limit all activities carried out outside the home and the role of the teacher is replaced by the role of parents. This study aims to determine the extent of the role of parents in developing social emotional abilities of children aged 5-6 years during the COVID-19 period. This research is a type of qualitative research. The subjects in this study were parents in Simpang Empat village, Karang Baru, Aceh Tamiang with the number of subjects being 3 parents and 3 children aged 5-6 years. Data collection techniques in this study in the form of field observations, interviews. The data analysis technique is carried out through 3 stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions and verification. The results of this study indicate that the role of parents in developing children's socio-emotional is very significant on the ability of social emotional development of children aged 5-6 years during the COVID-19 period, namely the role of parents such as accompanying and doing assignments, establishing communication, supervising, encouraging and giving motivation, directing, and carrying out activities with children at home in daily life to be able to develop children's social emotional abilities. With this research, it can be said that parents play an important role for the social emotional development of children. Researchers hope that future researchers can refine and add more interesting insights to parents to develop social emotional abilities of children aged 5-6 years. Abstrak. Pada masa COVID-19 anak diharuskan untuk belajar dirumah dan membatasi segala aktifitas yang dilakukan di luar rumah dan peran guru digantikan oleh peran orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak usia 5-6 tahun pada masa COVID-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua di desa Simpang Empat, Karang Baru, Aceh Tamiang dengan jumlah subjek 3 orang tua dan 3 orang anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi lapangan dan wawancara. Teknik analisis yang data yang dilakukan melalui 3 tahapan yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan serta verifikasi (Conclusion drawing/verification). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mengembangkan sosial emosional anak sangat signifikan terhadap kemampuan perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun selama masa COVID-19 adalah dengan peran orang tua seperti mendampingi dan mengerjakan tugas, menjalin komunikasi, mengawas, mendorong dan memberi motivasi, mengarahkan, serta melakukan kegiatan bersama anak di rumah dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak. Dengan adanya penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa orang tua memegang peran yang penting untuk perkembangan sosial emosional anak. Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan serta menambah wawasan yang lebih menarik terhadap orang tua untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak usia 5- 6 tahun.Kata Kunci: Sosial Emosional Anak, Covid-19 , Peran Orang Tua
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN ANAK USIA 5-6 TAHUN Nadia Shinta; Bahrun .; Rosmiati .; Taat Kurnita Yeniningsih; Khoiriyah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Parenting Pattern, Discipline Character,Early ChildhoodParenting style is the treatment of parents towards children in guiding, directing, nurturing, training which is manifested in the form of discipline, giving examples, compassion, punishment, rewards, and leader ship in the family through words and actions parent. This study aims to determine the parenting applied by parents in form the disciplined character of children aged 5-6 years in Leubang village. Approach used in this study is aqualitative approach with the type of descriptive research. Subjectin In this study 3 mothers who work as coconut peeler workers who have children aged 5-6 years in Leubang village. The object of this research is the parenting style of parents in shaping the character of discipline in children.The data collection techniques used are observations and interviews. The data analysis techniques used in this study are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed  that the pattern of Parenting applied by parents in shaping the character of discipline in children is more dominant using democratic parenting. R1 and R2 apply democratic parentingin form the character of discipline in children. R1 and R2 give children time freedom inactivities,supervising children's activities, giving rewards when children succeed in do something and not give physical punishment to the child.  R3 applies parenting democratic and in certain situations apply authoritarian parenting. R3 oversees activities what the child does, giving rewards when the child succeeds in doing something, provide physical punishment when a child makes a mistake and limit the child' stimein activity. Abstrak. Pola asuh orang tua merupakan perlakuan orang tua terhadap anak dalam membimbing, mengarahkan, mengasuh, melatih yang terwujud dalam bentuk pendisiplinan, pemberian tauladan, kasih sayang, hukuman, ganjaran, dan kepemimpinan dalam keluarga melalui ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua dalam membentuk karakter disiplin anak usia 5-6 tahun di desa Leubang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini 3 ibu yang berkerja sebagai buruh pengupas kulit kelapa yang memiliki anak usia 5-6 tahun di desa Leubang. Objek dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak lebih dominan menggunakan pola pengasuhan demokratis. R1 dan R2 menerapkan pola asuh demokratis dalam membentuk karakter disiplin pada anak. R1 dan R2 memberi kebebasan waktu kepada anak dalam beraktifitas, mengawasi kegiatan anak, memberikan penghargaan saat anak berhasil dalam melakukan sesuatu dan tidak memberikan hukuman fisik kepada anak. R3 menerapkan pola asuh demokratis dan pada situasi tertentu menerapkan pola asuh otoriter. R3 mengawasi kegiatan yang dilakukan anak, memberikan penghargaan saat anak berhasil dalam melakukan sesuatu, memberikan hukuman fisik ketika anak melakukan kesalahan serta membatasi waktu anak dalam beraktivitas.Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Karakter Disiplin, Anak Usia Dini
POLA ASUH ORANG TUA DALAM BUDAYA SUKU ANEUK JAMEE DI KECAMATAN LABUHAN HAJI TENGAH Nurul Fitria Sukma; Taat Kurnita Yeniningsih; Dina Amalia; Bahrun .; Khoiriyah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Religious and Moral Education, Parenting ParentingThis study aims to find out how the parenting style of the Aneuk Jamee tribe in Gampong Tengah Baru, Labuhan Haji Tengah District. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The research subjects were three mothers with children aged 5-6 years in the new Middle Village. Data collection techniques in the form of observation and interviews. Data were analyzed using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the parenting patterns applied by the three mothers were (1) democratic parenting and (2) authoritarian parenting (3) permissive parenting, they used the three parenting styles depending on the atmosphere and circumstances, there are times when they apply parenting democratic, authoritarian or permissive. The parents of this Aneuk Jamee tribal family apply religious and moral education to their 4-year-old child. At this age, parents have taken their children to Balee Seumeubeut to take part in religious activities such as the Koran. In addition to delivering to Balee Seumeubet, parents also teach about religion and morals at home, such as teaching before eating to pray, teaching children how to pray and teaching prayer readings. Parents also provide direction to children when they want to carry out religion, and get children to carry out religious activities, such as reciting the Qur’anAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua dalam budaya suku Aneuk Jamee di Gampong Tengah Baru, Kecamatan Labuhan Haji Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah tiga orang ibu yang memiliki anak usia 5-6 tahun di Gampong Tengah baru. Teknik pengumpulan data berupa observasi dam wawancara. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh ketiga ibu tersebut adalah (1) pola asuh demokratis dan (2) pola asuh otoriter (3) pola asuh permisif, mereka menggunakan ketiga  pola asuh itu tergantung suasana dan keadaan, ada kalanya mereka menerapkan pola asuh demokratis, otoriter maupun permisif. Orang tua pada keluarga suku Aneuk Jamee ini menerapkan pendidikan agama dan moral pada anak usia 4 tahun. Pada usia ini orang tua sudah mengantarkan anak ke Balee Seumeubeut untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti, mengaji. Selain mengantarkan ke Balee Seumeubet orang tua juga mengajarkan tentang keagamaan dan moral di rumah, seperti mengajarkan sebelum makan berdoa, mengajarkan tata cara sholat kepada anak serta mengajarkan bacaan sholat. Orang tua juga memberikan arahan kepada anak ketika hendak melaksanakan keagamaan, serta membiasakan anak untuk melaksanakan kegiatan keagamaan, seperti mengaji.Kata Kunci: Pendidikan Agama dan Moral, Pola Asuh Orang Tua
KEGIATAN MAIN UNTUK MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK DI TK HARAPAN BUNDA KABUPATEN ACEH SELATAN Tuti Mahendri; Yuhasriati .; Rosmiati .; Suhartati .; Khoiriyah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Play activities, Cognitive ability, Child response, Early childhoodEarly age is the development of a golden age that has meaning for children's lives, because at this time all aspects of development are developing very rapidly, especially children's cognitive abilities. One strategy to improve children's cognitive abilities is to play. Play is defined as an exercise to connect various kinds of knowledge and cognitive skills that are just realized, so that they can function regularly. The purpose of the study was to determine play activities to develop children's cognitive abilities in Harapan Bunda Kindergarten, South Aceh Regency and to determine children's responses to play activities carried out by teachers to develop children's cognitive at Harapan Bunda Kindergarten, South Aceh Regency. This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques in the form of observation and interviews. The research subjects were class B children (20 students) and homeroom teachers for class B (1 person). The object of this research is play activities to develop children's cognitive abilities in Harapan Bunda Kindergarten, South Aceh Regency and children's responses to play activities carried out by teachers to develop children's cognitive at Harapan Bunda Kindergarten, South Aceh Regency. The results showed that playing activities to develop children's cognitive abilities in Harapan Bunda Kindergarten, South Aceh Regency were using loose parts. The play activities carried out were arranging balloons, comparing their sizes, presenting balloon shapes, mentioning colors, matching objects, and taking the initiative. Children's responses to play activities carried out by teachers to develop children's cognitive at Harapan Bunda Kindergarten, South Aceh Regency are able to recognize objects according to size, shape, color, be able to recognize objects according to their function/use and also be able to solve problems in playing activities.Abstrak. Usia dini merupakan perkembangan usia emas yang sangat memiliki makna bagi kehidupan anak, karena pada masa ini seluruh aspek perkembangan berkembang dengan sangat pesat, terutama kemampuan kognitif anak. Salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak yaitu dengan bermain. Bermain diartikan sebagai latihan untuk menghubungkan macam-macam pengetahuan dan keterampilan kognitif yang baru disadari, sehingga bisa berfungsi secara teratur. Tujuan penelitian untuk mengetahui kegiatan main untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak di TK Harapan Bunda Kabupaten Aceh Selatan dan mengetahui respon anak terhadap kegiatan main yang dilakukan guru untuk mengembangkan kognitif anak di TK Harapan Bunda Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah anak kelas B (20 anak didik) serta guru wali kelas B (1 orang). Objek penelitian ini adalah kegiatan main untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak di TK Harapan Bunda Kabupaten Aceh Selatan dan respon anak terhadap kegiatan main yang dilakukan guru untuk mengembangkan kognitif anak di TK Harapan Bunda Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan main untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak di TK Harapan Bunda Kabupaten Aceh Selatan adalah menggunakan loose Part (lepas/bebas). Kegiatan main yang dilakukan adalah menata balon, membandingkan ukurannya, mempersentasikan bentuk balon, menyebutkan warna, mencocokan benda, dan berinisiatif. respon anak terhadap kegiatan main yang dilakukan guru untuk mengembangkan kognitif anak di TK Harapan Bunda Kabupaten Aceh Selatan adalah mampu mengenal benda sesuai dengan ukuran, bentuk, warna, mampu mengenal benda sesuai fungsi/kegunaannya dan juga mampu menyelesaikan masalah dalam melakukan kegiatan main.Kata Kunci: Kegiatan main, Kemampuan kognitif, Respon anak, Anak usia dini
STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-AMIN LAWE CIMANOK ACEH SELATAN Asvi Raihan; Bahrun .; Siti Naila Fauzia; Khoiriyah .; Rahmi .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2023): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Teacher Strategy, Language Skills, Early ChildhoodThe research entitled "Teachers' Strategies in Developing Language Skills in Children aged 5-6 Years at Al-Amin Lawe Kindergarten Cimanok South Aceh" raises the issue of how the teacher's strategy in developing language skills in children aged 5-6 years at Al-Amin Lawe Kindergarten Cimanok. This study aims to see what strategies are used by teachers in developing language skills in children aged 5-6 years at Al-Amin Lawe Kindergarten, Cimanok, South Aceh. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The subjects of this study were 4 kindergarten teachers, while the object of this research was the teacher's strategy in developing language skills in children. The data in this study were obtained through observation and interview techniques. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of data analysis show that the strategy used by teachers at Al-Amin Lawe Kindergarten, Cimanok, South Aceh in developing children's language skills is by using learning methods, namely storytelling and question and answer. The method of storytelling and question and answer can be done by teachers with children in the learning process in the classroom. Another strategy used by the teacher is the use of learning media, namely story books, APE and natural materials around the school yard. Another strategy used by teachers is teaching vocabulary to children, each teacher has a different way of teaching vocabulary to children. The language skills of children aged 5-6 years at Al-Amin Kindergarten have developed very well, where children already understand letter symbols, are able to write and read their own names.Abstrak. Penelitian yang berjudul “Strategi Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Al-Amin Lawe Cimanok Aceh Selatan” ini mengangkat masalah bagaimana strategi guru dalam mengembangkan kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di TK Al-Amin Lawe Cimanok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi apa yang yang digunakan guru dalam mengembangkan kemampuan bahasa  pada anak usia 5-6 tahun di TK Al- Amin Lawe Cimanok Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini 4 orang guru TK, adapun objek penelitian ini adalah strategi guru dalam mengembangkan kemampuan bahasa pada anak. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan Strategi yang dilakukan guru di TK Al-Amin Lawe Cimanok Aceh Selatan dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak yaitu dengan melakukan metode pembelajaran yaitu bercerita dan tanya jawab.ABSTRAKMetode bercerita dan tanya jawab dapat dilakukan oleh guru dengan anak dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Strategi lain yang digunakan guru adalah penggunaan media pembelajaran yaitu buku cerita, APE dan bahan alam yang ada di sekitar perkarangan sekolah. Strategi lain yang juga digunakan oleh guru adalah mengajarkan kosa kata kepada anak, setiap guru memiliki cara yang berbeda dalam mengajarkan kosakata kepada anak. Kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Al-Amin sudah berkembang dengan sangat baik, di mana anak sudah memahami simbol-simbol huruf, sudah bisa menulis dan membaca nama sendiri.Kata Kunci: Strategi Guru, Kemampuan Bahasa, Anak Usia Dini