Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KAMPUNG TANJUNG SIAMBANG KOTA TANJUNGPINANG Desrian Effendi; Endri Bagus Prastiyo
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 4 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.688 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i4.12739

Abstract

Penelitian ini mencoba melihat bagaimana urgensi dari pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat, pelibatan masyarakat sebagai aktor penggerak dalam pariwisata adalah hal yang harus diutamakan karena masyarakat lokal adalah aktor yang benar-benar memahami bagaimana kondisi dilapangan. Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Lokal di Kampung Tanjung Siambang, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Tulisan ini menunjukkan bahwa proses pengembangan pariwisata di Kampung Tanjung Siambang hal yang menjadi isu utama adalah kemampuan sumber daya manusia yang masih terbatas didalam bidang pengelolaan pariwisata. Hal tersebut terlihat dari penataan pantai dan fasilitas penunjang yang tidak tertata rapi. Selain itu, tidak dilakukannya pelatihan-pelatihan pengembangan kapasistas bagi masyarakat yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah tidak berjalan sehingga kemampuan masyarakat dalam mengelola destinasi wisata hanya didapat secara otodidak oleh masyarakat Kampung Tanjung Siambang.
Faktor Pendorong Perilaku Membuang Sampah Ke Laut Pada Masyarakat Perumahan Pelantar Desrian Effendi; Endri Bagus Prastiyo
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 10, No 3 (2022): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.184 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v10i3.8811

Abstract

Perumahan pelantar adalah masyarakat yang hidup disekitar laut dan bertempat tinggal di atas laut, di Kota Tanjungpinang sendiri sangat banyak rumah pelantar yang dapat kita jumpai. Semakin banyaknya rumah-rumah yang ada maka semakin banyak juga sampah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari masyarakatnya. Dari fenomena yang telah dijelaskan diatas tentunya menjadi sebuah permasalahan sosial yang menarik untuk dibahas, hal ini dikarenakan sebagai masyarakat kota yang tentu saja telah menagalmi kemajuan dari segi ilmu pengetahuan dan pembangunan  akan tetapi pada kenyataannya perlikau masyarakatnya masih banyak yang membuang sampah ke laut. Berdasarkan gejala permasalahan di atas, dan adanya keinginan untuk melihat perilaku masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat dalam membuang sampah di laut maka menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul faktor pendorong  perilaku membuang sampah ke laut pada masyarakat perumahan pelantar Pada Masyarakat RT 02/RW 11 Kelurahan Tanjungpinang Barat.  Dalam Penelitian jenis penelitian yang digunakan adalah  penelitian kualitatif, Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjungpinang Barat  tepatnya di lokasi perumahan pelantar RT 02/RW 11 Kelurahan Tanjungpinang Barat. Populasinya adalah masyarakat yang tinggal di perumahan pelantar RT 02/RW 11 Kelurahan Tanjungpinang Barat, Dalam penelitian penarikan sampel digunakan dengan cara aksidental sampling dengan total informan sebanyak 10 orang informan. Dengan teknik pengumpulan dana berupa observasi dan wawancara serta anlisis datanya menggunakan teknik anlisis data miles dan hubermans yaitu dengan cara mereduksi data hasil wawancara, menyajikan dan melakukan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian secara keseluruhan kecenderungan faktor yang mendorong masyarakat berperilaku membuang sampah ke laut dikarenakan adanya faktor penguat atau faktor yang berkaitan dengan keterbatasan aturan dan peran dari pemerintah .  Kecenderungan ini terjadi karena dari 10 orang informan  yang diwawancarai terdapat 4 orang informan yang mengaku bahwa  keterbatasan  akan aturan–aturan yang mengikat membuat masyarakat masih membuang sampah ke laut menjadi salah satu faktor yang dominan membuat mereka masih melakukan aktivitas membuang sampah langsung ke laut.
Motivasi Kerja Pegawai Pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban Desrian Effendi; Gunawan Wibisono
JURNAL DIMENSI Vol 11, No 3 (2022): JURNAL DIMENSI (NOVEMBER 2022)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v11i3.4373

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah melihat dari pencapaian realisasi anggaran Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban dalam 4 (empat) tahun ini yang dikategorikan dengan sangat baik maka peniliti tertarik untuk meneliti bagaimana motivasi kerja pegawai di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban.Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana motivasi kerja pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban?. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui motivasi kerja pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menjelaskan gejala maupun fenomena dengan menggunakan angka-angka yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik individu maupun kelompok. Sample pada penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh yaitu tenik penentuan sampling menggunakan seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang diberikan menggunakan angket yang dijumpai saat dilakukannya penelitian dan data sekunder yang bersumber buku-buku, dokumen/catatan/laporan serta data-data lain yang berkaitan dengan penelitian.Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan motivasi kerja pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban dalam kriteria sedang dan berdasarkan jenis motif pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban mayoritas bermotif afiliasi. Hal ini ditunjukan dengan data yang diperoleh dari responden menggunakan angket yang berisikan pertanyaan yang mencangkup 10 (sepuluh) pertanyaan untuk mengukur tingkat motivasi yang ada di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Uban
Peran Ganda Perempuan (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Laman Boenda Kota Tanjungpinang) Desmayeti Arfa; Endri Bagus Prastiyo; Desrian Effendi; Novtianti Ramadhani
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i2.11149

Abstract

Abstract: The women's double burden has become a very familiar phenomenon in today's era. Many women carry a double burden and we can find it in everyday life. We know that as social construction thrives in our society, married women will stay at home for a long time. However, in contrast to current developments, the economic needs that women must meet, require them to participate in the world of work. The women's double burden is found in married women, not only they have to take care of the household but also they have to work too. The women's double burden to carry are domestic roles and public roles. The purpose of this research is to know the women's double burden who are working and also being a housewife. This research has five informants who became the object of this research using qualitative descriptive with the focus of the research are the domestic and public role. The data sources used are primary data and secondary data sources using data collection  techniques carried out by passive participation observations, interviews, and documentation. After the data is collected, an analysis is carried out to obtain conclutions in testing the validity of the data. The result of this research is that women's double burden is not optimal. This can be seen from the domestic roles that are played in public, bringing the children while doing the public role. Mothers who work cannot be optimal in educating their children because it is out from the domestic role. The advice that can be given are women who have double burden must pay attention to their heallth for themself and for their children, especially from the strong nigh- wind of the sea. Working mothers must also be able to divide their time so that the double burden they carry can run optimally.Abstrak: Peran ganda perempuan menjadi fenomena yang sangat tidak asing di zaman sekarang, banyaknya perempuan yang mengemban peran ganda di dalam kesehariannya yang bisa kita jumpai dimana saja. Kita tahu sendiri bahwa di dalam konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat, seorang perempuan saat sudah menikah akan menghabiskan waktunya di rumah. Namun berbeda dengan perkembangan sekarang, kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi membuat banyak perempuan mengemban peran ganda dengan berpartisipasi dalam dunia kerja. Peran ganda perempuan terdapat pada seorang perempuan yang telah menikah menjadi istri atau ibu rumah tangga yang tidak hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga saja, tetapi juga bekerja di luar rumah. Peran ganda yang dimainkan meliputi peran domestik dan peran publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran ganda perempuan yang bekerja sebagai pedagang kaki lima dan sebagai seorang istri juga ibu rumah tangga. Penelitian ini memiliki 5 informan yang menjadi objek penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian yaitu peran domestik dan peran publik. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi partisipasi pasif, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan kesimpulan dalam menguji keabsahan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran ganda yang dimainkan oleh pedagang kaki lima perempuan belum berjalan dengan optimal. Hal ini bisa dilihat dengan adanya peran domestik yang dimainkan diranah publik dengan membawa anak saat berdagang. Ibu yang bekerja tentu saja tidak bisa optimal dalam mendidik anak sehingga keluar dari ranahnya yang seharusnya mendidik anak di ranah domestik. Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian ini yaitu seorang perempuan yang memiliki peran ganda sekaligus ini harus bisa memperhatikan dan menjaga kesehatan baik untuk dirinya maupun anaknya terlebih lagi kuatnya angin malam dan angin dari laut yang berhembus. Ibu yang bekerja juga harus bisa membagi waktu dengan baik agar kedua peran yang diemban bisa berjalan dengan maksimal.