Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perdagangan dan Penyeludupan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Miswanto .; Desmayeti Arfa
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 18, No 1 (2016): (June)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.336 KB) | DOI: 10.25077/jantro.v18.n1.p1-11.2016

Abstract

46-227-1-SM-.Doc
Partisipasi Perempuan pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Kuala Sempang Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan Desmayeti Arfa; M Miswanto
Jurnal Empirika Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.277 KB) | DOI: 10.47753/je.v3i1.50

Abstract

Woman political participation means active involvement both individual or group in government process which has impact in life. Participation is more than a government method, it has a big goal, to unite society and to educate citizen about art of government. Democracy system has to maximize quantity and intencity of participation all society include woman, and also to expand social life which is apply the principle of democracy. The purpose of this study is to identify level of woman participation in election of village head at Kuala Sempang Village, Seri Kuala Lobam Subdistrict, Bintan Regency. This study uses qualitative approach by giving review and description about woman participation in election of village head at Kuala Sempang Village, Seri Kuala Lobam Subdistrict, Bintan Regency. The amount of population is 1,143 people, and sample is taken by accidental technique, the informant who is meet by accident while the election go on. The result of this study is level of woman participation in election of village head at Kuala Sempang Village, Seri Kuala Lobam Subdistrict, Bintan Regency is very highly. It can be looked from the increase of woman participation in the election, although most of them said that all of this participation is to support village head candidate which is trusted as public figure, such as head of neighborhood association, head of administrative unit at the next-to-lowest level in city, moreover the candidate is a person who was supported by member of Indonesian Legislative Assembly although he/ she does not have any position. In other word, the reason why woman participation is so highly because there are movement to support local elite politic.
PELATIHAN CIPTA EKONOMI KREATIF MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH SAMPAH PLASTIK Sri Ambar Rinah; Diah Siti Utari; Desmayeti Arfa; Shahril Budiman
MINDA BAHARU Vol 6, No 2 (2022): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v6i2.4325

Abstract

Ekonomi kreatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka upaya pemberdayaan masyarakat  Melalui cipta ekonomi kreatif, maka limbah sampah yang semula dipandang sesuatu yang tidak berguna menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah dan bernilai ekonomis. PUSPA Gurindam Kota Tanjungpinang sebagai mitra pemerintah daerah Kota Tanjungpinang yang merupakan gabungan beberapa lembaga masyarakat non-publik yang berkolaborasi dan berusaha untuk ikut berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat melalui penyelenggaraan pelatihan yang bertemakan Çipta Ekonomi Kreatif Melalui Pengolahan Limbah Sampah Plastik. Pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan melakukan pengelolaan sampah plastik melalui metode recycle (melakukan daur ulang limbah sampah plastik) sekaligus untuk memunculkan nilai ekonomi dari limbah sampah plastik tersebut. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pelatihan kali ini terdiri 4 tahapan rangkaian kegiatan utama yaitu tahapan perencanaan, tahapan survei dan tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan Çipta Ekonomi Kreatif Melalui Pengolahan Limbah Sampah Plastik. Tahapan terakhir adalah kegiatan penilaian dan pemberian apresiasi kepada kelompok peserta. Dari hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatiha tersebut mendapat respon yang positif dari kelompok PKK, PIK Remaja dan Posyandu Remaja. Pelatihan yang menjadi peserta. 
Peran Ganda Perempuan (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Laman Boenda Kota Tanjungpinang) Desmayeti Arfa; Endri Bagus Prastiyo; Desrian Effendi; Novtianti Ramadhani
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i2.11149

Abstract

Abstract: The women's double burden has become a very familiar phenomenon in today's era. Many women carry a double burden and we can find it in everyday life. We know that as social construction thrives in our society, married women will stay at home for a long time. However, in contrast to current developments, the economic needs that women must meet, require them to participate in the world of work. The women's double burden is found in married women, not only they have to take care of the household but also they have to work too. The women's double burden to carry are domestic roles and public roles. The purpose of this research is to know the women's double burden who are working and also being a housewife. This research has five informants who became the object of this research using qualitative descriptive with the focus of the research are the domestic and public role. The data sources used are primary data and secondary data sources using data collection  techniques carried out by passive participation observations, interviews, and documentation. After the data is collected, an analysis is carried out to obtain conclutions in testing the validity of the data. The result of this research is that women's double burden is not optimal. This can be seen from the domestic roles that are played in public, bringing the children while doing the public role. Mothers who work cannot be optimal in educating their children because it is out from the domestic role. The advice that can be given are women who have double burden must pay attention to their heallth for themself and for their children, especially from the strong nigh- wind of the sea. Working mothers must also be able to divide their time so that the double burden they carry can run optimally.Abstrak: Peran ganda perempuan menjadi fenomena yang sangat tidak asing di zaman sekarang, banyaknya perempuan yang mengemban peran ganda di dalam kesehariannya yang bisa kita jumpai dimana saja. Kita tahu sendiri bahwa di dalam konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat, seorang perempuan saat sudah menikah akan menghabiskan waktunya di rumah. Namun berbeda dengan perkembangan sekarang, kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi membuat banyak perempuan mengemban peran ganda dengan berpartisipasi dalam dunia kerja. Peran ganda perempuan terdapat pada seorang perempuan yang telah menikah menjadi istri atau ibu rumah tangga yang tidak hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga saja, tetapi juga bekerja di luar rumah. Peran ganda yang dimainkan meliputi peran domestik dan peran publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran ganda perempuan yang bekerja sebagai pedagang kaki lima dan sebagai seorang istri juga ibu rumah tangga. Penelitian ini memiliki 5 informan yang menjadi objek penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian yaitu peran domestik dan peran publik. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi partisipasi pasif, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan kesimpulan dalam menguji keabsahan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran ganda yang dimainkan oleh pedagang kaki lima perempuan belum berjalan dengan optimal. Hal ini bisa dilihat dengan adanya peran domestik yang dimainkan diranah publik dengan membawa anak saat berdagang. Ibu yang bekerja tentu saja tidak bisa optimal dalam mendidik anak sehingga keluar dari ranahnya yang seharusnya mendidik anak di ranah domestik. Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian ini yaitu seorang perempuan yang memiliki peran ganda sekaligus ini harus bisa memperhatikan dan menjaga kesehatan baik untuk dirinya maupun anaknya terlebih lagi kuatnya angin malam dan angin dari laut yang berhembus. Ibu yang bekerja juga harus bisa membagi waktu dengan baik agar kedua peran yang diemban bisa berjalan dengan maksimal. 
Fenomena Oversharing Di Media Sosial Instagram Pada SMKN 1 Tanjungpinang (Suatu Tinjauan Dramaturgi di Media Sosial) Endri Bagus Prastiyo; Rianto Rianto; Desmayeti Arfa; Alfi Husni; Muhammad Haziq Bafaqis
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/equilibrium.v12i1.13375

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif dari fenomena oversharing pada remaja di media sosial Instagram. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode campuran atau metode campuran dan penelitian ini berlokasi di SMKN 1 Tanjungpinang. Data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan data sekunder serta teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 motif dari perilaku Oversharing di Media Sosial Instagram yaitu: 1) Motif Relasi Sosial, 2) Motif Presentasi Diri, 3) Motif Hiburan. Instagram membantu mempererat hubungan keluarga, memberikan kepuasan dan pengakuan melalui jumlah pengikut, serta memfasilitasi interaksi sosial dengan orang lain. Selain itu, platform ini memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan identitas diri mereka secara positif dan autentik, serta menyediakan hiburan dan motivasi positif.