Budi Rudianto
Universitas Tridinanti Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Review on Effect of Building Integrated Photovoltaic Placement and its Potency in Generating Electrical Energy Rudianto, B.; Ekasiwi, S.N.N.; Antaryama, I.G.N.
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2018): 3rd International Seminar on Science and Technology (ISST) 2017
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.649 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3513

Abstract

BIPV is an integral part of the building envelope such as the roof or the facade. There is a difference of Building Integrated Photovoltaic placement between the location in the equator region and other regions. The study aims to know the effect of BIPV placement and its potency in generating electrical energy. The study reviews previous research related topics of BIPV in all regions. The study shows that BIPV placement is determined by the sun’s position that producers incidence angle. Incidence angle should fall perpendicularly on a surface to obtain the high of an intensity of solar irradiation. Therefore, most of BIPV placement in the equator region are on rooftops while in the regions far from equator not only on rooftops but also on facades. Roofs are so far considered to be the ideal location for BIPV placement since roofs provide the best solar energy generation. The potency of BIPV can be explored in building design with the variation of orientation and shape to increase the building surfaces for getting solar potential.
KINERJA TERMAL PADA RUMAH PANGGUNG DI KOTA PALEMBANG Budi Rudianto
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i1.268

Abstract

Abstrak: Studi ini menampilkan pengaruh iklim dalam pembentukan panas bangunan pada rumah panggung di kawasaniklim tropis lembab. Rumah panggung di Kota Palembang merupakan salah satu tipe hunian masyarakat yang hingga kini masih didiami dan keberadaannya telah membentuk wajah kota. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja termal pada rumah panggung di Kota Palembang. Obyek penelitian menggunakan dua buah rumah panggung yang berada pada kawasan pemukiman di tengah kota. Metode penelitian merupakan gabungan observasi dan simulasi. Program Archipak digunakan dalam melakukan simulasi. Kinerja termal kedua bangunan rumah panggung dibandingkan untukmendapatkanhasil. Kinerja termal pada rumah panggung RP-11 lebih baik daripada rumah panggung RP-12 berdasarkan pada nilai total beban panas yang lebih rendah. Orientasi, bentuk bangunan, dan material merupakan faktor desain yang paling berpengaruh dalam pembentukan panas bangunan pada rumah panggung. Lantai panggung berkontribusi dalam mengurangi beban panas bangunan sepanjang hari. Ventilasi sangat efektif dalam mengurangi beban panas bangunan. Hasil penelitian akan digunakan untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang rumah panggung moderen.Kata kunci: rumah panggung, beban panas, kinerja termal, faktor desain, iklim tropis lembab
Kinerja Pembayangan pada Bangunan Kantor Pemerintah di Kota Palembang Budi Rudianto; Andy Budiarto
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.898 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i2.167

Abstract

Tulisan ini menampilkan kinerja pembayangan sebagai usaha untuk mengurangibeban panas lewat kulit bangunan. Pembayangan adalah sebuah prinsip desain yang sangatdiperhatikan bagi bangunan yang berada di sabuk khatulistiwa. Di Kota Palembang terdapatbanyak bangunan kantor pemerintah pada masa tahun 60-an dan 70-an yang menerapkanprinsip desain tersebut, sedangkan bangunan kantor pemerintah pada masa sekarang kurangmemperhatikannya. Gedung Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dan Gedung DinasPerhubungan Komunikasi dan Informatika-Provinsi Sumatera Selatan diambil sebagai obyekkasus.Simulasi pada penelitian ini menggunakan program Ecotect yang menghasilkan keluarandata sudut bayangan selama setahun. Pembayangan yang dianalisa hanya terhadap sudutbayangan vertikal saja. Kinerja pembayangan diukur dengan melihat seberapa lama terjadipembayangan secara penuh pada dinding (juga jendela) di orientasi arah Utara (ORI 0°)dan orientasi arah Selatan (ORI 180°), pada masing-masing bulan selama setahun.Hasil penelitian menunjukan bahwa Gedung Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan lebihbaik kinerja pembayangannya daripada Gedung Dinas Perhubungan Komunikasi danInformatika-Provinsi Sumatera Selatan berkaitan dengan lamanya pembayangan penuhyang terjadi. Dinding pada orientasi arah Utara (ORI 0°) merupakan sisi yang perlumendapatkan perhatian dalam perancangan berkaitan dengan sedikitnya pembayanganpenuh yang terjadi karena posisi latitude. Bentuk bangunan berperan dalam mengurangibeban panas berkaitan dengan luas pembayangan yang terjadi. Hasil penelitian ini akandigunakan untuk menentukan desain dari tipe elemen kontrol pembayangan.Kata Kunci : Kinerja pembayangan, Bangunan kantor, Simulasi, Sudut bayangan, Orientasi,Bentuk bangunan.