Ainun Marhamah
Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi Anak Melalui Kegiatan Menuang Air Sirup Ke Dalam Botol Retno Ningdyah; Herman Herman; Ainun Marhamah
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 1 Oktober 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/edustudent.v2i1.37884

Abstract

This study aims to obtain data on the results of learning the concentration of children in group B in TK Kartika 751 Sentani Jayapura before taking action, taking action, and after taking action through pouring syrup water into bottles as an effort to improve the concentration ability of children in group B in TK Kartika VI-10 Yonif 751/R Sentani Jayapura. In this case, the child's concentration ability is lacking because the activities provided are less attractive, and the media used does not optimize the function of the five senses. The type of this research is Classroom Action Research, with the research subject being group B TK Kartika 751/R Sentani Jayapura, totaling eight children. This research uses Problem Based Learning method. The data obtained show that pouring syrup water into a bottle can increase the ability of children's concentrate.
Penerapan Permainan Dadu Dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Mengenal Bilangan 1-10 Kelompok A Tk Negeri Pembina Mamuju Darmawati Syam; Rusmayadi Rusmayadi; Ainun Marhamah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 3, No 2 OKT (2022)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif Mengenal Bilangan 1-10 pada Anak Kelompok A di TK Negeri Pembina Mamuju. Prosedur yang akan dilalui adalah observasi awal sebelum diadakannya tindakan dan serta refleksi diri guru terhadap pembelajaran awal yang telah dilakukan. Hasil observasi awal dianalisis dan diolah bersama-sama antar guru (peneliti) dan rekan sejawat (pengamat) untuk dibuat tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang timbul pada siswa, guru dan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi.. Dari hasil analis didapatkan bahwa capaian pembelajaran anak mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus satu 13 % , nilai anak dengan kategori BSH 20 %, dan nilai anak dengan kategori MB 27 % serta nilai anak dengan kategori BB 40%.. dan siklus kedua mencapai 73% nilai BSB, 13% nilai BSH, 7% nilai MB dan 7% saja yang nilainya buruk /BB.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Permainan Dadu dapat Mengembangkan Kemampuan Kognitif Mengenal Bilangan 1-10Kata kunci: permainan dadu, kemampuan kognitif
Kemampuan Kognitif Anak Melalui Pembelajaran Sains Pemula dengan Metode Proyek Kelompok B TK Negeri Pertiwi Letta Fatima Fatima; Rusmayadi Rusmayadi; Ainun Marhamah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 1 APR (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan perkembangan kognitif melalui pembelajaran sains pemula dengan metode proyek pada anak usia 5-6 tahun Taman Kanak-Kanak ‘Negeri Pertiwi Letta,Kecamatan Bantaeng,kabupaten Bantaeng . Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini bersifat deskriptif. Terdapat peningkatan perkembangan kognitif pada indikator mengenal perbedaan berdasarkan warna, bentuk, ukuran di kondisi awal 0%, meningkat menjadi 7,69% pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 92,31%. Menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam kegiatan yang baru di kondisi awal 0%, meningkat menjadi 65,38% pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 92,31% dan menunjukkan aktifitas yang bersifat menyelidik di kondisi awal 0%, meningkat 15,39% pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 88,46%. Dengan demikian perkembangan kognitif anak pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dan dikategorikan Tinggi.Kata Kunci: Perkembangan Kognitif, Pembelajaran Sains, Metode Proyek