Alfaro Mohammad Recoba
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBOHONGAN ANTARPRIBADI DI ERA SELF-MEDIA Alfaro Mohammad Recoba; Nur Maghfirah Aesthetika
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 14, No. 2, September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v14i2.18340

Abstract

Populatitas pengguna media sosial sangat berkembang pesat di Indonesia. Salah satu platform media sosial yang memiliki karakteristik sebagai era self-media ialah Tik Tok. Aplikasi tersebut menyediakan banyak fitur-fitur yang canggih serta memudahkan penggunanya untuk dapat cepat terkenal, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan adanya kebohongan antarpribadi, di mana informasi berupa konten yang dibuat oleh pengguna tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan memahami bentuk kebohongan yang terjadi dalam Tik Tok, meliputi aktivitas informasi, perilaku, serta bagaimana pengguna mengelola citranya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Interpersonal Deception the Theory (IDT) yang merupakan hasil kreasi dari David Buller dan Judee Burgoon. Pada penelitian ini Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui gambaran, keadaan, serta fenomena yang terjadi dilapangan kemudian mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (In-depth Interview). Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Kebohongan antarpribadi yang terjadi dalam akun Tik Tok sangat mudah dilakukan dan sangat marak terjadi karena dalam Tik Tok tidak batasan-batasan yang ketat terkait konten informatif yang diproduksi. Karena pada dasaranya Tik Tok bukan merupakan platform media sosial yang khusus untuk melakukan penyebaran informasi yang real atau sebuah berita, apalagi pada akun pribadi seseorang. Akan tetapi Tik Tok telah menyediakan fitur verifikasi berupa tanda lencana biru pada akun-akun tertentu yang bisa didapatkan oleh pengguna ketika kontennya tidak melanggar panduan Tik Tok, serta kontennya dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan pada akun-akun yang identitasnya kurang jelas, konten-konten yang ada di dalamnya kurang bisa dipercaya sehingga pengguna harus benar-benar memperhatikan secara cermat terkait identitas akun serta konten yang diproduksi di dalamnya.