Hermelinda Rosi
STIKES Graha Edukasi Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi dengan Kejadian Kurang Energi Kronik (Kek) pada Kehamilan di Puskesmas Jongaya Sri Resky Mustafa; Khalida Ziah Sibualamu; Hermelinda Rosi
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 8, No 2 (2022): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v8i2.431

Abstract

Latar Belakang: Ibu hamil termasuk salah satu kelompok yang rawan gizi. Asupan gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin. Asupan energi dan protein yang tidak mencukupi pada ibu hamil juga dapat menyebabkan Kurang Energi Kronis (KEK) dan juga menjadi penyebab tidak langsung kematian ibuTujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan dengan kejadian kurang energi kronik (KEK) pada kehamilan.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode Survey Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 28 orang. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner.Hasil: berdasarkan hasil penelitian diperoleh terdapat ibu yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 13 orang (46,4%), dibandingkan dengan ibu yang memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu 9 orang (32,1%), dengan yang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebesar 6 orang (21,4%); dan hubungan antara dua variabel yaitu pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan dengan KEK pada kehamilan di Puskesmas Jongaya Makassar dengan hasil analisis Chi-Square dengan alternative uji fisher’s exact test diperoleh nilai p = 0,026 lebih besar dari α = 0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan dengan kejadian kurang energi kronik pada kehamilan dengan nilai p = 0.026 > α = 0,05 sehingga diharapkan petugas pelayanan kesehatan khususnya perawat maternitas untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi dan konseling kepada masyarakat terutama ibu hamil yang beresiko KEK.