Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS SEMIOTIK PEIRCE TERHADAP LAMBANG DAÉRAH DI KOTA SUKABUMI (KAJIAN FILOSOFIS DAN SEMIOTIK) Khairul Khairul Fridarmawan; Ruswendi Permana; Dede Kosasih
Edusentris Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edusentris.v8i2.481

Abstract

Bahasa merupakan unsur pada lambang yang tidak banyak disadari masyarakat. Tulisan ini mendeskripsikan lambang daerah yang ada di kota Sukabumi, mengupas struktur yang menyusun lambang daerah, menganalisis semboyan yang terdapat dalam lambang daérah menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce, dan semboyan tersebut kemudian dikupas dari segi filosofis masyarakat Sunda yaitu filsafat tritangtu. Dari penelitian terungkap bahwa lambang daerah kota Sukabumi mencakup unsur potensi daerah, harapan masyarakat dan semboyan. Dan dari hasil penelitian ditemukan bahwa semboyan tidak hanya merupakan unsur dalam lambang, namun sekaligus memproduksi muatan nilai dan makna lambang bagi kehidupan, sehingga makna lambang tidak bias di masyarakat. Setiap semboyan yang terdapat dalam lambang daerah memiliki nilai filosofis tekad, ucap, jeung lampah. Dalam filosofis Sunda hal tersebut dikenal dengan istilah tritangtu. Hal ini tentu saja membuktikan bahwa semboyan dirumuskan dengan melewati proses berpikir yang diantaranya melibatkan pengungkapan harapan, dan cita-cita yang ingin dicapai oleh masyarakat dan pemerintahannya.
Tasikmalaya Batik Aripin, Indri Yani; Nunuy Nurjanah; Ruswendi Permana
International Journal of Language and Culture Vol. 1 No. 1 (2023): International Journal of Language and Culture
Publisher : CV. Goresan Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63762/ijolac.v1i1.3

Abstract

The existence of batik production in the Tasikmalaya region, especially in Cigeureung, makes the cultural attraction of the Tasikmalaya area because of its production and distribution for so long. This paper is motivated by the lack of knowledge of the Tasikmalaya people themselves about the names of batik motifs, the philosophy of batik patterns, and the development of Tasikmalaya Batik from time to time to examine in detail and the background of Tasikmalaya Batik. Based on these problems, this paper aims to describe Tasikmalaya Batik. The method used in this paper is the descriptive method. The result of this paper is that the batik style in Tasikmalaya is influenced by the surrounding areas such as Garut, Cirebon, and others. However, separately it has its characteristics, namely the payung geulis and kelom geulis motifs.
Tasikmalaya Batik Aripin, Indri Yani; Nunuy Nurjanah; Ruswendi Permana
International Journal of Language and Culture Vol. 1 No. 1 (2023): International Journal of Language and Culture
Publisher : CV. Goresan Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63762/ijolac.v1i1.3

Abstract

The existence of batik production in the Tasikmalaya region, especially in Cigeureung, makes the cultural attraction of the Tasikmalaya area because of its production and distribution for so long. This paper is motivated by the lack of knowledge of the Tasikmalaya people themselves about the names of batik motifs, the philosophy of batik patterns, and the development of Tasikmalaya Batik from time to time to examine in detail and the background of Tasikmalaya Batik. Based on these problems, this paper aims to describe Tasikmalaya Batik. The method used in this paper is the descriptive method. The result of this paper is that the batik style in Tasikmalaya is influenced by the surrounding areas such as Garut, Cirebon, and others. However, separately it has its characteristics, namely the payung geulis and kelom geulis motifs.