Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL ANEMIA BERDASARKAN INDEKS ERITROSIT PADA SISWA SMPN 2 KECAMATAN KHAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Kurniawan, Moh. Arif; Lestarini, Ima Arum; Wiguna, Putu Aditya
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Anemia adalah penurunan volume eritrosit atau kadar hemoglobin (Hb) hingga dibawah rentang yang berlaku untuk orang sehat. Peningkatan atau penurunan kejadian anemia pada suatu daerah dapat dipengaruhi oleh kondisi demografi dan geografis suatu daerah. Kecamatan Kayangan memiliki kondisi geografis berupa dataran tinggi dan pantai. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani. SMPN 2 Kayangan merupakan salah satu sekolah tingkat menengah pertama yang berlokasi di Kecamatan Kayangan, yang mayorits siswanya tingg al di daerah dataran tinggi dan perkebunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil anemia berdasarkan indeks eritrosit yang paling banyak terjadi pada siswa SMPN 2 Kayangan. Metode: Rancangan penelitian ini mengunakan studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengunakan sistem total samplingdari 222 siswa, namun responden yang memuhi kriteria inklusi sebanyak 196 siswa dan data diolah dengan metode analisis univariat. Hasil : Dari 196 responden, 24 (12,2%) siswa dinyatakan anemia berdasarkan nilai patokan Hb populasi (12,97 gr/dl±1,05), anemia paling banyak pada kelompok usia 13-14 tahun sebanyak 15 (62,5%) siswa, berjenis kelamin perempuan sebanyak 15 (62,5%) siswa, dengan status IMT < 18,5 sebanyak 16 (66,7%) siswa. Berdasarkan indeks eritrositnya, kejadian anemia mikrositik hipokromik sebanyak 15 (62,5%) siswa, anemia normositik hipokromik sebanyak 7 (29,2%) siswa dan anemia normositik normokromik sebanyak 2 (8,3%) siswa. Kesimpulan: anemia terbanyak adalah anemia mikrositik hipokromik sebanyak 15 (62,5%) siswa, diikuti anemia normositik hipokromik sebanyak 7 (29,2%) siswa dan anemia normositik normokromik sebanyak 2 (8,3%) siswa, dengan nilai rerata Hb12,97 gr/dl ±1,05. Kejadian anemia didominasi oleh kelompok usia 13-14 tahun berjenis kelamin perempuan dengan IMT < 18,5. Kata kunci: anemia, indeks eritrosit, siswa SMP
INTEGRASI VSM DAN VALSAT DI LEAN MANUFACTURING UNTUK KURANGI WASTE DI PT. SPLN Kurniawan, Moh. Arif; Apriliana Sari Wulandari, Indah
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/mt.v10i2.3448

Abstract

Maximizing productivity and quality of products produced by a company is very necessary, an approach that can optimize the use of human resources and production equipment. An approach that has proven to be very good at reducing waste is Lean Manufacturing. In this research, the method used to minimize waste at PT. SPLN is Value Stream Mapping (VSM) and Value Stream Analysis Tools (VALSAT). VSM is used to view the condition map of each workstation in the company. Waste reduction is carried out using one of the tools from VALSAT, namely process activity mapping (PAM). After the improvements were made, there was a significant change in the number of cable trays produced, increasing from 138 units to 172 units. Number of Necessary but Not Value Added (NNVA) found in PT's production process. SPLN is 70.54% followed by Non Value Added (NVA) with a total of 29.04% and value added (VA) of 0.03%. The proposed improvement is to reduce the amount of time for NNVA and NVA activities or eliminate them.