Claim Missing Document
Check
Articles

Improvements of PCR Amplification of Guanine plus Cytosine-Rich Constructs of Mycobacterium tuberculosis Gene using DMSO Sabrina, Yunita; Lestarini, Ima Arum; Ekawanti, Ardiana; Sriasih, Made; Depamede, Sulaiman N.; Ali, Muhamad
Jurnal Kedokteran Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaccine research entered a new era when several useful molecular research tools were established. Instead of attenuated virulent microorganisms or killed virulent microorganisms, effective subunit vaccines were developed using recombinant DNA technology. By using the technology, selected genes of the virulent microorganisms can be amplified, cloned, expressed, and evaluated as vaccine components in challenge studies. However, a major bottleneck with the amplification of functional genes from Mycobacterium tubeculosis containing guanine plus cytosin-rich templates is often hampered by the formation of secondary structures like hairpins and higher melting temperatures. To solve this problem in this research, the amplification reaction was modified by addition of dimethyl sulfoxide (DMSO) into amplification reaction mixtures. It was found that 10% (v/v) of DMSO in the reaction mixture improved the amplification of GC-rich template of M. tuberculosis gene. This result indicating that amplification of unbalanced content of G and C deoxyribonucleotides genome could be improved using low-cost organic molecule, DMSO. Therefore, the DMSO should be widely useful as an enhancer to improve the amplification of GC rich construct from other genome. Keywords: Mycobacterium tubeculosis,vaccine, dimethyl sulfoxide, Guanine-Cytosine
Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamat Dosis Tinggi terhadap Kadar Serum Urea-Kreatinin pada Tikus Wistar Nisa, Hayatin; Syamsun, Arfi; Lestarini, Ima Arum
Jurnal Kedokteran Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Many cases of Monosodium Glutamate (MSG) consumption were found. Many food producers, even restaurant and household add MSG on the food produced. Safety use of MSG is still being debated. Some have claimed that the use of MSG is safe within certain limits, but the results of several studies in animals found that MSG affects the body's organs. MSG that accumulates in the body will interfere, especially the urinary system (kidneys), liver, brain, hematopoietic system, cardiovascular, central nervous system, and reproductive system. The aim of this study was to detect the effect of MSG in highrise dosage towards the level of serum urea-creatinine on Wistar Rats (Rattus novergicus). Methods: The research used a simple experimental design which iscalled the post-test only control group design. This research wasconducted on five sample groups: one group as a control, and fourothers as the treatment. The control group was not given MSG, butaquadest, while the treatment groups were given MSG solution orallyin gradable dose. MSG solution dose that was given in treatment group1 (P1) were 400 mg/100gBB, while the MSG dose for treatment 2 group(P2) were 800 mg/100gBB, treatment 3 group (P3) were 1200 mg/100gBB,and treatment 4 (P4) were 1600 mg/100gBB that were divided into 2doses. After 14 days, mice anesthetized with diethyl ether, thendecapitation and its blood was taken by intracardiac to determineserum urea-creatinine level on Wistar Rats. Result: There was significant effect of administration MSG on serum urea-creatinine levels on Wistar Rats (p <0.05). The result of this study also showed that higher doses of MSG were given, higher meanlevels of serum urea produced, while serum creatinine levels remainedrelatively constant for each group. Conclusion: There was significant effect of giving MSG on serumurea-creatinine levels on Wistar Rats statistically (p <0.05). Keywords: MSG, 14 days, Highrise Dosage, Urea, Creatinine.
PROFIL ANEMIA BERDASARKAN INDEKS ERITROSIT PADA SISWA SMPN 2 KECAMATAN KHAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Kurniawan, Moh. Arif; Lestarini, Ima Arum; Wiguna, Putu Aditya
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Anemia adalah penurunan volume eritrosit atau kadar hemoglobin (Hb) hingga dibawah rentang yang berlaku untuk orang sehat. Peningkatan atau penurunan kejadian anemia pada suatu daerah dapat dipengaruhi oleh kondisi demografi dan geografis suatu daerah. Kecamatan Kayangan memiliki kondisi geografis berupa dataran tinggi dan pantai. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani. SMPN 2 Kayangan merupakan salah satu sekolah tingkat menengah pertama yang berlokasi di Kecamatan Kayangan, yang mayorits siswanya tingg al di daerah dataran tinggi dan perkebunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil anemia berdasarkan indeks eritrosit yang paling banyak terjadi pada siswa SMPN 2 Kayangan. Metode: Rancangan penelitian ini mengunakan studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengunakan sistem total samplingdari 222 siswa, namun responden yang memuhi kriteria inklusi sebanyak 196 siswa dan data diolah dengan metode analisis univariat. Hasil : Dari 196 responden, 24 (12,2%) siswa dinyatakan anemia berdasarkan nilai patokan Hb populasi (12,97 gr/dl±1,05), anemia paling banyak pada kelompok usia 13-14 tahun sebanyak 15 (62,5%) siswa, berjenis kelamin perempuan sebanyak 15 (62,5%) siswa, dengan status IMT < 18,5 sebanyak 16 (66,7%) siswa. Berdasarkan indeks eritrositnya, kejadian anemia mikrositik hipokromik sebanyak 15 (62,5%) siswa, anemia normositik hipokromik sebanyak 7 (29,2%) siswa dan anemia normositik normokromik sebanyak 2 (8,3%) siswa. Kesimpulan: anemia terbanyak adalah anemia mikrositik hipokromik sebanyak 15 (62,5%) siswa, diikuti anemia normositik hipokromik sebanyak 7 (29,2%) siswa dan anemia normositik normokromik sebanyak 2 (8,3%) siswa, dengan nilai rerata Hb12,97 gr/dl ±1,05. Kejadian anemia didominasi oleh kelompok usia 13-14 tahun berjenis kelamin perempuan dengan IMT < 18,5. Kata kunci: anemia, indeks eritrosit, siswa SMP
Hubungan Nilai Aktivitas Fisik dengan Kadar Trigliserida dan Kolesterol HDL pada Pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Widiastuti, Ida Ayu Eka; Irawati, Deasy; Lestarini, Ima Arum
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 4 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pola hidup masyarakat saat ini cenderung untuk tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau sedenter, yang dapat berdampak pada kesehatan dan menjadi salah satu faktor risiko munculnya penyakit degeneratif, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan sindrom metabolik. Individu sedenter memiliki kadar trigliserida yang lebih tinggi dan HDL yang rendah dibandingkan dengan yang teratur melakukan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai aktivitas fisik dengan kadar trigliserida dan kolesterol HDL.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah Pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, yang bejumlah 31 orang yang ditetapkan dengan menggunakan metode consecutive sampling. Subjek penelitian mengisi kuesioner International Physical Activity Questionnaire-Short form (IPAQ-S) untuk menghitung nilai aktivitas fisik, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar trigliserida dan kolesterol HDL. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi Pearson.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai aktivitas fisik subjek termasuk dalam kategori tinggi (rerata ± SD = 3222,65 ± 3611,23), kadar trigliserida dalam batas normal (rerata ± SD = 116,71 ± 55,73), dan kadar kolesterol HDL berada pada rerata batas bawah (rerata ± SD = 36,13 ± 10,9). Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara nilai aktivitas fisik dengan kadar trigliserida (p=0,699; r = -0,072) dan antara aktivitas fisik dengan kadarkolesterol HDL pada pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (p=0,522; r = 0,119).Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara nilai aktivitas fisik dengan kadar trigliserida dan kolesterol HDL.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur Hitam (Vitis vinifera) terhadap Kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus ) Jantan yang Diinduksi Hiperkolesterol Fitriani, Tri Anna; Lestarini, Ima Arum; Priyambodo, Seto
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Anggur hitam sebagai tanaman lokal diduga dapat digunakan sebagai bahan untuk mencegah aterosklerosis, dan hiperlipidemia. Buah anggur hitam (Vitis vinifera) memiliki kandungan antioksidan flavonoid yang tinggi. Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) terhadap kadar HDL pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi hiperkolesterol. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimen dengan rancangan penelitian post test only randomized controlled group design. Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain Wistar sebanyak 24 ekor tikus. Tikus putih tersebut dibagi menjadi 6 kelompok yaitu K1 diberi diet normal, K2 diinduksi hiperkolesterol, K3 diinduksi hiperkolesterol dan larutan simvastatin, kelompok (P1, P2, P3) diinduksi hiperkolesterol dan diberikan ekstrak buah anggur hitam dengan dosis 200 mg, 400 mg, dan 800 mg. Kadar HDL yang diperoleh dianalisis dengan metode statistik non parametrik Kruskal Wallis. Hasil : Rerata kadar HDL paling rendah dan paling tinggi ditemukan pada kelompok K1 dan K3 yaitu 15± 8,1 mg/dl dan 28,25 ± 12,99 mg/dl. Rerata kadar HDL pada kelompok K2 yaitu 19,25 ± 6,55 mg/dl, sedangkan rerata HDL pada kelompok P1, P2, P3 berturut-turut adalah 18,5 ± 5,06 mg/dl, 21,75 ± 14,77 mg/dl, 22,25 ± 10,84 mg/dl. Kesimpulan : Pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dengan dosis 200 mg, 400 mg, dan 800 mg belum dapat meningkatkan rerata kadar HDL.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur Hitam (Vitis vinifera) terhadap Kadar Trigliserida Darah pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan yang Diinduksi Hiperkolesterol Hapsari, Dita Nur; Lestarini, Ima Arum; Priyambodo, Seto
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia, sekitar 7,2% penduduk menderita Penyakit Jantung Koroner. Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan karena penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis. Faktor resiko penyebab aterosklerosis antara lain hiperlipidemia, kebiasaan merokok, diebetes millitus, kurangnya aktifitas, dan stress. Hiperlipidemia merupakan kenaikan kadar kolesterol, trigliserida ataupun keduanya. Aterosklerosis dapat dicegah dengan mengubah pola hidup dengan memperhatikan pola makan yang sehat salah satunya dengan buah anggur hitam. Kadar flavonoid pada anggur hitam meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga berpengaruh terhadap kadar trigliserida serum. Metode: Desain penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Design. Besar sampel penelitian adalah 24 ekor, dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal (K1), kelompok yang diinduksi hiperkolesterol 28 hari (K2), kelompok yang diinduksi simvastatin 14 hari (K3), kelompok perlakuan dengan dosis anggur hitam selama 14 hari masing-masing 200 mg/200 grBB/hari (P1), 400 mg/200 grBB/hari (P2), dan 800 mg/ 200grBB/hari (P3).Selanjutnya data akan dianalisa dengan uji One-way ANOVA. Hasil: Nilai rerata kelompok normal (K1) adalah 42,8 ± 24,7 kelompok K2 adalah 59,3 ± 30,4 gr/dl , K3 adalah 63,0 ± 23,2 gr/dl. Nilai kelompok perlakuan dosis berturut-turut P1 adalah 90,3 ± 30,8 gr/dl, P2 adalah 55,3 ± 41 gr/dl, dan P3 adalah 50,3 ± 14,7 gr/dl. Dari uji statistik menggunakan One-way ANOVA didapatkan nilai p 0,311 (p>0,05) yang dapat diartikan bahwa tidak ada penurunan kadar trigliserida secara bermakna. Simpulan: Pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera. L) tidak berpengaruh secara bermakna terhadap perbedaan rerata kadar trigliserida darah tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi hiperkolesterol
Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur Hitam (Vitis vinifera) terhadap Kadar Kolesterol Total pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus ) yang Diinduksi Hiperkolesterol Ramadhani, Arsy Cahya; Lestarini, Ima Arum; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Buah anggur merupakan pangan fungsional yang memiliki kandungan polifenol tinggi diantaranya senyawa flavonoid dan resveratrol yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi hiperkolesterol. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Post Test Only Controlled Group Design. Sampel penelitian adalah 24 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok K1 hanya diberikan pakan konsentrat tanpa induksi hiperkolesterol, kelompok K2 hanya diinduksi hiperkolesterol, kelompok K3 diinduksi hiperkolesterol dan diberi simvastatin, kelompok P1, P2, dan P3 diinduksi hiperkolesterol dan diberi ekstrak anggur hitam dengan dosis masing-masing 1 g/kgBB/hari, 2 g/kgBB/hari, dan 4 g/kgBB/hari selama 14 hari. Pengaruh pemberian ekstrak anggur hitam dievaluasi dengan pengukuran kadar kolesterol total. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Kruskal-Wallis. Hasil : Rerata kadar kolesterol total pada kelompok K1, K2, K3, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 39,75 ± 4,65 mg/dl; 44,50 ± 3,00 mg/dl; 42,25 ± 4,65 mg/dl; 41,75 ± 8,88 mg/dl; 38,00 ± 14,79 mg/dl; 43,75 ± 6,70 mg/dl. Hasil uji statistik dengan Kruskal-wallis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,781 (p > 0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada setiap kelompok. Kesimpulan : Pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) tidak memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi hiperkolesterol.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur Hitam (Vitis vinifera) terhadap Kadar LDL pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus ) yang Diinduksi Hiperkolesterol Anggarini, Ni Kadek Widya; Lestarini, Ima Arum; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Anggur hitam (Vitis vinifera) memiliki pigmen warna gelap yang memiliki kandungan antioksidan flavonoid tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) terhadap penurunan kadar kolesterol LDL tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi hiperkolesterol. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan pengambilan data sesudah perlakuan. Sampel yang digunakan adalah tikus wistar jantan dewasa berjumlah 24 ekor. Tikus dibagi dalam 6 kelompok yaitu satu kelompok merupakan kelompok normal (KN). Dua kelompok tikus merupakan kelompok kontrol, yaitu kelompok kontrol negatif yang diinduksi hiperkolesterol saja dan kelompok kontrol positif yang diinduksi hiperkolesterol dan diberikan simvastatin. Tiga kelompok yang lain merupakan kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang dibedakan berdasarkan dosis pemberian ekstrak buah anggur yaitu 1g/kgBB/hari, 2g/kgBB/hari, 4g/kgBB/hari. Kadar LDL yang diperoleh dianalisis dengan metode statistik Kruskal Wallis. Hasil : Rerata kadar LDL terendah ditemukan pada kelompok K(-) dan kelompok P2 yaitu 12,19 ± 10,42 mg/dl dan 12,19 ± 5,39 mg/dl. Rerata tertinggi ditemukan pada KN yaitu 18,56 ± 2,90 mg/dl. Rerata kadar LDL kelompok K(+), P1 dan P3 yaitu 17,25 ± 3,24 mg/dl, 17,44 ± 5,03 mg/dl dan 16,13 ± 10,15 mg/dl. Kesimpulan : Pemberian ekstrak buah anggur hitam (Vitis vinifera) tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar LDL tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi hiperkolesterol.
Korelasi antara Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Anak Sekolah Dasar Negeri Telaga Lebur Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Kurnia Dewanti, Ida Ayu Diah Pramita; Lestarini, Ima Arum; Priyambodo, Seto
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Malnutrisi dan anemia masih menjadi masalah kesehatan yang serius dan yang sering mengalami masalah ini adalah anak usia sekolah dasar. WHO pada tahun 2011 memperkirakan sekitar 43% dari anak-anak di seluruh dunia menderita anemia, dan di Indonesia kecenderungan prevalensi anak gizi buruk dan gizi kurang mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara status gizi dengan kadar hemoglobin anak. Metode: Dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian dipilih berdasarkan consecutive sampling dan diperoleh sebanyak 67 anak Sekolah Dasar Negeri Telaga Lebur kelas 3 s/d 6 Kecamatan Sekotong, Lombok Barat tahun ajaran 2016 – 2017. Kadar hemoglobin diukur dengan alat Point of Care Testing Hemoglobin, tinggi badan diukur dengan microtoise, dan berat badan diukur dengan timbangan injak. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62,7% anak berstatus gizi normal, 25,4% kurus, 10,4% sangat kurus, dan 1,5% gemuk. Berdasarkan kategori kadar hemoglobin anak diperoleh 16,4% menderita anemia ringan, 35,8% anemia sedang, dan tidak ada yang menderita anemia berat. Hasil uji korelasi Spearman pada anak yang berstatus gizi kurang diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,428 (p=0,033). Kesimpulan: Terdapat korelasi antara status gizi dan kadar hemoglobin pada anak sekolah dasar kelas 3 s/d 6 Sekolah Dasar Negeri Telaga Lebur Kecamatan Sekotong Lombok Barat tahun ajaran 2016 – 2017 dengan status gizi kurang.
Hubungan antara Kadar Hemoglobin dengan Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Sekolah Dasar Negeri Telaga Lebur Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Laraswati, Ni Komang Putri; Lestarini, Ima Arum; Priyambodo, Seto
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya kadar hemoglobin atau anemia telah menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Keadaan anemia pada siswa sekolah dasar dapat mempengaruhi intelegensi, perkembangan kognitif, perilaku, dan prestasi akademik anak. Kecerdasan intelektual yang tidak menetap pada usia tertentu dapat berubah karena faktor genetik, gizi, dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dengan kecerdasan intelegensi anak Sekolah Dasar Negeri Telaga Lebur Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Metode: Penelitian analitik dengan desain cross sectional ini dilakukan pada populasi siswa kelas 3 s/d 6 Sekolah Dasar Negeri Telaga Lebur, Sekotong, Lombok Barat, tahun ajaran 2016/2017. Penarikan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling terhadap 67 sampel siswa. Kadar hemoglobin diukur menggunakan Point of Care Testing (POCT) Hemoglobin. Instrumen untuk mengukur kecerdasan intelektual dengan tes intelegensi Colours Progressive Matrices (CPM) yang dipandu oleh psikolog. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian diketahui 35 anak (52,2%) dengan kadar hemoglobin rendah dan 32 anak (47,8%) memiliki kadar hemoglobin normal. Sebanyak 28 anak (41,8%) dengan Intelectually Average, 18 anak (26,9%) dengan Definitely Below The Average In Intellectual Capacity, 11 anak (16,4%) dengan Intelectually Defective, dan 10 anak (14,9%) dengan Definitely Above The Average In Intellectual Capacity. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,014. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan kecerdasan intelegensi anak Sekolah Dasar Negeri Telaga Lebur Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Co-Authors Abdul Qadar Punagi Abdul Qadar Punagi Alfaridzi, Muhammad Alfina Martiana Alhidayah, Nachwa Humaira Anak Agung Ayu Niti Wedayani Anak Agung Ayu Niti Wedayani Anak Agung Ketut Sudharmawan Anak Agung Sagung Mas Meiswaryasti P Ananta, Abdurahman Anggarini, Ni Kadek Widya Ardhinia, Gusti Ayu Eka Radha Ardiana Ekawanti Ardiana Ekawati Ardinia, Gusti Ayu Eka Radha Arfi Syamsun Ario Danianto Ario Danianto, Ario Arnawati, Ida Ayu As Shiddiq, Muhammad Hilmy Aulia, Baiq Nindya Ayunda, Rahmah Dara Bahraen, Raehanul Baiq Hawarikatun Bakhraeni, Bakhraeni Basuki R Candra Dwipayana Hamdin Candra Eka Puspitasari Cangara, Husni Catarina Budiono Catarina Budiono Catarina Budyono Deasy Irawati Dedianto Hidajat Diajeng Aesya Mutiara Firdausy Diajeng Aesya Mutiara Firdausy Eka Arie Yuliani Ekawati, Ardiana Emmy Amalia Emmy Yuanita Erlangga, Ithnan Baqi Putra Eryani, Farica Fathul Djannah Fitriani, Tri Anna Handa Muliasari Hapsari, Dita Nur Helen Nabila Ida Ayu Eka Widiastuti Jurnal Pepadu Kadriyan, Hamsu Kurnia Dewanti, Ida Ayu Diah Pramita Laraswati, Ni Komang Putri Luh Egitha Widyarama Putri Made Sriasih, Made Makbul, Hidayat Maria Ulfa Maringka, Kezia Michella Yusak Masyeni, Sri Maulida Septiyana Moh. Arif Kurniawan, Moh. Arif Muhamad Ali Muhammad Fauzan Muhammad Fauzan Muhammad Husni Cangara Ni Made Amelia Ratnata Dewi Ni Putu Ayu Nindya Dewi Cahya Putri Ningsih, Baiq Nila Sari Nisa, Hayatin Niti Wedayani Nofiana Ayu Risqiana Sari Nova Audrey Luetta Pieter Novia Andansari Putri Novia Andansari Putri Novia Andansari Putri R Novia Andansari Putri Restuningdyah Nurul Ullyani Nyoman Adnyana Putra Nyoman Suci Widyastiti Palgunadi Palgunadi Pieter, Nova Audrey Luetta Pinatih, Januartha Putra Prameswari, Larasita Pratiwi Anggraini Prima Belia Fathana Priyambodo, Seto Priyambodo, Seto Priyambodo, Seto Priyambodo, Seto Putra, Hendra Susana Putu Aditya Wiguna R. Lindeman Rachman, Amanda Azkiyah Rahmah Dara Ayunda Ramadhani, Arsy Cahya Ramadhita, Nova Izza Salsa Ratnasari, Baiq Desy Restuningdyah, Novia Andansari Putri Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah, Rifana Rini Nofrida Rismawaty, Ika Riza Rusyiana Rizqi Al Kasiron Rohmana, Ainni Ruby Riana Asparini Sekar Partiwi Seto Priyambodo Silvana Sari, Linda Siti Hamida Rahayu Tsania Siti Rahmatul Aini Sudirman Sudirman Sukma Sahadewa, Sukma Sulaiman Ngongu Depamede Taufan Hari Sugara Theophany Margareta Kurniawan Titi Pambudi Karuniawaty Tri Dharmayani, Ni Komang Tsania, Siti Hamida Rahayu Umi S Intansari Wardoyo, E Hagni Wayan Sulaksmana Sandhi Parwata Yetty Movieta Nancy Yuliyani, Eka Arie Yuniekawati, Yuyun Yunita Sabrina, Yunita