p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Educoretax
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perubahan Kinerja Keuangan dan Penghindaran Pajak Perusahaan Kertas Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Sri Murwani Puspasari; Rizky Aji Santoso; Teguh Syuhada; Ferry Irawan
Educoretax Vol 2 No 4 (2022)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v2i4.275

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif pada perekonomian. Salah satu sektor usaha yang terdampak adalah perusahaan kertas. Tiga perusahaan kertas yang dianalisis yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Tujuan penelitian adalah menganalisis perubahan kinerja keuangan berdasarkan rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas serta perubahan tingkat penghindaran pajak perusahaan sebelum dan saat pandemi Covid-19 (tahun 2019 s.d. 2021). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perubahan kinerja keuangan serta tingkat penghindaran pajak yang berbeda-beda di setiap perusahaan antara sebelum dan saat terjadi pandemi Covid-19. Pertama, analisis rasio likuiditas yang diproksikan dengan current ratio menunjukkan bahwa INKP dan TKIM memiliki tren menurun dan FASW memiliki tren meningkat. Sedangkan, proksi quick ratio menunjukkan bahwa INKP dan TKIM memiliki tren menurun serta FASW menunjukkan tren fluktuatif. Kedua, analisis rasio solvabilitas yang diproksikan dengan debt to asset ratio dan debt to equity ratio menunjukkan tren penurunan pada INKP dan TKIM serta tren kenaikan pada FASW. Ketiga, analisis rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset menunjukkan INKP memiliki tren meningkat serta TKIM dan FASW memiliki tren fluktuatif. Sedangkan, proksi net profit margin mengindikasikan INKP dan TKIM memiliki tren meningkat, dan FASW memiliki tren fluktuatif. Keempat, tingkat penghindaran pajak yang diproksikan dengan effective tax rate menunjukkan INKP memiliki tren menurun serta TKIM dan FASW memiliki tren fluktuatif. Sedangkan, proksi cash effective tax rate menunjukkan ketiga perusahaan memiliki tren fluktuatif.
Urgensi Penerapan Windfall Profit Tax Atas Komoditas Batu Bara Di Indonesia Khoirun Arifbillah; Rizky Aji Santoso; Veren Yolanda; Suparna Wijaya
Educoretax Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v3i1.374

Abstract

The hike in world coal prices that occurred in 2021 is a breath of fresh air for coal mining companies around the world, including Indonesia. This hike is called windfall profit because the hike is influenced by other factors beyond the control of the coal mining entrepreneur. On the other hand, along with this fresh breeze, the Indonesian people's economy has been declining due to the Covid-19 pandemic. The occurrence of this imbalance prompted this research to be conducted to find out whether the windfall profits experienced by coal mining companies in Indonesia can be subject to windfall tax. This research uses qualitative methods with literature study techniques. By looking at the condition of coal mining companies in Indonesia, the application of the windfall tax in other countries, and studying the taxation regulations for coal companies currently in effect in Indonesia, this research results that the application of the windfall tax on coal exports can act as an instrument for a source of state revenue as well as an automatic stabilizer instrument of domestic coal commodities availability. The scheme that can be applied based on this research is taxation of additional income which is temporary for short term purposes and permanent taxation for long term purposes. Kenaikan harga batu bara dunia yang terjadi pada tahun 2021 merupakan angin segar untuk perusahaan tambang batu bara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kenaikan ini disebut dengan windfall profit karena penyebab kenaikan tersebut dipengaruhi oleh faktor lain di luar kendali pengusaha tambang batu bara. Di sisi lain, berbarengan dengan angin segar tersebut, perekonomian masyarakat Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Terjadinya ketimpangan ini mendorong penelitian ini dibuat untuk mengetahui apakah atas windfall profit yang dialami oleh perusahaan tambang batu bara di Indonesia dapat dikenai windfall tax. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi literatur. Dengan melihat kondisi perusahaan tambang batu bara di Indonesia, penerapan windfall tax di negara lain, dan mendalami peraturan pemajakan perusahaan batu bara yang sedang berlaku di Indonesia, penelitian ini menghasilkan bahwa penerapan windfall tax atas ekspor batu bara dapat berperan sebagai instrumen sumber penerimaan negara sekaligus instrumen automatic stabilizer ketersediaan komoditas batu bara domestik. Skema yang dapat diterapkan berdasar penelitian ini adalah pemajakan atas tambahan penghasilan yang bersifat sementara untuk tujuan jangka pendek dan pemajakan bersifat permanen untuk tujuan jangka panjang.