p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Educoretax
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi Yulifar Amin Gultom; Vega Antaresa Rakhmat Azhari; Veren Yolanda; Ferry Irawan
Educoretax Vol 2 No 4 (2022)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v2i4.276

Abstract

Rentang tahun 2019 hingga tahun 2021 merupakan tahun-tahun transisi dari keadaan sebelum Pandemi Covid-19 menuju keadaan dimulai dan berlangsungnya pandemi. Transisi tersebut tidak hanya berdampak secara langsung pada kesehatan masyarakat, namun berpengaruh luas ke berbagai aspek kehidupan lainnya, termasuk kinerja laporan keuangan perusahaan. Untuk melihat secara nyata dampak transisi tersebut pada laporan keuangan perusahaan, dipilih 3 (tiga) perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Smartfren Telecom Tbk. Dilakukan analisis komparatif terhadap pos-pos Laporan Keuangan (Neraca dan Laporan Laba Rugi) untuk ketiga perusahaan dalam rentang waktu 2019-2021. Hasil analisis komparatif menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2019-2021 ketiga perusahaan menunjukkan pertumbuhan positif dalam pos Aset dan Pendapatan Usaha. Namun demikian, kinerja laba ketiga perusahaan masih fluktuatif. Dalam rentang waktu tersebut, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk terus-menerus mengalami kerugian, sementara PT Indosat Tbk mengalami ketidakstabilan performa laba (laba di tahun 2019, rugi di tahun 2020, dan kembali laba di tahun 2021).
Urgensi Penerapan Windfall Profit Tax Atas Komoditas Batu Bara Di Indonesia Khoirun Arifbillah; Rizky Aji Santoso; Veren Yolanda; Suparna Wijaya
Educoretax Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v3i1.374

Abstract

The hike in world coal prices that occurred in 2021 is a breath of fresh air for coal mining companies around the world, including Indonesia. This hike is called windfall profit because the hike is influenced by other factors beyond the control of the coal mining entrepreneur. On the other hand, along with this fresh breeze, the Indonesian people's economy has been declining due to the Covid-19 pandemic. The occurrence of this imbalance prompted this research to be conducted to find out whether the windfall profits experienced by coal mining companies in Indonesia can be subject to windfall tax. This research uses qualitative methods with literature study techniques. By looking at the condition of coal mining companies in Indonesia, the application of the windfall tax in other countries, and studying the taxation regulations for coal companies currently in effect in Indonesia, this research results that the application of the windfall tax on coal exports can act as an instrument for a source of state revenue as well as an automatic stabilizer instrument of domestic coal commodities availability. The scheme that can be applied based on this research is taxation of additional income which is temporary for short term purposes and permanent taxation for long term purposes. Kenaikan harga batu bara dunia yang terjadi pada tahun 2021 merupakan angin segar untuk perusahaan tambang batu bara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kenaikan ini disebut dengan windfall profit karena penyebab kenaikan tersebut dipengaruhi oleh faktor lain di luar kendali pengusaha tambang batu bara. Di sisi lain, berbarengan dengan angin segar tersebut, perekonomian masyarakat Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Terjadinya ketimpangan ini mendorong penelitian ini dibuat untuk mengetahui apakah atas windfall profit yang dialami oleh perusahaan tambang batu bara di Indonesia dapat dikenai windfall tax. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi literatur. Dengan melihat kondisi perusahaan tambang batu bara di Indonesia, penerapan windfall tax di negara lain, dan mendalami peraturan pemajakan perusahaan batu bara yang sedang berlaku di Indonesia, penelitian ini menghasilkan bahwa penerapan windfall tax atas ekspor batu bara dapat berperan sebagai instrumen sumber penerimaan negara sekaligus instrumen automatic stabilizer ketersediaan komoditas batu bara domestik. Skema yang dapat diterapkan berdasar penelitian ini adalah pemajakan atas tambahan penghasilan yang bersifat sementara untuk tujuan jangka pendek dan pemajakan bersifat permanen untuk tujuan jangka panjang.