Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PAJAK SEBUAH PERSPEKTIF DAN PENGARUHNYA BAGI PEREKONOMIAN Safrina, Noor; Noer, Muhamad
INTEKNA Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pajak adalah salah satu sumber penerimaan yang sangat penting untuk pembiayaan pengeluarannegara baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Pada dasarnyatidak ada seorang pun yang secara suka rela dan senang untuk membayar pajakkarena para Wajib Pajak merasa bahwa mereka tidak memperoleh keuntungan timbalbalik dari jumlah pajak yang mereka bayarkan. Pajak yang di bebankan pemerintah kepadaWajib Pajak menimbulkan perbedaan kepentingan, karena bagi Wajib Pajak, membayarpajak berarti mengurangi kemampuan ekonomis dan laba mereka. Perbedaan kepentinganini cenderung memancing Wajib Pajak untuk mengurangi beban pajaknya baiksecara legal maupun illegal, hal ini juga dimungkinkan oleh masih banyaknya celah peraturanperpajakan yang masih dimanfaatkan oleh sumber daya manusia petugas pajak(fiskus) untuk melakukan praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dengan Wajib Pajakyang tidak jujur.Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai, makapengutipan pajak, bukan saja boleh, tapi wajib. Tetapi harus dicatat, pembebanan ituharus adil dan tidak memberatkan. Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyarakat.Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi, sosialdan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan.Pajak dalam pelaksanaannya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi yang sesungguhnyayaitu untuk: (a) mewujudkan ekonomi yang makmur dengan melaksanakan produksibarang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhanjasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan secara serasi danseimbang, (b) mewujudkan kehidupan ekonomi yang adil dan merata dengan jalan melaksanakandistribusi barang, jasa, kesempatan, kekuasaan dan pendapatan masyarakatsecara jujur, terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya, (c) mewujudkankehidupan ekonomi umat yang serasi, bersatu, damai dan maju, dalam suasanakekeluargaan, (d) mewujudkan kehidupan ekonomi yang menjamin kemerdekaan,baik dalam memilih jenis barang dan jasa, memilih sistem jenis dan organisasi produksi,maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkansecara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompokmasyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan
Account Representative “Dua Kaki Yang Berdiri Di Dua Perahu” Dalam Rangka Pencapaian Target Penerimaan Pajak Tahun 2018 (Studi Kasus Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara) Safrina, Noor; Julkawait, Julkawait; Qalbiah, Nurul
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan penerimaan Negara adalah dengan memaksimalkan penerimaan yang berasal dari pajak. Untuk itu, Menteri Keuangan membuat peraturan-peraturan perpajakan yang salah satunya adalah dengan membuat account representative pada kantor pelayanan pajak. Account representative tersebut diharapkan dapat membantu program intensifikasi-ekstensifikasi perpajakan yang sedang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak. Tujuan penelitian ini yang merupakan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan tugas Account Representative sebagai salah satu bentuk reformasi perpajakan dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak tahun 2018 (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara). Hasil evaluasi penelitian ini adalah Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya meningkatkan reformasi menuju pelayanan dan pengawasan pajak yang prima. Untuk itulah Direktorat Jenderal Pajak menggerakkan Account Representative (AR) profesional menjadi salah satu cara yang saat ini paling efektif untuk dikembangkan. AR merupakan mitra penghubung antara Ditjen Pajak dengan wajib pajak. Semenjak didampingi AR, Wajib Pajak merasa mudah dalam menyelesaikan pembayaran berbagai jenis pajak. Untuk itulah, Ditjen Pajak nantinya akan menyediakan seorang AR bagi setiap Wajib Pajak. Harapannya, keberadaan AR dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan wajib pajak terhadap kinerja salah satu lembaga pemerintah ini, dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak secara optimal.
Studi Literatur : Inkoporasi Keuangan Komersial Dan Sosial Islam Untuk Meningkatkan Konsistensi Sistem Keuangan Islam Safrina, Noor; Soehartono, Akhmad; Noor, Agung Baruna Setiawan
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v17i2.464

Abstract

Keuangan Islam merupakan embrio kekuatan ekonomi di negara ini, di zamannya ia mampu menjadi sistem yang bisa mensejahterakan umatnya. Di masa krisis, ia mampu lolos dari kebangkrutan, sekalipun tidak mendapat bantuan dana BLBI. Konsep yang mengandung ke-Islaman ini harus menjadi kekuatan baru dalam membangkitkan kembali perekonomian negeri ini. Keuangan Islam ini berkembang pesat memainkan peranan penting dalam mengalokasikan sumber daya dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Tujuan penelitian ini yang merupakan studi literatur dari beberapa pendapat para ahli Ekonomi Islam, penelitian-penelitian sistem keuangan syariah dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya, untuk mengungkapkan bahwa materi yang dijadikan bahasan mengenai integrasi keuangan komersial dan sosial Islam sangatlah diperlukan, sebagai upaya untuk meningkatkan konsistensi sistem keuangan dan pembangunan sosial ekonomi di Indonesia. Hasil dari studi literatur penelitian ini adalah, setidaknya ada lima langkah dalam mempercepat perkembangan sistem keuangan Islam, baik secaranasional maupun internasional.Pertama, perlunya memperkuat sistem pengaturan dan pengawasanlembaga keuangan Islam. Kedua, perlunya koordinasi dan kerjasama internasional. Ketiga, perlunya kolaborasi di tingkat pengawasan sistem keuangan Islam lintas negara. Keempat, perlunya model bisnis sistem keuangan Islam khususnya diperbankan syariah, dengan memberikan penekanan pada bisnis di sektor rillketimbang pasar keuangan. Kelima, perlunya penetapan acuan rate of return berdasarkan prinsip Islam yang sesungguhnya
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Keluarga Bagi Kelompok Yasinan Ibu - ibu Komplek Rahayu Jalan Pramuka Banjarmasin Nikmah, Nailiya; Safrina, Noor; Farida, Lea Emilia; Qalbiah, Nurul
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.498 KB) | DOI: 10.31961/impact.v1i2.643

Abstract

Permasalahan dalam hal keuangan sering terjadi disebabkan oleh ketidakterampilan mengelola keuangan keluarga. Hal yang paling banyak terjadi yaitu lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Selain itu, tidak dilakukannya pencatatan pemasukan dan pengeluaran menjadi masalah utama dalam pengelolaan keuangan keluarga pada kelompok yasinan ibu-ibu Komplek Rahayu Banjarmasin. Beberapa permasalahan dalam hal pengelolaan keuangan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Ketidakseimbangan an
PELATIHAN PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN BAGI GURU SMKN 2 BANJARMASIN Julkawait, Julkawait; Nikmah, Nailiya; Safrina, Noor; Salman, Putriana
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.1104

Abstract

Reporting taxes today does not take long with technological sophistication. One of them is using the e-Filing method. With this method, not only tax reporting for personal taxpayers but also appropriate for corporate taxpayers who wish to carry out their tax obligations more easily. How to report electronic SPT online through the DJP Online website set by the government, is contained in the latest regulation, Minister of Finance Regulation (PMK) RI Number 9 / PMK.03 / 2018. Time and cost efficiency is guaranteed because taxpayers no longer need to come and queue at the tax office to report their SPT. Online SPT reports are certainly easier to use. Especially for entrepreneurs who do not have a background in taxation studies. The e-Filing application provided even comes with a guide. So, if you find obstacles or difficulties in filling in the Taxpayer's data, you can see this guide. The output planned in this community service proposal is a journal community service of Banjarmasin State Polytechnic. The method to be carried out is training by providing counseling or guidance on filling out the Annual Tax Return (SPT) and training / practice filling out the SPT with a laptop or computer that has been prepared.
Studi Literatur : Inkoporasi Keuangan Komersial Dan Sosial Islam Untuk Meningkatkan Konsistensi Sistem Keuangan Islam Noor Safrina; Akhmad Soehartono; Agung Baruna Setiawan Noor
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v17i2.464

Abstract

Keuangan Islam merupakan embrio kekuatan ekonomi di negara ini, di zamannya ia mampu menjadi sistem yang bisa mensejahterakan umatnya. Di masa krisis, ia mampu lolos dari kebangkrutan, sekalipun tidak mendapat bantuan dana BLBI. Konsep yang mengandung ke-Islaman ini harus menjadi kekuatan baru dalam membangkitkan kembali perekonomian negeri ini. Keuangan Islam ini berkembang pesat memainkan peranan penting dalam mengalokasikan sumber daya dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Tujuan penelitian ini yang merupakan studi literatur dari beberapa pendapat para ahli Ekonomi Islam, penelitian-penelitian sistem keuangan syariah dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya, untuk mengungkapkan bahwa materi yang dijadikan bahasan mengenai integrasi keuangan komersial dan sosial Islam sangatlah diperlukan, sebagai upaya untuk meningkatkan konsistensi sistem keuangan dan pembangunan sosial ekonomi di Indonesia. Hasil dari studi literatur penelitian ini adalah, setidaknya ada lima langkah dalam mempercepat perkembangan sistem keuangan Islam, baik secaranasional maupun internasional.Pertama, perlunya memperkuat sistem pengaturan dan pengawasanlembaga keuangan Islam. Kedua, perlunya koordinasi dan kerjasama internasional. Ketiga, perlunya kolaborasi di tingkat pengawasan sistem keuangan Islam lintas negara. Keempat, perlunya model bisnis sistem keuangan Islam khususnya diperbankan syariah, dengan memberikan penekanan pada bisnis di sektor rillketimbang pasar keuangan. Kelima, perlunya penetapan acuan rate of return berdasarkan prinsip Islam yang sesungguhnya
Account Representative “Dua Kaki Yang Berdiri Di Dua Perahu” Dalam Rangka Pencapaian Target Penerimaan Pajak Tahun 2018 (Studi Kasus Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara) Noor Safrina; Julkawait Julkawait; Nurul Qalbiah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan penerimaan Negara adalah dengan memaksimalkan penerimaan yang berasal dari pajak. Untuk itu, Menteri Keuangan membuat peraturan-peraturan perpajakan yang salah satunya adalah dengan membuat account representative pada kantor pelayanan pajak. Account representative tersebut diharapkan dapat membantu program intensifikasi-ekstensifikasi perpajakan yang sedang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak. Tujuan penelitian ini yang merupakan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan tugas Account Representative sebagai salah satu bentuk reformasi perpajakan dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak tahun 2018 (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara). Hasil evaluasi penelitian ini adalah Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya meningkatkan reformasi menuju pelayanan dan pengawasan pajak yang prima. Untuk itulah Direktorat Jenderal Pajak menggerakkan Account Representative (AR) profesional menjadi salah satu cara yang saat ini paling efektif untuk dikembangkan. AR merupakan mitra penghubung antara Ditjen Pajak dengan wajib pajak. Semenjak didampingi AR, Wajib Pajak merasa mudah dalam menyelesaikan pembayaran berbagai jenis pajak. Untuk itulah, Ditjen Pajak nantinya akan menyediakan seorang AR bagi setiap Wajib Pajak. Harapannya, keberadaan AR dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan wajib pajak terhadap kinerja salah satu lembaga pemerintah ini, dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak secara optimal.
“MENJAGA MARWAH” INSENTIF PERPAJAKAN YANG BERDAMPAK PADA PENERIMAAN PAJAK DI INDONESIA TAHUN 2019 NOOR SAFRINA; Akhmad Soehartono; Aura Asrina Savitri
JURNAL RISET TERAPAN AKUNTANSI Vol. 4 No. 1 (2020): JURNAL RISET TERAPAN AKUNTANSI
Publisher : JURNAL RISET TERAPAN AKUNTANSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.3865134

Abstract

Tax is one of the reliable state revenues. To optimize tax revenue as a source of state revenue, there needs to be excellent service for each taxpayer. The shadows of the lack of tax revenue continue to lurk. Tax revenue performance, which is the biggest contributor to state revenue, began to slow down.               This paper wants to reveal whether the various forms of tax incentives are indeed an urgent need for investors? The provision of tax incentives will indeed suppress the performance of tax revenue. Tax incentives are a determinant of investment activities, but not the only one. Do not let the core of the problem be in another domain, but tax incentives are used as a solution.               The results of this paper are in the form of an analysis of literature studies that in a broad perspective, temporary tax incentives have a greater short-term impact than permanent policies. Tax incentives are a necessary requirement to spur investment but are not sufficient to reach sustainable economic growth. In essence, the government must "maintain the spirit" of tax incentives by dedicating them in the corridor of improving the investment climate. And in this era of economic transparency and conducive democracy, domestic policy makers should be able to issue policies that are supposed to apply (ius constitutum) should not apply (ius constituendum) so that "marwah" tax incentives can be maintained justice and benefit that can felt by all Indonesian people. Keywords: Tax Incentives, Marwah, State Revenue, Goverment of PolicyPajak adalah salah satu penerimaan negara yang andal. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak sebagai sumber penerimaan negara, perlu ada layanan yang sangat baik untuk setiap wajib pajak. Bayang-bayang kurangnya penerimaan pajak terus mengintai. Kinerja penerimaan pajak, yang merupakan penyumbang terbesar bagi penerimaan negara, mulai melambat.               Tulisan ilmiah ini ingin mengungkapkan apakah berbagai bentuk insentif pajak memang merupakan kebutuhan mendesak bagi investor? Pemberian insentif pajak memang akan menekan kinerja penerimaan pajak. Insentif pajak merupakan penentu kegiatan investasi, tetapi bukan satu-satunya. Jangan biarkan inti masalah berada di domain lain, tetapi insentif pajak digunakan sebagai solusi.Hasil dari tulisan ilmiah ini adalah dalam bentuk analisis studi literatur dalam perspektif luas, dimana insentif pajak temporer memiliki dampak jangka pendek yang lebih besar daripada kebijakan permanen. Insentif pajak merupakan persyaratan yang diperlukan untuk memacu investasi tetapi tidak cukup untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Intinya, pemerintah harus "menjaga marwah" insentif pajak dengan mendedikasikan mereka dalam meningkatkan iklim investasi. Dan di era transparansi ekonomi dan demokrasi yang kondusif ini, pembuat kebijakan dalam negeri harus dapat mengeluarkan kebijakan yang seharusnya berlaku (ius constutumum) bukan sebaiknya berlaku (ius constituendum) agar “marwah” insentif pajak dapat terjaga keadilan dan kemaslahatannya yang dapat dirasakan seluruh  rakyat Indonesia. Kata kunci: Insentif Pajak, Marwah, Penerimaan Negara, Kebijakan Pemerintah
Dilema Pemerintah: Menghadapi Wabah Covid-19 Butuh Dana, Tapi Memungut Pajak Menjadi Tak Bijaksana Putriana Salman; Noor Safrina
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 7 No 3 (2021): JURNAL ILMIAH EKONOMI BISNIS
Publisher : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35972/jieb.v7i3.495

Abstract

The purpose of this research to explain that the efforts made by the government in the taxation sector in dealing with the Covid-19 pandemic are to provide tax relaxation to the business world. The research method used is literature study, by selecting the type of descriptive research. The results of this study would like to suggest that during the COVID-19 pandemic, the people needed government assistance for their survival. Therefore, the role of the government and the policies taken to tackle COVID-19 are urgently needed, especially the provision of assistance to the community that comes from taxes, even though this is a "dilemma" of the Government in terms of collection. Keyword: Taxes, Covid-19, Government
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Keluarga Bagi Kelompok Yasinan Ibu - ibu Komplek Rahayu Jalan Pramuka Banjarmasin Nailiya Nikmah; Noor Safrina; Lea Emilia Farida; Nurul Qalbiah
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v1i2.643

Abstract

Permasalahan dalam hal keuangan sering terjadi disebabkan oleh ketidakterampilan mengelola keuangan keluarga. Hal yang paling banyak terjadi yaitu lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Selain itu, tidak dilakukannya pencatatan pemasukan dan pengeluaran menjadi masalah utama dalam pengelolaan keuangan keluarga pada kelompok yasinan ibu-ibu Komplek Rahayu Banjarmasin. Beberapa permasalahan dalam hal pengelolaan keuangan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Ketidakseimbangan an