Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kedudukan Al-Quran Dan Hadis Sebagai Dasar Pendidikan Islam Hoirul Anam; Mochamad Aris Yusuf; Siti Saada
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7, No 2 (2022): Pendidikan Agama Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v7i2.11573

Abstract

 Islamic education, is a very urgent thing in a life for all mankind. This is because Islamic education is a means for all humans, in order to achieve their life goals, namely to get happiness in the world and in the hereafter. The basis of Islamic education which is the main reference there are two things, namely the Qur'an and hadith. So the article written by the author wants to reveal the position of the Qur'an and hadith for Islamic education. The research method used by the author uses literature study research, which is a series of activities carried out by the author regarding the data collection method that focuses on the bibliography, by reading, taking notes and then managing the necessary data. So with this method it can dismantle the position of the Qur'an and hadith as the basis of Islamic education. The results of this study indicate that the position of the Qur'an and hadith in Islamic education has similarities between the two, namely both being the main reference in Islamic education, but both also have differences. Because if the Qur'an is a global revelation. So to understand it requires interpretation. While the hadith serves to provide an explanation of the concepts contained in the Qur'an including education, as well as being an example as a role model.
Islam Dalam Perspektif Al-Wasahtiyah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir (Dalam Buku Shaping Global Islamic Discourses: The Role of al-Azhar, al-Medina, and al-Mustafa) Nurul Fajri Assakinah; Mohammad Yunus; Supardi; Hoirul Anam
Jurnal Akademika Kajian Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora Dan Agama Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Akademika: Kajian Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora dan Agama
Publisher : Wahdatul Ulum Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3122/jak.v4i1.56

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pelindung Islam dalam persepektif Al-Wasitiyya merupakan salah satu kajian dari Universitas Al-Azhar Kairo yang membahas tentang pentingnya pelindungan terhadap hak-hak asasi manusia dalam Islam. Al-Wasitiyya merupakan sebuah konsep yang dikemukakan oleh imam Abu Hamid al-Ghazali yang menekankan bahwa pelindungan terhadap hak-hak asasi manusia merupakan bagian dari ajaran Islam yang tidak dapat dipisahkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelindungan Islam dalam persepektif Al-Wasitiyya di Universitas Al-Azhar Kairo, dengan menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber seperti kitab-kitab klasik, fatwa-fatwa dari para ulama, dan hasil wawancara dengan para ahli di Universitas Al-Azhar Kairo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelindungan terhadap hak-hak asasi manusia merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang harus dijalankan oleh setiap individu muslim. Selain itu, terdapat beberapa prinsip yang harus dipegang oleh setiap muslim dalam melakukan pelindungan terhadap hak-hak asasi manusia, seperti keadilan, kemanusiaan, dan kebebasan. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang pentingnya pelindungan terhadap hak-hak asasi manusia dalam Islam, serta memberikan gambaran tentang bagaimana pelindungan tersebut dijalankan di Universitas Al-Azhar Kairo.
Kajian Hermeneutik Dalam Dunia Pendidikan Islam Enggi Rahmat Firmanto; Hoirul Anam
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 1 No. 6: Oktober 2022
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v1i6.1029

Abstract

Metode penelitian yang digunakan penulis menngunakan penelitian yang berfokus pada studi isi konten, yaitu sebuah metode yang menggunakan pada sebuah pendekatan yang terfokus pada studi literatur dari beberapa sumber mulai dari jurnal, buku, serta beberapa literatur yang relevan dengan tema yang dikemukakan oleh penulis, yaitu tentang kajian hermeneutika dalam dunia pendidikan Islam. Hasil dari penelitian ini menujukkan, bahwa dalam skala yang lebih luas pendidikan itu tidak bisa lepas dari adanya kontribusi dari pada hermenutika. Hal ini kita bisa lihat dalam sejarah perkembangan pendidikan Islam yang ada di Indonesia, ini terjadi adanya heterogenitas terhadap lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia ini, ada yang menggunakan model pendidikan ala pesantren, sekolah, madrasah, serta lembaga pendidikan non formal lainnya, tentu hal ini disebabkan tidak lain adanya hasil dari interprretasi. Interprtasi ini semakin hari semakin berkembang terhadap hal-hal yang fundamental, yang dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor yang meliputi pada faktor idiologis, ekonomis, ataupun politis. Sehingga hal tersebut dapat melahirkan pada visi, misi, kurikulum, serta adanya tujuan yang relative berbeda antar satu lembaga degan yang lainnya, meskipun tingkatan lemabaganya sama.
Tela’ah Kritis Makna Islam Dalam Perspektif Muhammad Syahrur Dengan Teori Double Movement Mujiyati Mujiyati; Hoirul Anam
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 1 No. 6: Oktober 2022
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v1i6.1034

Abstract

Artikel ini membahas tentang kritikan makna Islam yang dilontarkan oleh Muhammad Syahrur. Dimana beliau memberikan pernyataan bahwa yang disebut dengan Islam adalah sebuah bentuk keyakinan dengan diringi dengan penyerahan diri kepada tuhan yang maha Esa, dengan tanpa melihat agama yang dianut. Tentu hal tersebut sangatlah kontroversial dengan dalil yang menjadi rujukan dalam Islam. Dimana islam merupakan sebuah agama yang merujuk pada hal yang normatif dan historis, yakni pada al-Qur’an dan Hadist, serta sejarah Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan kajian pustaka deskriptif. Sehingga dengan bentuk penelitian ini mampu mengkritisi pernyataan Muhammad Syahrur dalam memaknai Islam. Tentu hal ini membutuh sebuah teori sebagai alat untuk membongkar makna ayat-ayat al-Quran yang menjadi landasan dalam memaknai Islam. Dimana teori yang digunakan oleh penulis, menggunakan teori Double Movement yang dikemukakan oleh Fazlur Rahman. Sehingga dengan teori ini penulis mampu mengkritsi pernyataan Muhammad Syahrur tentang Islam. Dimana kritikan ditemukan oleh penulis ada tiga macam. Pertama makna Islam yang dikemukan oleh mahammad Syahrur, hanya melihat dari kontekstual saja. Kedua konsep Islam yang dikemukakan oleh Muhammad Syahrur bukanlah hal baru, serta murni dari pemikiran dari Syahrur itu sendiri. Karena pemikiran ini juga taqlid terhadap pemikiran para teolog Kristen Barat. Ketiga bertentatangannya dengan konsep tauhid, yang sudah menjadi lambang agama Islam. Karena selain agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, itu tidak mengesakan Allah SWT.