Eli Yulita, Eli
Baristand Industri Palembang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SUBTITUSI Chlorella vulgaris HASIL ISOLASI DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI KARET SEBAGAI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Yulita, Eli
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.876 KB)

Abstract

Chlorella vulgaris yang diisolasi dan dikembangbiakan dalam limbah cair industri karet dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan dan sebagai bahan baku pakan buatan karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pertumbuhan ikan nila (O. niloticus) yang dipelihara dalam kolam dengan pemberian pakan alami dan pakan buatan hasil substitusi dari C. vulgaris. Tahap awal penelitian yaitu penyiapan isolat murni C. vulgaris, selanjutnya dilakukan pembuatan pakan bentuk pellet, pembuatan kolam ikan, pemberian pakan pada ikan nila, pengukuran pertumbuhan ikan nila dan analisa kimia terhadap mutu pakan ikan yang dihasilkan meliputi beta karoten, kadar protein, kadar air, kadar abu, serat kasar, analisa kadarbesi (Fe), kadar Mangan (Mn), Besi (Fe), Kalium (K) dan vitamin.Hasil pengujian yang dilakukan terhadap kualitas pakan ikan nila yang dihasilkan yaitu beta karoten 48,8 mg/kg, lemak 6,1%, protein 17,1 %, kadar air 3,52%, kadar abu 14,50%, serat kasar 19%, kadar logam yang meliputi Fe (5,10 mg/kg), Zn (1,78 mg/kg), Mn (5,13 mg/kg) sedangkan kandungan vitamin yang terdapat dalam pakan ikan nila yaitu vitamin A 825 IU/100 g, vitamin B1 10,1 mg/kg dan vitamin E 13,1 mg/100 g.
Pengaruh penggunaan NR dan EPDM terhadap karakteristik kompon karet peredam benturan pada pintu kendaraan roda empat ., Nuyah; Yulita, Eli
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2132.714 KB)

Abstract

This research has an objective to determine the effect of natural rubber (RSS) and synthetic rubber (EPDM) to characteristic of rubber goods, as well as to produce rubber compound formula for door guard that fulfill the stated standard requirement. Rubber compound door guard is made from a mixture natural rubber (RSSI) and synthetic rubber (EPDM) with variation ratio such as formula A (natural rubber 100 phr and synthetic rubber 0 phr), formula B (natural rubber 80 phr and synthetic rubber 20 phr), formula C (natural rubber 60 phr and synthetic rubber 40 phr), formula D (natural rubber 50 phr and synthetic rubber 50 phr) and formula E (natural rubber 0 phr and synthetic rubber 100 phr). The results show that the addition combination of natural rubber (RSS) and synthetic rubber (EPDM) had significant effect on the hardness, tensile strength, elongation at break and tear resistance. The result of these experiment shows that the best rubber compound for door guard is the one which fulfills the qualification for national standard of Indonesia for rubber compound bantalan dermaga, SNI 07-3568-2006, which is formula B (Natural rubber 80 phr and synthetic rubber 20 phr). This formulation fulfill the qualification for hardness 71 Shore A, tensile strength 153 kg/cm2, elongation at break 310 % and tear resistance 75 kg/cm2.Keywords : Natural rubber, synthetic rubber, rubber compound door guardAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karet alam (RSS) dan karet sintetis (EPDM) terhadap karakteristik barang jadi karet, serta mendapatkan formula kompon karet peredam benturan yang memenuhi persyaratan. Kompon karet peredam benturan dibuat dari campuran karet alam (RSS) dan karet sintetis (EPDM) dengan variasi perbandingan yaitu formula A (karet alam 100 phr dan karet sintetis 0 phr), formula B (Karet alam 80 phr dan karet sintetis 20 phr), formula C (karet alam 60 phr dan karet sintetis 40 phr), formula D (karet alam 50 phr dan karet sintetis 50 phr) dan formula E (karet alam 0 phr dan karet sintetis 100 phr). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi penambahan karet alam (RSS) dan karet sintetis (EPDM) berpengaruh nyata terhadap pengujian kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan ketahanan sobek. Hasil penelitian terhadap 5 (lima) jenis kompon karet menunjukkan bahwa formula kompon karet peredam benturan yang terbaik adalah yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk vulkanisat karet kompon bantalam dermaga, SNI 06-3568-2006, yaitu formula B (karet alam 80 phr dan karet sintetis 20 phr ). Formula ini memenuhi persyaratan untuk mengujian kekerasan 71 Shore A, tegangan putus 153 kg/cm2, perpanjangan putus 310% dan ketahanan sobek 75 kg/cm2.Kata kunci : Karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), kompon karet peredam benturan
Pemanfaatan limbah cair industri karet remah sebagai media pertumbuhan Chlorella Vulgaris untuk pakan alami ikan Yulita, Eli
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.705 KB)

Abstract

Chlorella vulgaris can utilize organic substances contained in waste rubber which serves as a medium for its growth. C. vulgaris is one of the types of microalgae that can be used as raw material forage and natural forage fish. This research aims to utilize crumb rubber industry wastewater as a medium for the growth of C. vulgaris natural forage fish. The initial phase of the research, namely the preparation of pure isolates of C. vulgaris, followed by the rejuvenation to log phase, carried out to scale up biomass obtained from cultures of C. vulgaris which could be used as a natural forage. The next was testing the quality of natural forage product including beta carotene, folic acid, oils and fats, fat, unsaturated fat, protein, moisture content, ash content, chlorophyll, crude fiber, iron (Fe), manganese (Mn), potassium and vitamin and the wasted residual of the media used. The results of the test for protein content and moisture content of C. vulgaris fish forage by utilizing the waste water of crumb rubber industry respectively were 2.3% and 95.46%. While the quality of the natural forage product produced were unsaturated fatty 0.44 mg / kg; 2.3% protein; fatty oils 141 mg / L; chlorophyll a 2.7094 mg / L; chlorophyll b, 0.8424 mg / L and vitamin B1 3.99 mg / kg; Vitamin D 2.52 mg / 100 g and Vitamin E 1.09 mg / 100 g.Keywords : the waste, C. vulgaris, natural forage fishAbstrakChlorella vulgaris dapat memanfaatkan bahan-bahan organik yang terdapat di dalam limbah karet yang berfungsi sebagai media pertumbuhan C. vulgaris. C. vulgaris adalah salah satu jenis mikroalga yang dapat digunakan sabagai bahan baku pakan dan pakan alami ikan. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah cair industri karet remah sebagai media pertumbuhan C. vulgaris untuk pakan alami ikan. Tahap awal penelitian yaitu penyiapan isolat murni C. vulgaris, selanjutnya dilakukan peremajaan sampai fase log, dilakukan scale up sampai diperoleh biomassa dari kultur C. vulgaris yang dapat digunakan sebagai pakan alami. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap mutu pakan alami yang dihasilkan meliputi beta karoten, asam folat, minyak dan lemak, kadar lemak, lemak tak jenuh, protein, kadar air, kadar abu, khlorofil, serat kasar, Besi (Fe), Mangan (Mn), kalium, vitamin dan limbah sisa dari media yang digunakan. Hasil pengujian kadar protein dan kadar air pakan ikan C. vulgaris dengan memanfaatkan limbah cair industri karet remah berturut-turut yaitu 2,3% dan 95,46%. Sedangkan mutu pakan alami yang dihasilkan yaitu lemak tak jenuh 0,44 mg/kg; protein 2,3%; minyak lemak 141 mg/L; khlorofil a 2,7094 mg/L; khlorofil b, 0,8424 mg/L dan vitamin B1 3,99 mg/Kg; Vitamin D 2,52 mg/100 g dan Vitamin E 1,09 mg/100 g.Kata Kunci : limbah cair, C. vulgaris, pakan alami ikan
PENYIMPANAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MENGGUNAKAN ES DARI TEPUNG ACI TERGELATINISASI Yulita, Eli
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.071 KB)

Abstract

Tepung tapioka atau aci dapat digunakan untuk membuat es gel dengan melakukan proses gelatinisasi pada tepung aci. Penggunaan es gel tepung aci dapat mempermudah distribusi AMDK dibandingkan es batu. Penyimpanan air minum dalam kemasan (AMDK), sangat dipengaruhi oleh faktor suhu tempat penyimpanan. Suhu penyimpanan yang stabil dapat mempertahankan self time dan mutu dari AMDK. Untuk mempertahankan suhu penyimpanan dapat digunakan es sebagai media pendingin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penyimpanan AMDK yang menggunakan es yang terbuat dari tepung aci tergelatinisasi. Tahapan penelitian yaitu penyiapan dan pembuatan es gel, pembekuan, penyimpanan AMDK dan analisa kimia dan mikrobiologi terhadap es gel dan AMDK yang meliputi kadar logam seperti Cd, Fe, Pb, Cr, Co, Ni, Ag dan As. Sedangkan untuk analisa mikrobiologi yaitu Angka Lempeng Total (ALT), E.Coli dan Salmonella. Hasil pengujian yang dilakukan terhadap kualitas dari AMDK terhadap kadar logam yaitu Cd 0,0025 mg/L; Fe 0,0925 mg/L; Pb 0,0159 mg/L; Cr 0,0280 mg/L; Co 0,010 mg/L; Ni 0,1029 mg/L; Ag 0,01 mg/L; As 0,0016 mg/L. Sedangkan hasil uji untuk analisa mikrobiologi meliputi Angka Lempeng Total < 10, E.coli < 2 dan Salmonella negatif.
Pemanfaatan alginat dari alga laut untuk meningkatkan stabilitas kompon lateks bahan baku souvenir karet Nurhayati, Chasri; Yulita, Eli; Andayani, Oktavia
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.691 KB)

Abstract

This study aimed to determine the effect of adding sodium alginate as a stabilizer agent for latex goods preparation, such as rubber compound latex rubber raw material for souvenirs. Best alginate extraction temperature is obtained at a temperature of 60 °C with alginate to yield test results were 8.20%, ash content of 24.5%, the water content of 7.855% and 1.615 cps viscosity. Quality of the best liquid latex compound found in treatment 4 with the addition of 0.20 phr alginate as indicated by the test results of 119 cp viscosity money and time for testing mechanical stabilizer 597 Sec. The results showed that the compound latex mooney viscosity resulting in treatment 5 for 37, mooney scorch average of 0.27, the average hardness 38.5, tensile strength 38 kg/cm2, 20 kg/cm2 modulus 300%, elongation at break is 508%, tear resistance treatment 5 is 62 kg/cm2.Keywords : Alginate, colloids, latex compoundAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan natrium-alginat sebagai bahan penstabil kompon lateks untuk bahan baku barang jadi lateks, dalam hal ini dicoba souvenir karet. Suhu ekstraksi alginat terbaik diperoleh pada suhu 60 oC dengan hasil pengujian alginat untuk rendemen adalah 8,20%, kadar abu sebesar 24,5%, Kadar air 7,855% dan viscositas 1,615 cps. Mutu kompon lateks cair yang terbaik terdapat pada perlakukan 4 dengan penambahan alginat sebanyak 0,20 phr yang ditunjukan dengan hasil uji viscositas money sebesar 119 cp dan uji mechanical stabilizer time sebesar 597 Sec. Hasil penelitian terhadap kompon lateks menunjukkan bahwa viscositas mooney yang dihasilkan pada perlakuan 5 sebesar 37, mooney scorch rata-rata 0,27, hardness rata-rata 38,5, Shore A, tegangan putus 38 kg/cm2, tegangan tarik 20 kg/cm2, perpanjangan putus adalah 508%, ketahanan sobek perlakuan 5 adalah 62 kg/cm2.Kata kunci : Alginat, koloid, kompon lateks
PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI PADA BOKAR DENGAN ASAP CAIR SERBUK KAYU Yulita, Eli
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6976.976 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v21i2.3169

Abstract

The influences of liquid smoke from pyrolisis of sawdust of rubber wood (Hevea brasiliensis M) and gelam wood (Melaleuca leucadendron L) on qualities of processed rubber material were studied. The experiment was designed using factorial completely randomized design with two factors for crumb rubber study, i.e liquid smoke from sawdust of rubber wood (Hevea brasiliensis M) (0%, 5%, 10% and 15%). And gelam wood (Melaleuca leucadendron L) (0%, 5%, 10% and 15%). Observed parameters were diameter of inhibition zones and total plate count. The addition of liquid smoke into crumb rubber could inhibit the bacterial growth, showed by clear zone of 2000 mm in diameter produced around the liquid smoke spot (treatmen K10G15) and total plate count of 2,92 log CFU/ml (treatmen K10G15).