Muhammad Ziki Elfirman, Muhammad Ziki
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELIABLE FAULT-TOLERANT PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL BERBASIS CLUSTERING Elfirman, Muhammad Ziki; Djanali, Supeno; Anggoro, Radityo
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 14, No 1, Januari 2016
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24068535.v14i1.a512

Abstract

Pada umumnya Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) digunakan untuk meneliti lingkungan yang keras dan sulit dijangkau oleh manusia oleh karena itu JSN rentan terhadap fault. Metode Reliable Fault-Tolerant(RFT) diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini. Metode ini terdiri dari dua bagian yaitu proses clustering dan mekanisme fault-tolerant. Pada proses clustering, pemilihan Cluster Head (CH) dilakukan oleh Base Station(BS) berdasarkan data yang didapat dari node-node pada JSN. Selanjutnya, mekanisme fault-tolerant akan memastikan apakah CH dapat mengakomodasi semua node di dalam klasternya. Jika terjadi fault pada CH, Cluster Member(CM) yang memiliki jarak terdekat ke BS akan dipilih sebagai CH yang baru. Agar penggunaan energi lebih merata, pada setiap round dilakukan pergantian CH, member yang memiliki energi terbesar akan dipilih sebagai CH yang baru. Dari hasil yang diperoleh, jumlah data yang didapatkan pada metode RFT hingga 12 persen lebih baik dari metode LEACH-C.
Deteksi Titik Kebakaran Lahan Menggunakan Wireless Sensor Network Kamarudin, Kamarudin; Elfirman, Muhammad Ziki; Maulida, Ihdalhubbi; Marleny, Finki Dona; Ansari, Rudy; Fatahulrahman, Maman
Jurnal Komtika (Komputasi dan Informatika) Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/komtika.v6i1.6264

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu propinsi yang rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan di Indonesia yang memiliki puncak tertinggi kasus kebakaran lahan seluas 317.749 Ha di tahun 2019. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daearah untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan, baik disebabkan oleh alam atau manusia. Penelitian ini dilakukan dengan membuat alat deteksi dini titik kebakaran lahan dengan memanfaatkan 4 sensor, yaitu Soil Sensor (sensor kelembaban tanah), DHT11 (sensor suhu dan kelembaban), Flame Sensor (sesnsor api), dan MQ2 (sensor asap). Pengujian alat dilaksanakan di salah satu kecamatan yang memiliki potensi kebakaran lahan yang tinggi, yaitu di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. Alat yang diuji akan mengirimkan hasil deteksi ke server web melalui sim 800L, yang kemudian diolah datanya untuk menghasilkan informasi yang ditampilkan ke halaman web, hingga dapat diambil tindakan dini oleh masyarakat dalam pencegahan kebakaran lahan.