Chrisan Tiyansa
Universitas Negeri Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tarian Ikonik untuk Generasi Milenial Desa Mageru Kabupaten Sragen Chrisan Tiyansa; Nur Fadilla Fitriani; Abdul Basyith; Muhammad Soleh; Lesa Paranti
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 4 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i4.7024

Abstract

Ikon Kabupaten Sragen yaitu binatang gajah. Dalam sejarah di Kabupaten Sragen, tepatnya di Sangiran pernah ditemukan fosil gajah, hingga akhirnya gading gajah dijadikan ikon Kabupaten Sragen. Dengan adanya maskot tersebut, muncul gagasan penciptaan tari yang bertemakan imitasi kehidupan dan karakteristik gajah hingga terwujudlah Tari Kridha Dwipangga. Berdasarkan observasi awal, Tari Kridha Dwipangga belum dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Sragen termasuk masyarakat Desa Mageru, padahal lokasi Desa Mageru terhitung dekat dengan pusat kota, akan tetapi masyarakatnya belum mengenal Tari Kridha Dwipangga sebagai tarian ikonik di Kabupaten Sragen. Banyak anak yang gengsi belajar tari tradisi karena dianggap kuno, mereka lebih bangga mempelajari budaya luar. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan apresiasi dan keterampilan menari Tari Kridha Dwipangga untuk generasi milnial di Desa Mageru Kabupaten Sragen serta melestarikan Tari Krida Dwipangga sebagai tarian ikonik Kabupaten Sragen. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah mix method yaitu penggabungan antara metode demontrasi dan metode drill.
The Strong Male Dance Learning Evaluation at SMK Negeri 8 Surakarta in the Post-COVID-19 Pandemic Chrisan Tiyansa; Usrek Tani Utina
Jurnal Seni Tari Vol 12 No 2 (2023): Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jst.v12i2.67891

Abstract

The COVID-19 pandemic has made learning online. Meanwhile, dance learning is more effective when implemented face-to-face. Therefore, the student's achievement in SMK Negeri 8 Surakarta decreased when learning online, especially in the Strong Male Dance subject. It happens because of the dominating women of the students. Therefore, after entering the post-pandemic period of COVID-19, there should be efforts to improve learning implemented face-to-face again, including the implementation of the evaluation because evaluation activities have an essential role in knowing the achievement of learning objectives. This study aims to understand, describe, and examine the implementation of the learning evaluation of the Strong Male Dance at SMK Negeri 8 Surakarta. This study used a qualitative method with the case study and pedagogic approaches with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Data validity techniques were tested again by theory, source, and technique triangulation. In addition, data analysis techniques used data reduction, data presentation, and data verification. The results show that the teachers provided additional learning media through video tutorials, PowerPoint materials, and the tolerated assessment criteria for female students. The existence of tolerance for assessment criteria increases in achieving the learning objectives and fosters the students' confidence. Hopefully, the results of this study can be used as literature to add knowledge to the evaluation of dance learning in the post-COVID-19 pandemic.