Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor Risiko Penyebab Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukmajaya Kota Depok Tahun 2022: Analysis of Risk Factors Causing Hypertension in the Working Area of ​​the UPTD Sukmajaya Health Center, Depok City in 2022 Yana Efendi; Nina Nina; Assandra Cahya Arum; Dewi Ulina; Fairuz Luthfan Zaki; Maulidya Putri Mustafa; Riza Maryani
Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jipki.v2i2.65

Abstract

Introduction: Hypertension is a public health problem that needs attention because the incidence is quite high in Indonesian society. Objectives: This study aims to determine the risk factors that cause hypertension in the working area of UPTD Puskesmas Sukmajaya Depok City in 2022. Method: This study used a descriptive quantitative research design. The population in this study was 68 patients at the Sukmajaya Public Health Center, Depok. The collection in this study was carried out offline, through questionnaire observations the data were processed and analyzed using Microsoft excel. Data analysis included univariate analysis by looking for frequency distributions. Result: The results showed that from 68 respondents, from the aspect of characteristics 43 (63%) women experienced hypertension. Then from the behavioral aspect of respondents who smoke regularly as many as 10 people (14.7), respondents who always do regular health checks 12 people (17.6%). Conclusion: This study concludes that factors that influence the incidence of hypertension are genetic factors, characteristics and behavior of the community in the working area of UPTD Puskesmas Sukmajaya Depok City in 2022.
Fasilitasi Kesehatan Pencegahan Hipertensi di Kampung Nangleng, Desa Lemah Duhur, Kabupaten Bogor Stefani Yulita Leftungun; Ayu Suranti Listriyani; Dini Auliana Manenti; Felix Sandya; Intan Cahyani; Luqman Yoga Prawira; Sabiha Mawaddah Sopian; Winanda Alifiana; Nina Nina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v2i3.115

Abstract

Latar belakang: Angka prevalensi hipertensi di Provinsi Jawa Barat merupakan angka prevalensi hipertensi tertinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia, yaitu sebesar 39,6%. Kota Bogor merupakan kota atau kabupaten di Jawa Barat yang memiliki jumlah penderita hipertensi tertinggi, yaitu sebanyak 830.741 orang. Tujuan: Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membangkitkan semangat peserta untuk menambah pengetahuan dan memperbaiki aktivitas fisik serta pola makan melalui program CERDIK. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan menggunakan metode fasilitasi dengan pendekatan FGD melalui media lembar balik. Hasil: Hasil pre-test dan post-test dimana dari 14 ibu-ibu usia produktif sebanyak ada 9 peserta (64,28%) yang pengetahuannya cukup baik. Setelah dilakukan penjelasan dengan media lembar balik didapatkan peningkatan pengetahuan menjadi 80% atau 11 peserta (78,57%) pengetahuan baik tentang hipertensi. Kesimpulan: Dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang pencegahan hipertensi di Kampung Nangleng, Desa Lemah Duhur, Kabupaten Bogor.
Peningkatan Literasi Kebijakan Kesehatan pada Remaja untuk Mencapai Ketahanan Kesehatan di Jabodetabek Astrid Novita Haryanto; Nina Nina; Nur Rizky Ramadhani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v2i3.119

Abstract

Latar Belakang: Masalah perilaku kesehatan remaja meliputi konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, pola makan sehat, sanitasi atau kebersihan pribadi atau sekolah atau kesehatan reproduksi, kesehatan mental remaja, kesehatan reproduksi, aktivitas fisik, dan merokok. Survei literasi pertama di Indonesia tahun 2013-2014 menunjukkan bahwa 64% dari 1.029 responden memiliki tingkat literasi kesehatan yang rendah (tidak memadai dan bermasalah), dan proposisi mayoritas berusia 15-18 tahun (72%). Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kompetensi kepada remaja/siswa dan guru agar secara mandiri mampu melakukan perilaku preventif dan juga penanganan masalah kesehatan dasar yang berkaitan dengan remaja sehingga status kesehatan remaja di wilayah Jabodetabek. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi kegiatan sosialisasi, FGD, pre and post-test dan deklarasi komitmen. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 3 SMA dan SMK di wilayah Jabodetabek. Hasil: Kegiatan peningkatan literasi dan advokasi kesehatan masyarakat pada remaja di 3 (tiga) sekolah telah terlaksana dengan baik dan mendapat respon positif dan baik dari pihak sekolah, dan peserta (siswa) yang mengikuti kegiatan tersebut. Sebagian besar dari mereka menunjukkan bahwa para peserta dapat berpartisipasi selama kegiatan berlangsung. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Sebagai hasil dari kegiatan ini, beberapa komitmen diajukan dan disepakati oleh kedua belah pihak. Kesimpulan: Terjadinya perubahan pengetahuan dari para peserta pada saat sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Tindak lanjut dari keberlanjutan program pengabdian masyarakat ini adalah dengan penguatan sistem monitoring dan evaluasi komitmen sekolah.
Baju Rompi (Berantas Nyamuk dengan Lilin Aroma Therapy) Nina Nina; Dinda Fenia Sindhi Rahayu; Firda Azkia Rahma; Mutiara Nandini; Ratu Alfiyatul Bariyah; Luqman Yoga Prawira
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v2i4.139

Abstract

Latar belakang: Peningkatan kasus DBD di Indonesia membuat banyak produsen menciptakan produk pengusir nyamuk hingga alat dan obat yang dapat untuk membunuh nyamuk dengan berbagai jenis produk dan merek. Namun produk yang banyak di jual di pasaran, dapat dikatakan kurang baik bagi kesehatan dikarenakan banyak mengandung bahan insektida atau bahan kimia lain yang kurang ramah lingkungan. Tujuan: Memberikan fasilitas kesehatan masyarakat dalam upaya pencegahan DBD melalui Program Gerakan Sehat Lingkungan (GERSLING) dengan Baju Rompi (Berantas Nyamuk dengan Aedes aegypti). Metode: Metode pelaksanaan adalah ceramah, dengan melalui permainan engklek dan lagu “AYO CEGAH DBD. Hal tersebut dikarenakan motorik kasar merupakan salah satu perkembangan anak usia dini yang penting untuk menunjang aktivitas anak secara fisik. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak kelas 6 untuk melakukan kegiatan fasilitasi dengan metode ceramah, lembar balik, Poster dan pembuatan produk lilin aroma therapy. Penyampaian informasi dengan poster diharapkan dapat diterapkan dengan baik oleh anak-anak dalam pencegahan DBD. Hasil: Tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan fasilitasi kesehatan dari 72 siswa/siswi (72%) dengan tingkat pengetahuan baik sebelum diberikan fasilitasi meningkat menjadi 89 responden (89%). Untuk variabel tingkat pengetahuan cukup, yang sebelum diberikan fasilitasi yaitu sebanyak 25 siswa/siswi (25%) menjadi 10 siswa/sisiwi (10%). Dan untuk variabel tingkat pengetahuan  kurang terjadi penurunan yang sebelumnya sebanyak 3 responden (3%) menjadi 1 responden (1%). Kesimpulan: Pemberian materi serta diskusi dalam fasilitasi kesehatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa- siswi dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue.