Mita Adhisti, Mita
Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan Bank Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERHITUNGAN NILAI MANFAAT DAN BIAYA MIGRASI INTERNASIONAL TENAGA KERJA INDONESIA Adhisti, Mita
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan JESP Volume 15 Nomor 1, April 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The low employment and the standard wage or salary in the country into individ­ual driving factors for migrating abroad to find work. This study specifically addresses the calculation of benefits gained migrant workers during their working lives and costs to be incurred during the placement process in South Korea, Malaysia, Singapore, and Taiwan. The calculation of the estimated value of net benefits is the result of a reduction in the value of benefits and costs, referring to the model of the value of the benefits and costs of international migration developed by Massey et al (1993) The results of calculations indicate that the esti­mated net benefits received by migrant workers in South Korea and Taiwan during the three-year period amounted to 234.5 and 130.8 million. As for the working period of two years, the estimated net value of the benefit received TKI Singapore and Malaysia amounted to 48.5 million and 39 million. The results of the calculations can be used as an alternative choice in the decision making process of individuals to choose the destination country of employment. Abstrak: Rendahnya kesempatan kerja maupun standar upah atau gaji di dalam negeri men­jadi faktor pendorong individu untuk migrasi ke luar negeri untuk mendapatkan kerja. Studi ini secara khusus membahas perhitungan manfaat yang didapatkan TKI selama masa kerjanya dan biaya yang harus dikeluarkan selama mengikuti proses penempatan di Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Perhitungan estimasi nilai manfaat bersih yang merupa­kan hasil pengurangan antara nilai manfaat dan biaya, mengacu pada model nilai manfaat dan biaya migrasi internasional yang dikembangkan oleh Massey et al (1993).Hasil perhi­tungan menunjukkan bahwa estimasi manfaat bersih yang diterima TKI yang bekerja di Korea Selatan dan Taiwan selama masa kerja tiga tahun adalah sebesar 234,5 dan 130,8 juta rupiah. Sedangkan untuk masa kerja dua tahun, estimasi nilai manfaat bersih yang diterima TKI Singapura dan Malaysia sebesar 48,5 juta rupiah dan 39 juta rupiah. Hasil perhitungan dapat digunakan sebagai pilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan individu untuk memilih negara tujuan kerja. 
Sektor Tersier dan Kesempatan Kerja di Indonesia (Analisa Input Output) Hakim, Arif Rahman; Adhisti, Mita; Khoirudin, Rifki; Sukarniati, Lestari; Suripto, S
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2017: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.812 KB)

Abstract

Paper ini bertujuan untuk mengetahui peran sektor ekonomi tersier terhadap kesempatan kerja di Indonesia. Sektor tersier terbagi atas sektor perdagangan hotel restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor keuangan sewa dan jasa perusahaan; dan sektor jasa- jasa. Analisa dalam tulisan ini hanya melibatkan sektor tersier dan membandingkan sektor tersebut dengan kedua sektor lainnya yaitu sektor primer dan sektor sekunder. Penggunaan analisa pengganda dalam metode input output untuk mengetahui konstribusi sektor tersier dalam menyerap tenaga kerja. Hasil studi menemukan bahwa diantara sektor tersier sektor perdagangan hotel dan restoran memberi pengganda kesempatan kerja terbesar. Sektor sekunder memiliki peran terkecil dalam kesempatan kerja di Indonesia. Saran paper ini, pemerintah dapat terus mendorong perkembangan sektor tersier pada umumnya serta sektor sektor perdagangan hotel restoran dan sektor jasa pada khususnya agar dapat lebih berperan dalam meningkatkan serapan tenaga kerja selain dapat juga berkonstribusi secara tidak langsung terhadap penurunan kemiskinan.