Ibuprofen merupakan salah satu obat anti inflamasiyang diketahui memiliki efek samping terhadap peningkatan kadar HCl lambung.Salah satu obat tradisional yang memiliki efek anti inflamasi adalah antanan(Centella asiatica). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrakantanan dibandingkan dengan ibuprofen terhadap kadar HCl gaster tikus. Bahandan Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorikdengan 30 ekor tikus wistar jantan. Kelompok perlakuan terbagi atas kelompokyang diberi ektrak antanan 20 mg/200 gr berat badan/oral, kelompok yang diberiibuprofen 21,6 mg/200 gr berat badan/oral dan kelompok kontrol. Perlakuandiberikan selama 7 hari dan setelah pemberian perlakuan (hari ke-8), tikusdipuasakan selama 24 jam kemudian dilakukan pengangkatan lambung dandilanjutkan dengan pengambilan getah lambung untuk mengetahui kadar pHdengan menggunakan metode pH meter serta metode titrasi. Hasil dan Analisis:Hasil penelitian didapatkan kelompok yang diberikan ekstrak antanan (Centellaasiatica) meningkatkan asam lambung dengan rata-rata acidity pH 1,15sedangkan pada kelompok yang diberikan ibuprofen meningkatkan asam lambungdengan rata-rata acidity pH 1,06. Hasil analisis statistik menggunakan metodeOne Way ANOVA dan dilanjutkan uji lanjut Duncan (p ⤠0.05) menunjukan bahwaekstrak antanan dan ibuprofen mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadarasam lambung (p = 0.00). Kelompok perlakuan ibuprofen memberikan pengaruhyang berbeda dibandingkan dengan yang lainnya, sedangkan pada kelompokperlakuan kontrol memberikan pengaruh yang sama dengan kelompok perlakuanekstrak antanan. Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberianekstrak antanan mempunyai pengaruh lebih rendah dibandingkan denganpemberian ibuprofen dalam meningkatkan kadar HCl lambung tikus.