Rahmat Al Fauzi
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis tingkat kerawanan banjir Kota Bogor menggunakan metode overlay dan scoring berbasis sistem informasi geografis Rahmat Al Fauzi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v20i2.48017

Abstract

Kota Bogor merupakan salah satu administrasi kota yang dikenal dengan sebutan “Kota Hujan”. Intensitas curah hujan yang tinggi membuat Kota Bogor mendapatkan julukan tersebut. Karena curah hujan yang tinggi Kota Bogor mengalami bencana salah satunya adalah bencana banjir. Selain faktor curah hujan, terdapat faktor lainnya seperti kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, curah hujan, tutupan lahan dan kerapatan sungai menjadi parameter yang digunakan untuk penelitian tingkat kerawanan banjir. Penelitian ini dilakukan dengan metode overlay dan scoring dari parameter yang ada. Setiap parameter dilakukan proses scoring dan pemberian nilai bobot sesuai dengan klasifikasinya masing-masing. Skor dan bobot dikalikan untuk mendapatkan nilai total dari setiap parameter. Setelah nilai total diperoleh dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS 10.5. Software ini berbasis komputer yang artinya memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memberikan informasi terkait daerah rawan banjir dalam bentuk digital. Hasil akhir dari penelitian berupa peta rawan banjir dengan luas wilayah yang termasuk ke dalam kategori sangat rawan (46.311 Km2), kategori rawan (45.894 Km2), kategori cukup rawan (15.848 Km2), kategori tidak rawan (4.038 Km2). Curah hujan menjadi parameter dominan yang menyebabkan terjadinya banjir di Kota Bogor. Walaupun memiliki bobot yang lebih kecil dari jenis tanah dan kemiringan lereng namun seluruh wilayah di Kota Bogor memiliki intensitas curah hujan yang sangat tinggi sebesar 3000 mm/tahun. Peta yang dihasilkan dapat memberikan informasi tentang daerah yang rawan akan banjir karena memiliki tingkat validitas yang cukup akurat sebesar 86% dari 36 titik sampel validasi.
Perbandingan Arcgis Dengan Google My Maps dalam Membantu Pembelajaran Sistem Informasi Geografis Rahmat Al Fauzi; Erika Octyana Dewi; Arcita Rizara; Riki Ridwana; Ahmad Yani
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v10i2.46378

Abstract

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem pada perangkat komputer yang selanjutnya digunakan untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi dan menghasilkan data geografis. Materi pembelajaran mengenai SIG merupakan salah satu materi yang wajib dipelajari di sekolah. Namun, disisi lain proses pembelajaran mengenai materi ini masih sering mengalami hambatan, salah satunya diakibatkan kurangnya penguasaan terhadap sarana dan prasarana pembelajaran SIG, terutama pada penggunaan teknologi aplikasi pendukung. Tujuan dari penelitian ini untuk menangani masalah penguasaan teknologi SIG, yakni dengan memberikan penjelasan dan perbandingan penggunaan aplikasi yang termasuk kedalam sarana dan prasaran SIG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi dan juga perbandingan dalam menggunakan aplikasi ArcGIS dan Google My Maps untuk mengetahui tingkat kompleksitas penggunaan kedua aplikasi tersebut. Temuan dalam penelitian ini diketahui bahwa Google My Maps lebih mudah digunakan dibandingkan ArcGIS untuk pembelajaran Sistem Informasi Geografis di sekolah.