Mugi Restiana Utami, Mugi Restiana
1Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Angka Neutrofil dengan Mortalitas Infark Miokard Akut Utami, Mugi Restiana; Gugun, Adang Muhammad
Jurnal Mutiara Medika Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infark Miokard Akut (IMA) adalah kondisi otot jantung yang tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Jaringan yang mengalami infark dapat menimbulkan reaksi peradangan pada daerah perbatasan antara infark dengan jaringan hidup. Neutrofil dengan cepat memasuki daerah yang mati dan mulai melakukan penghancuran. Neutrofilia merupakan petanda inflamasi pada kejadian koroner akut dan mempunyai nilai prognostik. Belum ada penelitian yang spesifik pada angka neutrofil sebagai prediktor mortalitas infark miokard akut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan angka neutrofil dengan mortalitas IMA. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain studi kasus kontrol dengan menggunakan rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dikelompokkan menjadi kelompok meninggal dan kelompok yang masih hidup. Didapatkan 146 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok, 38 orang dalam kelompok yang meninggal dan 108 orang untuk kelompok yang masih hidup. Hasil analisis dengan chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kelompok yang meninggal maupun yang masih hidup dengan nilai OR 1,476 (95% CI 0,65-3,22; p=0,368), sehingga dapat disimpulkan bahwa angka netrofil tidak berhubungan dengan mortalitas IMA.Acute Myocardial Infarction (AMI) is an insufficiency of oxygen and blood in myocard. Infarction can induce inflammation reaction in borderline area of infarct and health tissue. Neutrophil enter to infarct area immediately and destroy. Neutrophilia is inflammation marker in acute coroner syndrome and have prognostic value. There is no a specific research about neutrophil as predictor of mortality of acute myocardial infarction. The objective research is to ascertain the relationship between neutrophil counts following acute myocardial infarction during hospitalization. An observational analytical research was done on AMI patients were hospitalized in the PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital with case control design using medical records. Subject who fulfilled inclusion and exclusion criteria were divided into 2 groups, death group and live group. There were 146 samples which were divided into 2 groups, 38 patients in death group and 108 patients in live group. Chi square test showed that there is no significance statistically between death group and live group with OR 1,44 (95% CI 0,65-3,22; p=0,368). Neutrophil count does not related with mortality of AMI.
Hubungan Angka Neutrofil dengan Mortalitas Infark Miokard Akut Utami, Mugi Restiana; Gugun, Adang Muhammad
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v12i1.993

Abstract

Infark Miokard Akut (IMA) adalah kondisi otot jantung yang tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Jaringan yang mengalami infark dapat menimbulkan reaksi peradangan pada daerah perbatasan antara infark dengan jaringan hidup. Neutrofil dengan cepat memasuki daerah yang mati dan mulai melakukan penghancuran. Neutrofilia merupakan petanda inflamasi pada kejadian koroner akut dan mempunyai nilai prognostik. Belum ada penelitian yang spesifik pada angka neutrofil sebagai prediktor mortalitas infark miokard akut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan angka neutrofil dengan mortalitas IMA. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain studi kasus kontrol dengan menggunakan rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dikelompokkan menjadi kelompok meninggal dan kelompok yang masih hidup. Didapatkan 146 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok, 38 orang dalam kelompok yang meninggal dan 108 orang untuk kelompok yang masih hidup. Hasil analisis dengan chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kelompok yang meninggal maupun yang masih hidup dengan nilai OR 1,476 (95% CI 0,65-3,22; p=0,368), sehingga dapat disimpulkan bahwa angka netrofil tidak berhubungan dengan mortalitas IMA.Acute Myocardial Infarction (AMI) is an insufficiency of oxygen and blood in myocard. Infarction can induce inflammation reaction in borderline area of infarct and health tissue. Neutrophil enter to infarct area immediately and destroy. Neutrophilia is inflammation marker in acute coroner syndrome and have prognostic value. There is no a specific research about neutrophil as predictor of mortality of acute myocardial infarction. The objective research is to ascertain the relationship between neutrophil counts following acute myocardial infarction during hospitalization. An observational analytical research was done on AMI patients were hospitalized in the PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital with case control design using medical records. Subject who fulfilled inclusion and exclusion criteria were divided into 2 groups, death group and live group. There were 146 samples which were divided into 2 groups, 38 patients in death group and 108 patients in live group. Chi square test showed that there is no significance statistically between death group and live group with OR 1,44 (95% CI 0,65-3,22; p=0,368). Neutrophil count does not related with mortality of AMI.
Multiple Triggering Factors Of Generalized Pustular Psoriasis: A Case Report Utami, Mugi Restiana; Yuniaswan , Anggun Putri
Ahmad Dahlan Medical Journal Vol. 6 No. 2 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admj.v6i2.14209

Abstract

Generalized Pustular Psoriasis (GPP) is a rare, severe systemic inflammatory disorder driven by dysregulation of the interleukin-36 (IL-36) pathway. Flares are often precipitated by multiple triggering factors, including infections, medication and underlying comorbidities. A 40-year-old overweight male with a history of pustular psoriasis and poor treatment adherence presented with a severe flare of widespread, painful pustules. The presentation was complicated by consumption of diclofenac and multiple infections, including cellulitis and untreated dental caries, which progressed to septic shock and acute kidney injury (AKI). He was managed with intravenous antibiotics and systemic immunomodulators (cyclosporine, then methotrexate), leading to significant clinical improvement. Host factors like obesity and non-adherence created a pro-inflammatory state, while acute infections and non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) acted as potent triggers for IL-36 upregulation, igniting a severe inflammatory cascade. This convergence led to life-threatening systemic complications, underscoring the complexity of the disease. Severe GPP flares are often triggered by a convergence of overweight status, NSAID and acute infections. Effective management requires a holistic, multidisciplinary approach that aggressively identifies and treats all contributing triggers to improve outcomes.