Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh self management terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di UPTD Diabetes Centre Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah Rancangan penelitian menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitian “Non-Equivalent Groups Pretest-Posttest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe II yang ada di UPTD Diabetes Center dengan sampel sebesar 31. Analisis data menggunakan Uji Pired Sample t test untuk Variabel Stress dan pola maka, Uji Wilcoxon Test untuk variabel Kontrol gula darah, olahraga, kepatuhan pengobatan dan pemeriksaan kadar gula darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ada perbedaan pengelolaan stress antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent stress dengan nilai sig 0,009 < 0,05. Ada perbedaan pengaturan pola makan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent pola makan dengan nilai sig 0,001 < 0,05. Tidak ada perbedaan kontrol gula darah sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent kontrol gula darah dengan nilai sig 0,100 > 0,05. Tidak ada perbedaan olahraga sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent olahraga dengan nilai sig 1,100 > 0,05. Tidak ada perbedaan kepatuhan pengobatan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent kepatuhan pengobatan dengan nilai sig 0,195 > 0,05 dan tidak ada pengaruh kadar gula darah sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent dengan nilai sig 0,439 > 0,05. Peningkatan self management sangat penting untuk mengendalikan kadar gula darah, maka diharapkan penderita lebih mandiri dalam mengontrol kadar gula darahnya sehingga dapat meminimalisir resiko komplikasi diabetes.