Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN POTENSI PENGGUNA KERETA API PADA JALUR REAKTIVASI CIBATU - GARUT Rianto Rili Prihatmantyo; Utut Widyanto; Fauzi Fauzi; Rachmat Sadili
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 10 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.202 KB)

Abstract

Rencana pemerintah dalam reaktifasi jalur kereta api di wilayah Provinsi Jawa Barat ada 4 jalur kereta api, salah satunya rute Cibatu – Garut – Cikajang sepanjang 47,5 km. Pada tahun 2019 diprioritaskan untuk mengaktifasi jalur Cibatu – Garut sepanjang 19,3 km. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi perpindahan pengguna moda angkutan lain ke angkutan kereta api lintas Cibatu – Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode stated preference. Dari hasil analisis potensi perpindahan moda, untuk kondisi tarif saat ini kurang lebih 31% responden yang bersedia pindah ke angkutan kereta api jika jalur reaktifasi beroperasi. Jika tarif menjadi lebih rendah yaituRp. 40.000,- potensi perpindahan moda dapat mencapai 60%. Jika headway moda menjadi 6 jam/hari atau sekitar 4 perjalanan tiap hari, maka potensi perpindahan moda dapat mencapai 60%.
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PADA SEKOLAH DI JALUR PANTURA (STUDI KASUS: KABUPATEN BREBES) Rianto Rili Prihatmantyo; Utut Widyanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 13 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bising merupakan sumber bunyi yang sifatnya mengganggu indera pendengaran manusia. Siswa di sekolah yang terletak berdekatan dengan jalan raya akan sangat terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan oleh transportasi. SMAN 1 Bulakamba dan SMPN 2 Bulakamba merupakan contoh sekolah yang berada di jalur pantura (pantai utara) di Kebupaten Brebes. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kebisingan di sekolah akibat kendaraan yang melewati jalur pantura serta memberikan rekomendasi pengendalian tingkat kebisingan jika tingkat kebisingan melewati baku tingkat kebisingan 55 dB(A). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur tingkat kebisingan dasar yang timbul di sekolah, kemudian dikoreksi menggunakan pedoman dari Department of Transport Welsh Office (1988) yaitu Calculation of Road Traffic Noise. Dari hasil analisis didapatkan proporsi kendaraan berat yang melewati depan SMAN 1 Bulakamba sebesar 20,28% dan pada SMPN 2 Bulakamba sebesar 15,76%. Tingkat kebisingan akhir terkoreksi pada gedung kelas terdekat dari tepi jalan di SMAN 1 Bulakamba rata-rata 36,7 dB(A) dan di SMPN 2 Bulakamba rata-rata 57,95 dB(A). Menurut ketentuan Baku Tingkat Kebisingan Kepmen LH (1996), yaitu maksimal sebesar 55 dB(A), sehingga di SMPN 2 Bulakamba belum memenuhi persyaratan. Untuk itu dilakukan upaya mengurangi kebisingan, seperti menambahkan vegetasi (pohon dan rumput) di sepanjang tembok pagar sekolah