Bambang Suhardi
Sebelas Maret University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kelayakan dan Perencanaan Produksi Bersih pada Industri Pengolahan Tahu Dwi Puji Astuti; Bambang Suhardi; I Wayan Suletra
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 21, No 1 (2022): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.21.1.53470

Abstract

Home Industry Tahu Mas Widodo merupakan salah satu industri pengolahan tahu yang berada di kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Dalam proses produksinya, terdapat beberapa proses yang memiliki peluang merugikan pihak home industry maupun lingkungan sekitar. Dampak pencemaran yang saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah munculnya bau yang tidak sedap akibat dari limbah tahu yang membusuk.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif perbaikan pada proses produksi tahu dengan prinsip produksi bersih sekaligus perhitungan aspek ekonomi dari usulan yang diberikan. Metode yang digunakan adalah metode quick scan. Berdasarkan perhitungan B/C Ratio dan Payback Period, usulan perbaikan yang layak diterapkan adalah modifikasi bak perebusan, instalasi daur ulang limbah cair, pemanfaatan ampas tahu menjadi tempe gembus, dan  pemanfaatan ampas tahu menjadi pupuk organik cair. Jika usulan perbaikan dapat diterapkan, maka pihak home industry akan diuntungkan dengan tambahan pendapatan dan penghematan sumber daya yang dibutuhkan.
Pengukuran Pemenuhan Standar GMP dan WISE pada Pabrik Tahu Karya Mukti Bandungan Meta Prilelia Miasur; Bambang Suhardi; I Wayan Suletra
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 20, No 2 (2021): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.20.2.53448

Abstract

Pabrik Tahu Karya Mukti adalah Industri Rumah Tangga yang terletak di Desa Bandungan, kebersihan adalah hal yang kurang diperhatikan oleh pabrik. Observasi yang telah dilakukan menemukan bahwa dinding pabrik berdebu, langit-langit pabrik dipenuhi sarang laba-laba, lantai pabrik kotor, lubang angin berdebu dan dipenuhi sarang laba-laba, serta sampah yang dibuang sembarangan di gudang sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pemenuhan stándar GMP dan WISE pada Pabrik Tahu Karya Mukti serta memberikan usulan perbaikan pada elemen yang tidak sesuai sehingga diharapkan dapat membantu IRTP untuk mendapatkan SPP-IRT, menghasilkan produk yang aman dikonsumsi masyarakat serta mewujudkan kondisi kerja yang lebih aman, sehat, dan nyaman. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah ditemukan 12 kriteria yang tidak memenuhi standar GMP dan 3 kriteria yang mendapat usulan tindakan prioritas pada WISE. Usulan perbaikan diberikan kepada 12 kriteria GMP yang mendapat ketidaksesuaian kritis dan serius serta 3 kriteria WISE yang mendapat kategori usulan tindakan prioritas.
Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi Incoming Material Menggunakan Systematic Layout Planning di PT. Pan Brothers Tbk Boyolali Fuji Tori Kebela; Bambang Suhardi; Cucuk Nur Rosyidi; Iksan Adiasa
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 19, No 1 (2020): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.19.1.40093

Abstract

PT. Pan Brothers Tbk Boyolali merupakan perusahaan tekstil yang memproduksi berbagai macam pakaian olahraga. PT. Pan Brothers Tbk Boyolali memiliki beberapa permasalahan yang berkaitan dengan tata letak seperti ketiga jarak perpindahan terbesar yaitu perpindahan dari area warehouse table ke area before inspection sebesar 51,8 meter, perpindahan dari area rak roll kain ke area mesin c-tex sebesar 35 meter, dan perpindahan dari area before inspection ke area quality fabric table sebesar 34,8 meter. Semakin jauh jarak perpindahan barang semakin tinggi pula biaya material handling. Alasan lain perbaikan tata letak perlu dilakukan adalah seringnya dilakukan perubahan layout yang disebabkan oleh project dari atasan dan belumnya menggunakan metode apapun. Terjadinya penumpukan material roll kain yang disebabkan penempatan material ditaruh di gang yang membuat terhalangnya jalan perpindahan barang. Total waktu aktivitas produksi di incoming material melebihi waktu yang ditetapkan perusahaan yaitu 5 sampai 6 hari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi secara langsung dan wawancara kepada pekerja. Dengan metode Systematic Layout Planning (SLP), dapat dihasilkan lebih dari satu alternatif solusi sehingga dapat dipilih mana yang terbaikan dalam penyelesaian masalah tata letak perusahaan, meminimumkan aliran material dan mempertimbangkan hubungan kedekatan, kebutuhan ruang dan ruang yang tersedia serta merupakan metode yang sederhana dan lebih mudah untuk diterapkan. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa tata letak usulan 1 mampu memberikan penghematan biaya material handling sebesar 16,6 % atau Rp. 1.038,357 tata letak usulan 2 sebesar 22,2 % atau Rp. 1.387,150 dan tata letak usulan 3 sebesar 28,2 % atau Rp. 1.759,802