Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WEBINAR ‘PERAN ORANG TUA DALAM PROSES ANAK BELAJAR BAHASA INGGRIS SECARA DARING: PERSPEKTIF PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI’ Santa Maya Pramusita; Jessica Amalia Anna; Ballsy C.A. Pangkey
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1565

Abstract

Sejak virus COVID-19 merebak di Indonesia, proses pengajaran pada semua jenjang penddikan berubah menjadi pembelajaran jarak jauh dengan metode dalam jaringan (daring). Perubahan mendadak ini menjadi kendala besar bagi orang tua yang memiliki anak usia dini. Banyak orang tua mengeluh kewalahan bahkan stress selama mendampingi anak belajar di rumah. Salah satu makul yang banyak dikeluhkan orang tua adalah Bahasa Inggris. Sebagai Bahasa asing, Bahasa Inggris jarang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi sehari-hari. Wajar apabila banyak orang tua masih memiliki kemampuan Bahasa Inggris terbatas, Hal ini menjadi latarbelakang tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk mengadakan webinar bertajuk ‘Peran Orang Tua dalam Proses Belajar Bahasa Inggris secara Daring selama Pandemi COVID-19’. Webinar ini dilaksanakan dengan metode lecturing. Sesi pertama webinar ini berisikan kiat-kiat mengajar Bahasa Inggris kepada anak, beserta cara mengatasi kesulitan yang muncul. Adapun sesi kedua merupakan tinjauan psikologi yang berupa kiat-kiat pengolahan emosi dan manajemen stress sehingga orang tua dapat mengelola emosi negatif. Pada hari pelaksanaan PkM, didapatkan sekitar 200 peserta yang terdiri dari 126 wanita dan 74 laki-laki. Selama webinar, peserta tampak antusias, ditunjukkan dari banyaknya pertanyaan yang diberikan pada pembicara. Meninjau dari selisih rata-rata pre-test dan post-test, tampak adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 4.9 poin.