Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SELF MARKETING : SENI MEMASARKAN DIRI BAGI KALANGAN REMAJA MELALUI MEDIA SOSIAL Yoyoh - Hereyah; Farid Hamid Umarella; Engga Probi Endri
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1764

Abstract

Media sosial merupakan bentuk interaksi masa kini yang dapat menghubungkan semua orang melalui internet. Ada banyak fasilitas yang diberikan oleh media sosial untuk membantu kita menyalurkan segala apapun yang ingin kita lakukan dan butuhkan. Kita harus dapat mengelola penggunaan media sosial secara produktif agar dapat bermanfaat untuk diri kita. Kemajuan ini harus dimanfaatkan untuk membentuk, salah satunya adalah kegiatan self marketing. Kalangan remaja terutama pelajar SMPN 20 Kota Tangerang Selatan adalah salah satu pengguna media social yang biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja atau pelajar SMPN 20 Kota Tangerang Selatan di media sosial maka mereka semakin terasah kemampuannya untuk menggunakan media social tersebut bagi pengembangan kemampuan dirinya. Termasuk di dalamnya adalah wujud eksistensi sebagai media aktualisasi diri. Eksistensi diri merupakan segala kemungkinan yang apabila direalisasikan dapat mengarahkan individu pada keberadaan autentik, yaitu manusia menjadi dirinya sendiri, mengambil tanggung jawab untuk menjadi dirinya sendiri. Atas alasan itulah memahami konsep self marketing, self promotion dan personal branding menjadi hal penting sebagai cara untuk meningkatkan ‘nilai jual’ seseorang. Melalui self marketing, self promotion, dan personal branding, dapat disatukan hal-hal utama pada individu yang melibatkan skill, kepribadian, dan karakter yang dibungkus sebagai identitas yang kuat dibanding identitas diri orang lainnya. Mengingat setiap individu memiliki aspek yang unggul dalam dirinya ataupun kelemahan terkait dengan penguasaan dalam bidang pekerjaannya, maka melakukan usaha peningkatan kompetensi melalui kegiatan self marketing di media social adalah salah satu langkah yang harus dilakukan
LITERASI MEDIA: KEGIATAN LITERASI MEDIA BARU DI MEDIA SOSIAL (STUDI KASUS PADA SISWA SMKN 49 JAKARTA UTARA) Muthia Rahayu; Engga Probi Endri
Jurnal Ranah Komunikasi Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ranah Komunikasi (JRK)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/rk.7.2.127-132.2023

Abstract

At SMKN 49, Marunda, digital literacy activities are carried out to fulfill school assignments. Assignments must be uploaded to social media, one of which is Instagram, and must be tagged by the teacher so that the teacher can see and assess the assignment. According to data from the 2016 Most Littered Nation in The World study, interest in reading in Indonesia is very low. Now that the digital world is growing rapidly, all information is comprehensive by accessing it on gadgets. People are increasingly not interested in print media, as well as with high school students, where teenagers are very enthusiastic about using the internet. This study uses Eschet Alkalai's theory regarding 5 digital literacy skills and analysis of media literacy programs, namely, the dimensions of motivation, knowledge and skills. Using a qualitative case study methodology with a constructivist paradigm. The results of this study are that the new media literacy activities carried out by SMKN 49 are quite good by using social media as a medium for literacy. Giving assignments that 'force' students to read from the internet, which can trigger students to read and search for information from the internet and increase studentcreativity