Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MITOLOGI VAKSINASI PRESIDEN JOKOWI DALAM TEKS FOTO INFOGRAFIS DI DUA SITUS BERITA ONLINE Ari Cahyo Nugroho; Ahmad Mulyana; Farid Hamid Umarella
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jikq.v5i1.123

Abstract

Seiring laju penyebaran pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia mulai menggunakan jenis vaksin Sinovac per Januari 2021 untuk digunakan dalam program vaksninasi nasional. Akibat kontroversi penggunaan vaksin Sinovac, Presiden Jokowi bersedia tampil sebagai orang pertama yang menerima penyuntikan vaksin Sinovac. Kajian ini bertujuan menyibak makna denotatif, konotatif, dan mitos seperti apa yang sesungguhnya terkandung dalam teks foto infografis presiden dalam proses vaksinasi tahap 1 dan tahap 2 di Istana Negara. Studi ini menggunakan paradigma kritis, jenis penelitian kualitatif, metode analisis semiotik, objek kajian dua situs media online dan subjek kajian teks foto Infografis vaksinasi presiden. Studi ini menyimpulkan terdapat tanda-tanda semiotik pada teks foto infografis vaksinasi presiden: mitos ‘citra positif’ (merakyat, sederhana, informal, santai, penuh perhatian, melayani, inklusif, humble, toleran, dan akomodatif) sekaligus penonjolan posisi presiden sebagai aktor utama yang melatari seluruh narasi teks foto infografis.
SELF MARKETING : SENI MEMASARKAN DIRI BAGI KALANGAN REMAJA MELALUI MEDIA SOSIAL Yoyoh - Hereyah; Farid Hamid Umarella; Engga Probi Endri
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1764

Abstract

Media sosial merupakan bentuk interaksi masa kini yang dapat menghubungkan semua orang melalui internet. Ada banyak fasilitas yang diberikan oleh media sosial untuk membantu kita menyalurkan segala apapun yang ingin kita lakukan dan butuhkan. Kita harus dapat mengelola penggunaan media sosial secara produktif agar dapat bermanfaat untuk diri kita. Kemajuan ini harus dimanfaatkan untuk membentuk, salah satunya adalah kegiatan self marketing. Kalangan remaja terutama pelajar SMPN 20 Kota Tangerang Selatan adalah salah satu pengguna media social yang biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja atau pelajar SMPN 20 Kota Tangerang Selatan di media sosial maka mereka semakin terasah kemampuannya untuk menggunakan media social tersebut bagi pengembangan kemampuan dirinya. Termasuk di dalamnya adalah wujud eksistensi sebagai media aktualisasi diri. Eksistensi diri merupakan segala kemungkinan yang apabila direalisasikan dapat mengarahkan individu pada keberadaan autentik, yaitu manusia menjadi dirinya sendiri, mengambil tanggung jawab untuk menjadi dirinya sendiri. Atas alasan itulah memahami konsep self marketing, self promotion dan personal branding menjadi hal penting sebagai cara untuk meningkatkan ‘nilai jual’ seseorang. Melalui self marketing, self promotion, dan personal branding, dapat disatukan hal-hal utama pada individu yang melibatkan skill, kepribadian, dan karakter yang dibungkus sebagai identitas yang kuat dibanding identitas diri orang lainnya. Mengingat setiap individu memiliki aspek yang unggul dalam dirinya ataupun kelemahan terkait dengan penguasaan dalam bidang pekerjaannya, maka melakukan usaha peningkatan kompetensi melalui kegiatan self marketing di media social adalah salah satu langkah yang harus dilakukan
Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Dalam Melakukan Literasi Digital Melalui Media Sosial Harlan Selo; Farid Hamid Umarella
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 12, No 2 (2022): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi tak dapat dinafikan lagi telah membuat perubahan zaman menjadi secepat dan secanggih sekarang ini. Internet adalah salah satu hasil dari kemajuan yang luar biasa dari teknologi informasi dan komunikasi. Melalui Internet semua orang kini dapat mengakses informasi dimana saja, dan kapan saja. Pada periode Januari 2021, lebih dari separuh penduduk di Indonesia ternyata aktif dalam menggunakan media sosial. Namun kemudian ada fakta menarik yang menyebutkan bahwa didalam penggunaan media sosialnya ternyata Netizen Indonesia cenderung bersikap negatif , kasar dan tidak sopan, kerap menyerang atau melayangkan hinaan terhadap pengguna media sosial lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian memfokuskan Penelitian pada “Bagaimana Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media social kepada masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Strategi Komunikasi Ditjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media sosial.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara induktif. Perencanaan dan Strategi komunikasi diperlukan agar suatu program yang direncanakan dengan baik akan bisa mengurangi terjadinya kesalahan. Menurut Prof. Hafied Cangara P.Hd dalam bukunya berjudul Perencanaan dan Strategi Komunikasi secara umum terdapat tahapan Strategi Komunikasi yaitu: Kebijaksanaan Komunikasi, Perencanaan Komunikasi dan Aksi Komunikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum Dirjen APTIKA Kominfo telah cukup berhasil melakukan perencanaan dan pelaksanaan suatu program Gerakan Nasional Literasi Digital SiBrekreasi menjadi program berskala nasional dan berjalan dengan cukup baik meskipun sempat mengalami tantangan saat pandemic Covid-19
MANIPULASI IDENTITAS DIRI DI MEDIA SOSIAL (Analisis Isi Kualitatif Pada Film “The Tinder Swindler”) Vianty, Marda; Umarella, Farid Hamid
Jurnal Visi Komunikasi Vol 23, No 01 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/visikom.v23i01.23877

Abstract

Social media exists as a means to communicate with other people. Socializing, working, dating, and sharing life stories on social media are daily activities carried out by people from all over the world. As a result of freedom of communication, various crimes arise on social media.This research focuses on the elaboration of the act of identity manipulation, which describes the acts of self-identity manipulation on social media contained in the documentary film “The Tinder Swindler” so that it can be seen how this phenomenon occurs in real life.The research method used is a qualitative research method with a content analysis approach which aims to analyze the manipulation actions used, so that it can be known how fraud perpetrators manipulate other people.The results obtained from this study are 45 scenes that are in accordance with the categorization in the analysis. Identity manipulation was found related to name, job, appearance, social environment, and photos & videos on social media. With the elaboration of self-identity manipulation in this research, it is hoped that the public will be more aware of other people they meet on social media in order to avoid similar scams, as happened in The Tinder Swindler film.
EMOSITIONAL BRANDING PARFUME HMNS TERHADAP BRAND LOYALTY PELANGGAN Listiani, Endri; Robiah, Siti; Umarella, Farid Hamid
Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bussman Journal | Mei - Agustus 2024
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/buss.v4i2.232

Abstract

The perfume business trend has been increasing in recent years. Establishing the existence of our products with brands that are known in the community is something important. By utilizing emotional branding is a phenomenon that is taken to build a strong relationship between brands and consumers as with HMNS perfume. Through strong and consistent marketing communications, the HMNS perfume brand conducts a dialogue with their consumers. By utilizing emotional branding, HMNS perfume competes with many local perfume companies competitively to gain brand loyalty from customers. In this study, the researcher tested the influence of emotional branding on customer brand loyalty. This study aims to determine how much influence emotional branding has on customer brand loyalty. This study uses a quantitative method, with a survey of customers and distributing questionnaires to answer research questions. The number of samples in this study was 82 people. The data collection techniques used were questionnaires and interviews. The results of the study showed that: 1. emotional branding variables have a positive effect on customer brand loyalty. 2. Simultaneously, emotional branding (relationships, sensory experiences, imagination and vision) have an effect on customer brand loyalty
Analisis Pengaruh Perceived Credibility, Perceived Competence dan Perceived Trust Perisai terhadap Brand Awareness dan Dampaknya terhadap Minat Beli Produk Bukan Penerima Upah BPJS Ketenagakerjaan Sangadji, Muhammad Ilham; Umarella, Farid Hamid; Ridaryanthi, Melly
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived credibility, perceived competence, dan perceived trust terhadap brand awareness serta dampaknya terhadap purchase intention dalam konteks produk bukan penerima upah BPJS Ketenagakerjaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sampel penelitian terdiri dari peserta BPJS Ketenagakerjaan kategori bukan penerima upah yang telah berinteraksi dengan program Perisai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived credibility, perceived competence, dan perceived trust memiliki pengaruh signifikan terhadap brand awareness, yang kemudian berpengaruh terhadap purchase intention. Rekomendasi dari penelitian ini menekankan pentingnya strategi peningkatan kepercayaan terhadap agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan melalui edukasi, transparansi, dan komunikasi yang lebih efektif untuk meningkatkan partisipasi pekerja informal.
Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Dalam Melakukan Literasi Digital Melalui Media Sosial Selo, Harlan; Umarella, Farid Hamid
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 14, No 1 (2024): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/mediakom.v14i1.16396

Abstract

Perkembangan teknologi tak dapat dinafikan lagi telah membuat perubahan zaman menjadi secepat dan secanggih sekarang ini. Internet adalah salah satu hasil dari kemajuan yang luar biasa dari teknologi informasi dan komunikasi. Melalui Internet semua orang kini dapat mengakses informasi dimana saja, dan kapan saja. Pada periode Januari 2021, lebih dari separuh penduduk di Indonesia ternyata aktif dalam menggunakan media sosial. Namun kemudian ada fakta menarik yang menyebutkan bahwa didalam penggunaan media sosialnya ternyata Netizen Indonesia cenderung bersikap negatif , kasar dan tidak sopan, kerap menyerang atau melayangkan hinaan terhadap pengguna media sosial lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian memfokuskan Penelitian pada “Bagaimana Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media social kepada masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Strategi Komunikasi Ditjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media sosial.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara induktif. Perencanaan dan Strategi komunikasi diperlukan agar suatu program yang direncanakan dengan baik akan bisa mengurangi terjadinya kesalahan. Menurut Prof. Hafied Cangara P.Hd dalam bukunya berjudul Perencanaan dan Strategi Komunikasi secara umum terdapat tahapan Strategi Komunikasi yaitu: Kebijaksanaan Komunikasi, Perencanaan Komunikasi dan Aksi Komunikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum Dirjen APTIKA Kominfo telah cukup berhasil melakukan perencanaan dan pelaksanaan suatu program Gerakan Nasional Literasi Digital SiBrekreasi menjadi program berskala nasional dan berjalan dengan cukup baik meskipun sempat mengalami tantangan saat pandemic Covid-19
CREATOR CONTENT COMMUNICATION STRATEGY IN MAINTAINING THE EXISTENCE OF THE LAPOR PAK COMEDY EVENT PROGRAM Nurmanita, Kurnia Intisyah; Umarella, Farid Hamid
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 15, No 1 (2025): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/mediakom.v15i1.30849

Abstract

In the era of convergence, conventional media must follow the current developments of the times. industry players, especially in the creative television industry, must not turn a blind eye to the current conditions so as not to be degraded and eroded by the rapid flow of technological development. One of the program programs, namely Lapor Pak, sees this condition and tries to take advantage of it in an effort to maintain its existence amidst the Covid-19 pandemic and the emergence of other comedy sketch programs. This research uses a case study method with a constructivist paradigm with data collection techniques in the form of interviews, observation, document study and literature study. The research results show that the Lapor Pak Program can maintain its existence by utilizing the convergence of media such as YouTube, Tiktok and Instagram, apart from that the Lapor Pak Program has succeeded in creating its own characteristics for its program, making it different from other comedy sketch shows. The supporting factors for the Lapor Pak program in maintaining its existence are strong chemistry between the players, each player in Lapor Pak has its own comedic character so that the comedy message can be conveyed well, and a variety of guest stars, while the inhibiting factor for the Lapor Pak Program is the implementation of policies. PPKM by the government resulted in the report sir program not being broadcast for several days.
Pengaruh Penggunaan Social Media Marketing terhadap Digital Health Literacy serta Dampaknya terhadap Brand Awareness dan Brand Trust RSCM Kencana Huda, Zahra Nailatul; Umarella, Farid Hamid
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan media sosial telah mendorong institusi kesehatan untuk memanfaatkan platform digital guna membangun komunikasi yang lebih efektif dengan masyarakat. Instagram kini menjadi strategi utama dalam meningkatkan keterlibatan publik, edukasi kesehatan, serta membangun kesadaran dan kepercayaan terhadap institusi kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap literasi kesehatan digital, brand awareness, dan brand trust, dengan literasi kesehatan digital sebagai variabel mediasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei terhadap 396 pengguna aktif Instagram di Jabodetabek, serta dianalisis dengan teknik Structural Equation Modeling-Partial Least Squares. Hasil penelitian menunjukkan seluruh dimensi pemasaran media sosial berpengaruh signifikan terhadap literasi kesehatan digital. Literasi kesehatan digital secara positif memediasi pengaruh pemasaran media sosial terhadap brand awareness dan brand trust. Temuan ini menekankan pentingnya konten edukatif, interaktif, dan relevan dalam strategi pemasaran digital di sektor kesehatan.
Strategi Komunikasi Internal dalam Memperbaiki Work-Life Balance dan Performance Management Karyawan pada Perusahaan Teknologi Informasi (Studi Kasus Pada PT ABC) Dwita Pangesti Ramadhani; Melly Ridaryanthi; Farid Hamid Umarella
Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi Vol. 5 No. 3 (2025): November: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi 
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juitik.v5i3.1513

Abstract

Internal communication is a strategic component that plays a crucial role in supporting organizational success, particularly in creating work-life balance and employee performance management. This study aims to analyze the internal communication strategy of PT ABC, an information technology company, to simultaneously improve both aspects. A dynamic work environment characterized by tight deadlines and a project-based work culture creates high levels of stress for employees, leading to an increased risk of burnout and decreased satisfaction with the performance management system. Based on internal company data, fluctuations in work-life balance scores over the past three years have been found, as well as a consistent decline in the assessment of the performance management system. This study uses a qualitative case study approach, where data were obtained through in-depth interviews and analysis of internal company documents. The results indicate that structured, two-way, and adaptive internal communication plays a significant role in strengthening employees' perceptions of the fairness of the performance system and supporting their well-being. A participatory communication strategy bridges the gap between organizational policies and employee needs, creating a healthier and more productive work environment. These findings confirm that internal communication serves not only as a means of conveying information but also as a strategic instrument for increasing long-term employee loyalty and retention. Furthermore, this study also shows that transparency in internal communication is crucial for building trust between management and employees. When information regarding performance management policies, rewards, and efforts to improve work-life balance is communicated openly, employees feel valued and more involved in the decision-making process. This not only increases job satisfaction but also reduces dissatisfaction, which can lead to employee turnover.