Kondisi PDB Indonesia terus membaik dari tahun 2018 hingga 2022, meskipun sempat mendapati depresiasi pada tahun 2020 karena COVID-19. Dengan angka 8,15%, Jawa Tengah berada di antara daerah yang berkontribusi paling besar terhadap PDB Indonesia secara keseluruhan, menurut BPS tahun 2022. Provinsi Jawa Tengah mendapati depresiasi ekonomi pada tahun 2020, diikuti dengan periode pertumbuhan yang cukup konstan dan peningkatan pada tahun 2021-2022. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan merupakan pilar ekonomi utama Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bermaksud guna melihat tren PDRB sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, untuk melihat keterkaitan ke depan dan belakang antara sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan sektor perekonomian lainnya, dan untuk mengetahui apakah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan termasuk sektor andalan di Provinsi Jawa Tengah. Metode dasar penelitian yakni deskriptif analitis. Analisis data yang diperlukan adalah (1) Analisis Tren PDRB Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; (2) Matriks Koefisien Teknologis dan Kebalikan Leontif untuk Analisis Keterkaitan ke Belakang dan ke Depan; (3) Analisis Sektor Andalan. Hasil analisis tren menunjukkan bahwa dari tahun 2013 hingga 2022, tren PDRB Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jawa Tengah akan terus naik. Analisis keterkaitan ke depan menyatakan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki angka FL dan BL sebesar 7,426 dan memiliki tingkat ketergantungan tinggi terhadap sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dalam hal penyediaan bahan baku. Analisis sektor andalan memperlihatkan bahwa sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Provinsi Jawa Tengah termasuk sektor andalan karena bernilai FL dan BL sebesar 7,426 dan memberi sumbangan terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah sebesar 12,45% pada tahun 2022.