ABSTRAKZakat merupakan salah satu kewajiban bagi penganut agama Islam dan juga merupakan salah satu dari nilai instrumental yag strategis dan sangat berpengaruh terhadap prilaku yang melaksanakan zakat, implementasi rasa syukur kepada sang Khalik, dan menumpuhkembkan rasa kepedulian sosial sesame. Pengoptimalisasi adalah usaha memaksimalkan kegiatan pendistribusian hasil zakat, infaq dan sedekah yang telah terkumpul untuk dibagikan kepada yang berhak menerimanya.Menunaikan zakat adalah upaya seseorang yang bersedia membantu kaum yang lemah, membawa yang membutuhkan, mendukung dan memenuhi kewajiban seorang muslim kepada Allah SWT dalam pemenuhan tauhid dan ibadah. Zakat juga membantu tercapainya pembangunan sosial masyarakat.Metode perolehan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu obeservasi, wawancara, dan survei atau dokumentasi. Jenis studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis (sejarah) yang berfokus pada organisasi tertentu pada titik waktu tertentu dan menegaskan bagaimana organisasi tersebut telah berkembang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi penghimpunan zakat mencakup segala upaya yang dilakukan untuk meningkatkan zakat sebagai sal alternatif pengembangan ekonomi umat Islam. Pentingnya ruang lingkup fungsi zakat dalam ajaran islam, dan masalah kemiskinan yang belum terselesaikan di masyarakat kuhussnya umat islam adalah motif, pendekatan dan solusi yang kredibel untuk masalah nasional.Oleh karena itu, BAZNAS Kabupaten Asahan dalam program ekonomi Asahan hendaknya menambah nominal bantuan modal kepada para UKM yang disalurkan oleh BAZNAS Asahan dalam rangka mengembangkan usaha mustahik secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan mustahik. Kata Kunci : Optimalisasi, Pendistribusian, Zakat