Andi Muhammad Multazam
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSIAPAN MENGHADAPI DAN MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI REMAJA PUTRI BAGI GURU SEKOLAH DASAR A.Muhammad Multazam; Burhanuddin Burhanuddin; Nurmiati Muchlis
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9965

Abstract

Ditemukan masih tingginya anak yang beranjak remaja pada perempuan yang masih belum siap menghadapi menstruasi (Erdian, 2021), selain itu banyak yang masih memiliki pengetahuan dan keterampilan yang rendah dalam manajemen kebersihan. Selain itu, masalah lain yang dihadapi yaitu masih adanya sekolah yang memiliki guru yang pengetahuan dan keterampilannya rendah dalam memberikan edukasi kepada siswa dalam menghadapi dan manajemen kebersihan menstruasi remaja putri. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Siswa Ssekolah Dasar perempuan khususnya kelas lima dan Kelas enam tentang upaya menghadapi menstruasi pertama dan manajemen kebersihan menstruasi melalui pelatihan, 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Guru SD khususnya kelas 5 dan Kelas 6 SD tentang upaya menghadapi menstruasi pertama dan manajemen kebersihan menstruasi melalui pelatihan dan 3) Meningkatkan keterampilan untuk melakukan edukasi kepada Siswa untuk guru SD kelas 5 dan 6. Mitra dalam kegiatan ini adalah guru di UPTN SD No 9 Kalukue di Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari mitra setelah adanya pelatihan. Diharapkan perlu adanya kegiatan yang sama yang ditujukan kepada siswa remaja putri secara langsung. Lokasi penelitian di UPTN SD No 9 Kalukue Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep.
Analisis Unsafe Action dan Unsafe Condition dengan Kecelakaan Kerja pada Awak Kapal Penyeberangan Bira-Pamatata Juniarsih Jamil; Fatmawaty Mallapiang; Andi Muhammad Multazam
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1285

Abstract

Latar Belakng: Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang banyaknya kasus kecelakaan kerja di atas kapal yang 80% disebabkan oleh Human error dan sisanya oleh kondisi kapal yang tidak laik layar dan cuaca yang tidak terduga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan unsafe action dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja pada awak kapal penyeberangan Bira-Pamatata. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan metode cross-sectional study. Sebanyak 48 responden berpartisipasi dalam penelitian ini yang diambil secara total sampling. Data bersumber dari hasil kuesioner berdasarkan informasi dari awak kapal penyeberangan Bira-Pamatata. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji regresi binary logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kecelakaan kerja yang terjadi pada awak kapal Penyeberangan Bira - Pamatata berupa terperosok, terpeleset, terjepit, tersayat/tergores, tertimpa benda jatuh, dan tersandung. Unsafe action berhubungan secara signifikan dengan kecelakaan kerja (p=0,013 < 0,05). Sementara unsafe condition tidak berhubungan dengan kecelakaan kerja pada awak kapal penyeberangan Bira-Pamatata (p=0,703 > 0,05). Kesimpulan: Dalam penelitian ini adalah bahwa unsafe action berhubungan dengan kecelakaan kerja sedang unsafe condition tidak berhubungan dengan kecelakaan kerja. Sebagai saran, sebaiknya memberikan informasi dan edukasi terkait unsafe action khususnya penggunaan APD saat bekerja dan terkait unsafe condition terutama pemasangan rambu-rambu bahaya pada tempat yang berisiko terjadinya kecelakaan kerja pada awak kapal maupun kecelakaan pada penumpang kapal penyeberangan.