Raden Kiki Gumilar
Universitas Nusa Putra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Film Dokumenter Tari Rayak Sukabumian untuk Sanggar Gita Studio Mochamad Ficky Aulia; Tulus Rega; Rinaldi Ferdian; Raden Kiki Gumilar; Salsabila Pangesti; Aan Setiawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Putra Vol 2 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra & Persatuan Insinyur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/abdiputra.v2i3.112

Abstract

Sukabumi merupakan salah satu kota yang memiliki tidak sedikit simpanan warisan kebudayaan lokal. Kekayaan budayanya tidak terekspos dengan baik seperti di kota-kota lain. Ini sebagai pintu permasalahan awal. Faktornya beragam, dominasi ketidakminatan generasi muda pada proses apresiasi atau sebagai pelaku budaya salah satunya dikarenakan oleh arus teknologi yang menawarkan elemen budaya asing secara massif. Tidak ada salahnya dengan itu, namun yang dapat kita baca kemudian adalah permasalahan identitas masyarakat lokal yang terkemas dalam produk budaya dengan memuat nilai-nilai moralitas. Cara-cara inilah yang kemudian menjadi satu pegangan dari kualitas budaya dalam memeroleh kearifannya. Salah satu produk budaya Sukabumi yang dapat kita lihat kemudian adalah Tari Rayak Sukabumian. Tari Rayak Sukabumian merupakan salah satu aset budaya Sukabumi yang diperkirakan berumur lebih dari tahun. Namun ekesistensinya tak lagi terkespos dengan baik dan secara gradual Gita Studio, sebagai sanggar satu-satunya yang memproduksi Tari Rayak mengalami penurunan anggota. Untuk itu melalui pendekatan baru, Tari Rayak mengalami rekonstruksi bentuk sebagai usaha pengadaptasian dengan peradaban hari ini di lingkungan Sukabumi, tetapi tanpa menghilangkan unsur-unsur lamanya. Upaya lainnya sebagai pemecahan masalah adalah bagaimana memperkenalkan aset budaya ini terhadap masyarakat. Selain itu, berdasarkan keilmuan kami Desain Komunikasi Visual, melalui kerjasama antara mahasiswa dan dosen serta lembaga terkait, maka kami sepakat untuk merancang satu output media yang dapat menjadi stimulus untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai kebudayaan kepada masyarakat, yaitu melalui film dokumenter.