Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MENURUT TEORI ANDERSON DAN KRATHWOHL PADA SISWA SMP KELAS IX Raiha Mariani; Hidayah Ansori; Siti Mawaddah
JURMADIKTA Vol 1 No 1 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.646 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i1.729

Abstract

Berpikir tingkat tinggi merupakan suatu cara berpikir tentang bagaimana menghubungkan informasi pengetahuan baru dengan informasi pengetahuan dulu yang termemori dalam ingatan, mengembangkan informasi tersebut untuk menemukan suatu penyelesaian dari suatu masalah yang susah dipecahkan. Anderson dan Krathwohl dalam teorinya membagi kemampuan berpikir tingkat tinggi menjadi tiga tahapan, antara lain: menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Tiga kecakapan itu dinilai berdasarkan prosesnya, bukan hanya sekedar hasil saja yang dinilai. Mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi beracuan pada teori Anderson dan Krathwohl pada siswa SMP kelas IX adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah yang digunakan dalam penelitian ini. Seluruh siswa kelas IX SMP Negeri di Banjarmasin Timur sebagai populasinya. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling, sehingga diambil dua sekolah yaitu SMP Negeri 3 Banjarmasin dan SMP Negeri 7 Banjarmasin sebanyak 418 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX SMP Negeri Se-Kecamatan Banjarmasin Timur pada materi perpangkatan dapat disimpukan bahwa perolehan nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi terletak pada kategori cukup.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY Wiwid Wulandari; Agni Danaryanti; Siti Mawaddah
JURMADIKTA Vol 1 No 2 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.534 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i2.796

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan pada semua jenjang pendidikan sekolah. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif dapat diterapkan dalam setiap mata pelajaran di sekolah, salah satunya bidang matematika. Penyebab rendahnya kemampuan berpikir kreatif dikarenakan penggunaaan model dan media pembelajaran yang belum optimal dalam proses belajar mengajar sehingga, perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu menerapkan model pembelajaran guided inquiry. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa MAN dalam pembelajaran matematika dengan model guided inquiry, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa MAN dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran langsung, dan (3) mendeskripsikan pengaruh yang ada pada kemampuan berpikir kreatif siswa yang belajar menggunakan model guided inquiry dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen semu.Desain penelitian menggunakan desain Nonequivalent Group Posttest Only Design yaitu hanya posttest yang dilaksanakan sedangkan pretest tidak dilaksanakan.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas yang menggunakan model guided inquiry berada pada kategori cukup, (2) kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung berada pada kategori kurang, dan (3) model pembelajaran guided inquiry berpengaruh pada kemampuan berpikir kreatif siswa.
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMP Tri Indah Sari; Hidayah Ansori; Siti Mawaddah
JURMADIKTA Vol 1 No 2 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.573 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i2.797

Abstract

Matematika merupakan cara berpikir dan bernalar melalui bahasa lambang yang bisa dimengerti oleh seluruh bangsa berbudaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Selatan tahun pelajaran 2017/2018. Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri seKecamatan Banjarmasin Selatan tahun pelajaran 2017/2018 berada pada kualifikasi kurang.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATEMATIKA BERMUATAN KARAKTER KOMUNIKATIF DAN TANGGUNG JAWAB DENGAN MODEL PEMBELAJAR Ahmad Muhajir; Chairil Faif Pasani; Siti Mawaddah
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.89 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.971

Abstract

Pada era globalisasi ini kita ketahui banyak terjadinya peristiwa yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai moral yang menandakan nilai-nilai karakter pada siswa sekarang perlahan memudar. Dimana dua diantaranya karakter komunikatif dan tanggung jawab siswa. Masih sering kita jumpai siswa yang kurang aktif dalam bertanya kepada guru/teman saat pembelajaran ataupun kerjasama dalam suatu diskusi kelompok, dan juga masih dijumpai siswa yang kurang serius dalam mengerjakan sesuatu di kelas ataupun dalam hal menyelesaikan tugas dan latihan yang telah diberikan. Sehingga, sangat diperlukan pengembangan nilai-nilai karakter pada siswa sekarang ini melalui pendidikan karakter. Menyediakan perangkat pembelajaran berupa RPP bermuatan karakter dengan model teams games tournament adalah salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Menghasilkan RPP bermuatan karakter materi garis dan sudut dengan model teams games tournament di kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang valid merupakan tujuan penelitian ini. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Plomp yang disederhanakan menjadi empat tahap yaitu investigasi awal, perancangan, realisasi/ kontruksi, dan tes,evaluasi, dan revisi. Pada tahap tes, evaluasi, dan revisi dilakukan uji validitas oleh tiga validator. Hasil uji validitas terhadap RPP yang dikembangkan menunjukkan RPP memenuhi kriteria valid. Sehingga, dihasilkan RPP bermuatan karakter materi garis dan sudut dengan model teams games tournament di kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang valid.
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 BANJARMASIN Nur Indah Martiyani; Siti Mawaddah; Rizki Amalia
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.074 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.973

Abstract

Proses pembelajaran adalah salah satu unsur penentu bagaimana lulusan yang akan dihasilkan oleh sistem pendidikan apakah baik atau tidak. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap kelas VIII di SMPN 24 Banjarmasin, hasil belajar siswa masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurang efektifnya proses pembelajaran, terlihat dari tidak tepatnya model pembelajaran yang digunakan. Sehingga, perlu solusi inovatif guna memperbaiki permasalahan tersebut yaitu model Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan paparan tersebut dilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung, (2) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL, (3) keefektivitasan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin. Penelitian menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Group Posttest Only Design. Populasinya yakni seluruh siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin. Sampel diambil dengan cara purposive sampling serta dilakukan uji pendahuluan dan uji beda sehingga diperoleh kelas VIII F juga kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes evaluasi akhir. Statistika deskriptif dan statistika inferensial digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung berada pada kualifikasi gagal, (2) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL berada pada kualifikasi baik, (3) model pembelajaran PBL efektif diterapkan di SMPN 24 Banjarmasin.
LEARNING MODELS AND ACTIVITIES IN THE IMPLEMENTATION OF PAUD INCLUSIVE Suci Agustina NS; Siti Mawaddah; Jil Carissa
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 5 (March 2023)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to find out models and learning activities in the implementation of inclusive early childhood. The method used is the library study method, in which techniques and data analysis are obtained from literature studies that are relevant to the research title from books, journals, online magazines and other related documents. The results of the study show that the models and learning activities in inclusive PAUD are for models and activities including: 1) full regular model in this model students with special needs attend the same regular as other students in the same class, 2) regular model with modifications to this model the teacher makes modifications to strategies, learning media, types of assessment and reporting, as well as to other additional programs while still referring to the substance of the regular curriculum, 3) PPI model In this model the teacher prepares an individual education program (PPI) which is developed with the team developers involving class teachers, special supervising teachers, school principals, parents, and other related experts. This model is intended for students who have learning barriers that make it impossible to follow the learning process (even though it has been modified) based on the regular curriculum and/or children with special intelligence and talents.