Helmiady Helmiady
Pemeriksa Toksikologi dan Lingkungan Hidup Forensik, Puslabfor Bareskrim Polri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Dan Validasi Metode Spektrometri Serapan Atom Untuk Penentuan Logam Berat Merkuri (Hg) Dan Ion Kromatografi Untuk Penentuan Krom Heksavalen (Cr6+) Dalam Barang Bukti Di Duga Limbah B3 Dari Beberapa Kegiatan Industri Helmiady Helmiady
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.887 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.9900

Abstract

Teknik Bejana Uap Dingin Spektrometri Serapan Atom untuk penentuan merkuri (Hg) dan Ion kromatografi untuk kuantifikasi Krom heksavalen (Cr6+) dalam barang bukti diduga Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) dikembangkan dan divalidasi. Metode ini divalidasi untuk linearitas, presisi, akurasi, batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ). Kurva standar linier pada konsentrasi 1 – 11 µg/L (Hg) dan 0,5 – 5 mg/L (Cr6+) dengan koefisien korelasi (r) > 0,995. Batas deteksi yang diperoleh adalah 0,0028 µg/kg barang bukti (Hg) dan 0,234 mg/kg barang bukti (Cr6+). Nilai batas kuantifikasi yang diperoleh adalah 0,0067 µg/kg barang bukti (Hg) dan 0,709 mg/kg barang bukti (Cr6+). Nilai standar deviasi relatif (RSD) 0,4917 % untuk presisi (Hg) dan 0,0556% untuk presisi (Cr6+). Nilai RSD ini lebih rendah dari yang disyaratkan menurut RSD Horwitz. Nilai recovery rata-rata adalah 103,056 % (Hg) dan 101,543 % (Cr6+). Metode yang divalidasi ini berhasil digunakan untuk penentuan Hg dan Cr6+ dalam limbah diduga Limbah B3 dari beberapa kegiatan industri di Indonesia. Hasil penentuan logam berat Hg dan Cr6+ dari 10 barang bukti yang diperiksa tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan dalam PP RI Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran XI.
Studi Bioavailabilitas Logam Berat Merkuri Secara Ekstraksi Bertahap Dan Difussive Gradient In Thin Films (DGT) Pada Tanaman Bayam Batik (Amaranthus Tricolor L) Helmiady Helmiady; Asep Saefumillah; Budiawan Budiawan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.001 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.9902

Abstract

Tanah adalah sumber alami yang penting dan merupakan bagian dari lingkungan. Merkurimerupakan salah satu logam yang memiliki dampak toksisitas yang berbahaya bagi manusia. Metode untuk ekstraksi bertahap untuk merkuri pada tanah. Merkuri dipisahkan menjadi fraksi- fraksi. Urutan lima langkah ekstraksi F1 (air deionisasi), F2 (0,01 M HCl + 0,1 M CH3COOH), F3(1 M KOH), F4 (12 M HNO3), dan F5 (aqua regia). Dari antara fraksi tersebut yang terbesar adalah: merkuri terikat sulfida (57,08 - 94,53%) dan merkuri unsur (4,79 - 6,10 %). Fraksi terkecil adalah merkuri larut asam (0,21 – 0,73%), merkuri larut air (0,45 – 0,68 %) dan senyawa organomerkuri (0,33 – 0,68%). Teknik Diffusive Gradients in Thin Films (DGT) merupakan metode yang dikembangkan untuk monitoring partikel logam berat pada media baik perairan, sedimen dan tanah. Namun, dilakukan modifikasi pada salah satu komponen difussive gelnya, yaitu Crosslinker (pengikat silang) dengan menggunakan N,N’-methylenebisacrylamide (MBA) yang dikombinasikan dengan agarosa sebagai difusif gel, serta penggunaan resin gel 3- mercaptopropyl-terfungsionalisasi silika gel (komersil). Nilai koefisien elusi adalah 0,73, sedangkan nilai koefisien difusi 1,025 x 10-6 cm2/s. Keseluruhan analisis menggunakan teknik Cold Vapor-Atomic Absorption Spectrometry. Nilai CDGT-Hg berkisar 8, 6074 – 19,8790 µg/L, sedangkan C A.tricolor 0,087 – 2,074 µg/kg.